6 Vitamin yang Wajib Dikonsumsi Untuk Daya Tahan Tubuh

vitamin untuk kekebalan tubuh
Foto: www.freepik.com

Menjaga sistem kekebalan tubuh sepanjang tahun merupakan kunci utama untuk mencegah munculnya infeksi dan penyakit. Oleh karena itu, kamu dapat mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung vitamin untuk daya tahan tubuh.

Berikut enam vitamin untuk daya tahan tubuh yang harus kamu pastikan kadarnya mencukupi

Vitamin D

Vitamin untuk daya tahan tubuh
Foto: www.canva.com

Vitamin D merupakan nutrisi yang larut dalam lemak dan pastinya berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.

Mikronutrien ini dapat melawan patogen dari monosit dan makrofag, sel darah putih yang merupakan bagian penting dari pertahanan kekebalan tubuh. Sehingga nantinya dapat mengurangi peradangan dan membantu meningkatkan respon imun.

Sebuah penelitian membuktikan bahwa suplementasi vitamin D dapat meningkatkan respon imun dengan menurunkan risiko infeksi pernapasan secara signifikan. 

Sementara studi lain mencatat bahwa suplemen vitamin D ini mampu meningkatkan respons terhadap pengobatan antivirus pada orang dengan infeksi tertentu. Termasuk dalam hepatitis C dan HIV.

Kadar vitamin untuk daya tahan tubuh yang dibutuhkan oleh tubuh ini adalah:

  • Bayi 0-12 bulan: 400 IU (10 mcg)
  • Anak-anak 1-18 tahun: 600 IU (15 mcg)
  • Dewasa 19- 70 tahun:  800 IU (20 mcg)
  • Dewasa di atas 70 tahun: 600 IU (15 mcg)

Namun terdapat batas yang direkomendasikan untuk mengonsumsi vitamin untuk daya tahan tubuh ini adalah 4.000 IU per hari untuk orang dewasa. Biasanya kelebihan asupan vitamin D disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi suplemen.

Oleh karena itu sebaiknya kamu mendapatkan nutrisi ini dari sumber alami, mulai dari ikan berlemak, kuning telur, hingga susu.

Zinc

Vitamin untuk daya tahan tubuh 2 | | 6 Vitamin yang Wajib Dikonsumsi Untuk Daya Tahan Tubuh
Foto: www.canva.com

Zinc merupakan mineral yang biasanya ditambahkan ke dalam suplemen kesehatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Mineral yang satu ini berperan dalam perkembangan sel imun dan respons peradangan.

Kekurangan vitamin untuk daya tahan tubuh ini, secara signifikan dapat memengaruhi kemampuan sistem kekebalan tubuhmu untuk berfungsi dengan baik. Sehingga mengakibatkan peningkatan risiko infeksi dan penyakit termasuk pneumonia atau peradangan paru-paru.

Menurut penelitian, 16% dari infeksi saluran pernapasan diakibatkan karena kekurangan seng. Oleh karena itu, kamu perlu mendapatkan asupannya dari bahan makanan sumber seperti tiram, kepiting, lobster, daging merah, atau biji-bijian.

Untuk asupan harian yang direkomendasikan adalah sebesar 11 mg untuk pria dewasa dan 8 mg untuk wanita dewasa. Sedangkan pada wanita hamil dan menyusui, maka perlu mengonsumsi sebanyak 11-12 mg per hari.

Vitamin C

Vitamin untuk daya tahan tubuh
Foto: www.canva.com

Vitamin untuk daya tahan tubuh selanjutnya nutrisi yang paling populer, yakni vitamin C. Mikronutrien yang satu ini mendukung fungsi sel kekebalan dan meningkatkan kemampuan mereka untuk melindunginya terhadap infeksi.

Nutrisi vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan kuat yang melindungi tubuh terhadap stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Stres oksidatif ini dapat berdampak negatif pada daya tahan tubuh dan sering kali dikaitkan dengan berbagai penyakit.

