Jika selama ini kamu sering mendengar memiliki teman tandem berolahraga bisa membuat sesi lebih maksimal, sebuah studi baru menyarankan untuk melakukannya sendirian. Well, setidaknya dalam hal berjalan kaki.
Peneliti dari Universitas Purdue menemukan bahwa ketika pasangan berjalan bersama, kecepatan mereka menurun secara signifikan, yang bisa memengaruhi kesehatan. Ah, senangnya punya alasan bagus untuk me-time dari pasangan!
“Di studi kami, kami fokus pada pasangan karena pasangan dalam hubungan serius sering kali mempunyai peranan penting dalam mendorong pasangannya untuk memiliki gaya hidup yang lebih sehat, termasuk olahraga,” kata Melissa Franks, Ph.D., salah satu penulis studi tersebut.
Setelah mengamati 141 partisipan (72 pasangan) yang berusia antara 25 dan 78 tahun, peneliti menyadari bawah berjalan kaki dengan seseorang benar-benar memperlambat kecepatan. Terutama ketika kamu dan pasangan melakukannya sambil bergandengan tangan.
Dengan kata lain, anggapan bahwa setiap individu bisa menjaga kecepatan masing-masing atau menyesuaikan dengan kecepatan pasangan yang lebih tinggi—hanyalah sebuah mitos. Tidak peduli usianya, saat pasangan yang berjalan kaki bersama kecepatan mereka menjadi super lambat.
Apa sih, pengaruhnya hal tersebut terhadap kesehatan, mungkin begitu pertanyaannya?
“Jika seseorang jauh lebih pelan ketika berjalan dengan seseorang, hal tersebut bisa mengurangi manfaat kesehatan dibandingkan apabila berjalan sendiri lebih cepat,” kata Libby Richards, Ph.D., MSN, R.N, salah satu penitili.
Jika kamu butuh diingatkan tentang manfaat kesehatan saat berjalan cepat adalah memperpanjang umur, meningkatkan fungsi tubuh, mempercepat proses pemulihan, dan lain-lain.
Meski berjalan kaki adalah salah satu aktivitas fisik yang paling mudah dilakukan, orang cenderung berjalan lebih lambat dengan bertambahnya usia.
Namun penelitian ini menekankan bahwa usia tua bukanlah penghalang agar bisa berjalan dengan kecepatan lebih tinggi. Dengan latihan yang konsisten, lansia juga bisa menjaga kecepatan berjalan kaki.
Namun bagaimana jika kamu tidak nyaman jalan kaki sendirian, karena alasan tertentu (keamanan atau kesehatan)? “Aktivitas fisik apa pun atau jalan kaki—tidak peduli kecepatannya—lebih baik daripada tidak sama sekali,” tegas Richards.