Ingin Melakukan Filler? Baca Dulu Penjelasan dari Dokter Kulit Ini

dermal filler
Foto: www.freepik.com

Pernah dengar istilah ‘dermal filler‘? Atau malah sedang tertarik ingin melakukannya sehingga kamu membaca artikel ini?

Dermal filler atau istilah populernya, suntik filler, memang menjadi pilihan banyak orang sekarang. Tidak hanya perempuan, para pria juga melakukannya. Coba saja mampir ke Instagram atau TikTok dan ketik ‘dermal filler‘, pasti ada banyak akun yang membahas hal ini.

Namun apa sebenarnya dermal filler? Dan bagaimana cara memastikan prosedur yang akan jalani cocok dan aman untukmu? dr.Mungky Sukarnadi,Sp.KK,M.Kes dari Klinik Lettice Dermatology dan ESHA Skin Center, akan membantumu menemukan jawaban atas semua pertanyaannya tentang prosedur kecantikan ini.

Apa Sebenarnya Filler?

dermal filler
Foto: www.freepik.com

Filler menjadi hal yang populer dalam bidang kosmetik karena pemakaiannya mudah dan praktis. Pasalnya injeksi filler dapat dilakukan tanpa operasi dan hasilnya pun bisa langsung terlihat,” terang Dokter Mungky.

Lebih lanjut beliau menerangkan bahwa dermal filler adalah prosedur non-bedah untuk penambahan volume wajah atau anatomi tubuh lainnya. “Prosedur ini juga merupakan salah satu terapi rejuvenation agar tampak lebih muda,” tambahnya.

Kapan Dermal Filler Perlu Dilakukan?

“Menurut Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat, penggunaan dermal filler diperbolehkan untuk orang dewasa berusia 22 tahun atau lebih,” papar Dokter Mungky.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan evaluasi wajah pasien terlebih dahulu (assessment) untuk melihat kekurangan atau indikasi agar mendapatkan hasil maksimal.

“Bila kondisi wajah terlalu tua, penyuntikan filler tidak akan berpengaruh pada kondisi wajah. Hasilnya pasti tidak maksimal. Kalau memang indikasinya harus pembedahan, sebaiknya dilakukan pembedahan,” sarannya.

Apa Manfaat Dermal Filler?

dermal filler
Foto: www.freepik.com

Penasaran dengan prosedur kulit satu ini? Apakah memang hanya untuk mengencangkan kulit seperti milik selebriti Hollywood atau Korea? Berikut manfaat dermal filler yang wajib kamu tahu:

  • Mengurangi masalah kerutan halus pada wajah, misalnya kerutan yang berasal dari garis senyum/ ekspresi.
  • Menambah atau mengisi volume kulit wajah, seperti bibir tipis dan keriput.
  • Mengubah/ mengoreksi bagian wajah tertentu (seperti hidung atau dagu). “Untuk filler hidung dilakukan untuk membuat tampilan hidung menjadi lebih mancung. Sedangkan untuk bagian dagu dimaksudkan untuk membuat tampilan dagu menjadi lebih runcing (V-shape),” terang Dokter Mungky.
  • Meremajakan kulit wajah.
  • Mengurangi tampilan kantong mata.

Namun ada sejumlah syarat dan ketentuan, alias keterbatasan prosedur ini. “Filler tidak boleh digunakan pada payudara dan bokong,” tegasnya.

Bagaimana dengan ibu hamil?

Filler boleh pada siapa saja asalkan tidak sedang hamil, tidak memiliki gangguan metabolisme, maupun penyakit yang kronis atau sedang mengonsumsi obat-obatan pembekuan darah,” jawab Dokter Mungky.

Apa Anggapan tentang Filler yang Salah?

beautician applying botox shot lips young woman 1 | | Ingin Melakukan Filler? Baca Dulu Penjelasan dari Dokter Kulit Ini
Foto: www.freepik.com

Ah, mungkin kamu banyak mendengar tentang ‘do’s & don’ts‘ atau ‘katanya’ tentang filler. Misalnya, hasil filler tidak boleh dipegang karena panas atau bisa meleleh–benarkah?

“Ada anggapan bahwa setelah filler tidak boleh dipegang-pegang dan tidak boleh terkena panas, karena akan meleleh. Nanti lama-lama mukanya aneh. Padahal yang dimaksud di sini adalah silicone, bukan filler,” tegas Dokter Mungky.

“Sedangkan faktanya filler menggunakan kandungan hyaluronic acid yang diserap tubuh. Sedangkan silicon tidak diserap tubuh,” tekannya.

Bagaimana Proses Filler dan Berapa Harganya?

membuat rencana keuangan
Foto: www.freepik.com

Ah, sekarang kamu mungkin penasaran dengan penasaran dengan proses dermal filler; apa yang terjadi sebelum akhirnya mendapatkan kulit yang lebih kencang, misalnya.

Secara singkat, begini kira-kira proses dari awal hingga akhir prosedur.