Tak berhenti sampai di situ, asupan vitamin C yang cukup juga telah terbukti dapat mengurangi durasi dan tingkat keparahan infeksi saluran pernapasan, termasuk flu.

Menurut sebuah penelitian, menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin C secara teratur sebanyak satu hingga dua gram per hari, dapat mengurangi durasi flu sebesar 8% pada orang dewasa dan 14% pada anak-anak.

Dosis harian yang disarankan untuk mengonsumsi vitamin C adalah 250-1000 mg per harinya. Hal ini bisa kamu peroleh dari mengonsumsi kiwi, lemon, jeruk, bayam, tomat, kentang, dan sumber makanan alami lainnya.

Vitamin E

Vitamin untuk daya tahan tubuh 4 | | 6 Vitamin yang Wajib Dikonsumsi Untuk Daya Tahan Tubuh
Foto: www.canva.com

Vitamin E juga mengandung antioksidan kuat yang dapat membantu tubuh untuk menangkal radikal bebas sehingga mencegah munculnya infeksi.

Salah satu vitamin untuk daya tahan tubuh ini dapat larut dalam lemak, sehingga bisa disimpan dalam tubuh dan digunakan sesuai kebutuhannya.

Kadar vitamin E yang disarankan adalah sebanyak 15 mg per hari. Ini bisa kamu dapatkan dari berbagai sumber, yakni:

  • Minyak: minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak biji gandum, minyak jagung
  • Biji-bijian: biji bunga matahari, almond, kacang tanah
  • Buah-buahan: kiwi, mangga, tomat
  • Sayuran: bayam dan brokoli

Asam Folat

Vitamin untuk daya tahan tubuh
Foto: www.canva.com

Asam folat merupakan vitamin untuk daya tahan tubuh selanjutnya yang wajib kamu cukupi kadarnya dalam tubuh. Asam folat ini merupakan bentuk sintetis dari vitamin B9 yang dapat larut dalam air.

Nutrisi ini memiliki peran penting terhadap kesehatan, salah satunya memperlancar aliran darah sehingga membantu meningkatkan fungsi kardiovaskular.

Kadar asam folat yang dibutuhkan tubuh berkisar antara 10-30 mg, yang sebagian besar akan disimpan dalam hati. Sedangkan sisanya, akan disimpan di dalam darah dan sel-sel jaringan. Umumnya kadar asam folat yang  ada dalam darah normal berkisar antara 5-15 ng/mL.

Selenium

Vitamin untuk daya tahan tubuh 6 | | 6 Vitamin yang Wajib Dikonsumsi Untuk Daya Tahan Tubuh
Foto: www.canva.com

Mineral yang satu ini juga ternyata memiliki peran penting yang berkaitan dengan daya tahan tubuh. Menurut sebuah penelitian, suplemen yang mengandung selenium ternyata dapat meningkatkan pertahanan antivirus terhadap gejala flu.

Kamu bisa mendapatkan asupan selenium saat mengonsumsi:

  • Seafood seperti tuna
  • Daging merah
  • Hati
  • Keju

Kesimpulan

Vitamin untuk daya tahan tubuh 7 | | 6 Vitamin yang Wajib Dikonsumsi Untuk Daya Tahan Tubuh
Foto: www.canva.com

Terdapat berbagai macam vitamin untuk daya tahan tubuh yang ada di pasaran. Mulai dari vitamin D, zinc, hingga selenium yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Cara paling tepat untuk mendapatkannya adalah dengan mengonsumsi bahan makanan sumber. Selain itu, harus didukung pula dengan tidur yang cukup serta aktivitas fisik secara teratur.

Namun kamu juga bisa mencoba mengonsumsi suplemen yang mengandung nutrisi di atas. Tetapi pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan kadar yang tepat pada tubuh.

error: Konten dilindungi !!