  1. Sebelum melakukan dermal filler, dokter akan memberi tahu struktur wajah, proses filler, berapa banyak kebutuhannya, efek samping, dan lain-lain.
  2. Anestesi topikal pada area yang akan menjalani proses filler.
  3. Dokter akan melakukan penyuntikan.
  4. Prosedur filler tidak memakan waktu lama, hanya berlangsung sekitar 15-20 menit.

Bagaimana dengan harganya?

“Semua filler sama saja, cari yang murah saja,” jawab Dokter Mungky. Menurutnya bukan harga yang menjadi hal terpenting, tetapi faktor keamanan. “Sebaiknya kita mesti waspada, harus memperhatikan siapa yang menyuntik, produk yang digunakan. Jadi, jangan tergoda harga murah,” tekannya.

“Untuk biaya berbeda di tiap-tiap klinik. Yang terpenting, pastikan dokter yang mengerjakan dan produk yang digunakan berkualitas dan aman,” Dokter Mungky kembali menekankan faktor keamanan.

Siapa yang Sebenarnya Bisa Melakukan Filler?

berkonsultasi kepada dokter | | Ingin Melakukan Filler? Baca Dulu Penjelasan dari Dokter Kulit Ini
Foto: www.freepik.com

Berhubung ada begitu banyak klinik kecantikan dan kulit yang menyediakan layanan ini, apakah setiap ahli kesehatan atau klinik kecantikan bisa melakukan prosedur filler?

“Sebaiknya dilakukan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin atau bedah plastik, di mana yang memang memiliki kompetensi untuk melakukan tindakan dermal filler,” tekannya.

Menurutnya, saat ini suntik filler cukup marak digunakan dalam kecantikan. “Sayangnya, terdapat beberapa fasilitas treatment yang tidak berlisensi ataupun memberikan filler yang berisiko. Bahkan muncul praktik suntik filler ilegal atau tidak berkompeten yang bukan dokter dan akhirnya dapat menimbulkan efek samping yang berat,” ujarnya, prihatin.

Apakah efek sampingnya serius, Dok?

“Risiko bahaya suntik filler yang paling serius adalah injeksi yang tidak disengaja ke pembuluh darah. Filler yang masuk ke pembuluh darah dapat menyebabkan nekrosis kulit (kematian jaringan) atau kebutaan,” jawabnya.

Dokter Mungky menegaskan bahwa “efek samping filler harusnya ringan kalau memang sesuai indikasi, produknya terpercaya, dan dikerjakan oleh orang yang kompeten.”

Untuk menghindari kejadian yang merugikan, ini hal-hal yang harus kamu perhatikan saat mencari klinik untuk melakukan filler terhadap kulit atau wajahmu.

  • Kunjungi klinik yang berlisensi dan dokter memiliki pengalaman di bidang dermatologi atau bedah plastik yang memang memiliki kompetensi untuk melakukan tindakan filler.
  • Klinik menggunakan produk yang telah disetujui oleh KEMENKES, berlabel, dan disegel dengan benar.
  • Mintalah atau baca informasi jenis filler yang akan disuntikkan 
  • Ketahui jenis produk yang akan disuntikkan dan kemungkinan risikonya.
  • Hindari membeli produk yang dijual bebas khawatirnya produk palsu, terkontaminasi, dan belum disetujui oleh KEMENKES

Apa yang Harus Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Melakukan Dermal Filler?

komplikasi botox 2 | | Ingin Melakukan Filler? Baca Dulu Penjelasan dari Dokter Kulit Ini
Foto: www.rawpixel.com

Tertarik melakukan prosedur ini? Beberapa hal yang perlu kamu lakukan sebelumnya adalah:

  1. Sebaiknya hindari konsumsi obat-obatan yang ganggu pembekuan darah.
  2. Hindari mengonsumsi alkohol.

Dan setelah treatment?

“Di masa pemulihan/ downtime yang singkat, hanya ada sedikit kemerahan, bengkak atau memar yang sementara. Ini akan hilang setelah 1–2 hari. Sebaiknya pasien menggunakan ice pack atau cold compression di area agar efek samping berkurang,” sarannya.

Berapa hasil dermal filler ini akan bertahan?

“Hasil dari tindakan dermal filler akan terlihat langsung dalam satu kali tindakan. Seiringnya waktu, hyaluronic acid (HA) akan diserap secara alami oleh tubuh. Secara keseluruhan, HA akan hilang total dalam 12–18 bulan. Tapi tetap tergantung pada produk yang digunakan,” terang Dokter Mungky.

Kesimpulan

Filler adalah prosedur perawatan yang aman. Pasalnya, bahan baku utama yang digunakan oleh filler adalah hyaluronic acid, yang sebetulnya juga diproduksi oleh tubuh. 

“Pada saat melakukan perawatan injeksi filler, disarankan menggunakan merek filler yang sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan dan dilakukan oleh dokter yang berkompeten untuk menghindari risiko berbahaya yang tidak diinginkan,” tegas Dokter Mungky.

error: Konten dilindungi !!