Mungkin kamu akan lebih banyak menemukan tanaman yang satu ini dalam bentuk warna oranye atau kuning. Akan tetapi, sesungguhnya terdapat jenis kunyit putih yang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Ohya, meski sama-sama dapat digunakan sebagai bumbu dapur, namun terdapat perbedaan dari kedua jenis rempah-rempah ini.
Apa Itu Kunyit Putih?
Sebenarnya, kunyit putih adalah akar dari tanaman Curcuma zedoaria. Termasuk ke dalam keluarga bumbu dapur, biasanya memang tanaman ini memiliki peran penting untuk menambah rasa atau warna pada masakan. Bubuk dari kembarannya kunyit oranye ini juga umumnya ditambahkan ke dalam hidangan, seperti pada kari.
Kunyit putih mengandung beberapa senyawa kimia yang terdiri dari kurkuminoid, tanin, saponin, steroid, dan flavonoid. Berkat hal tersebut, maka tumbuhan ini juga digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Tanaman herbal yang satu ini berwarna kuning muda yang mendekati rona putih di bagian luar, dan kuning cerah pada bagian dagingnya. Kunyit putih memiliki rasa yang menyerupai jahe, tetapi dengan tambahan rasa yang lebih pahit.
Apa Perbedaan Kunyit Putih dan Kunyit Kuning?
Sesungguhnya, yang sering kamu temui di dapur mungkin adalah kunyit kuning. Pewarna sekaligus penambah rasa pada hidangan ini memiliki warna kuning yang menyala dengan kandungan antioksidan tinggi di dalamnya. Biasanya kunyit oranye ini juga memiliki aroma yang khas.
Sementara kunyit putih, jelas memiliki warna yang lebih pucat dibandingkan dengan kunyit kuning. Selain itu, aroma dan rasanya lebih condong menyerupai tanaman jahe.
Adakah Manfaat dari Kunyit Putih?
Jangan sepelekan kunyit putih, karena tanaman ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Anti-inflamasi
Salah satu khasiat terbaik dari kunyit putih adalah kandungan sifat anti-inflamasi. Berdasarkan sebuah penelitian, rimpang dari Curcuma zedoaria ini dapat membantu pengobatan berbagai penyakit, terutama terkait dengan rasa sakit dan kondisi peradangan baik itu di dalam tubuh atau pada kulit. Hal ini dikaitkan dengan kandungan tanin, saponon, dan flavonoid yang ada di dalam kunyit putih.
Menghambat sel kanker
Curcuma zedoaria atau yang juga dikenal dengan temu putih merupakan salah satu obat yang digunakan dalam mengatasi kanker. Dalam sebuah penelitian, kunyit putih terbukti memiliki beberapa senyawa dengan efek antiproliferatif pada empat lini sel kanker. Di antaranya adalah senyawa kurkumenon dan kurkumenol, yang mampu menghambat proliferasi sel kanker.
Akan tetapi, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji seberapa besar efektivitas dari tanaman herbal yang satu ini.
Anti-tumor
Manfaat kunyit putih lainnya dipercaya sebagai obat anti-tumor. Senyawa yang diisolasi dari rimpang ini dapat menghambat proliferasi pada sel paru-paru, leukemia, dan berbagai sel tumor lainnya.
Menurut sebuah penelitian, senyawa yang ada di dalam Curcuma zedoaria dengan dosis rendah dan efek anti-tumornya, sebanding dengan obat standar yang sering digunakan untuk mengobati tumor.
Mengatasi sindrom metabolik
Sindrom metabolik merupakan sekelompok kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Biasanya penyakit ini memiliki gejala tekanan darah dan gula yang tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol yang tidak normal.
Satu studi membuktikan bahwa kunyit putih mengandung senyawa fenolik yang kuat dan aktivitas penangkalan radikal bebas, yang memiliki peran protektif terhadap sindrom metabolik. Selain itu, tanaman herbal ini juga dapat mencegah atau memperlambat penuaan dini dan penyakit degeneratif yang terkait stress oksifatif.
Antioksidan yang tinggi
Ternyata, kunyit putih juga mengandung senyawa antioksidan tinggi yang dapat mencegah radikal bebas pada tubuh. Pasalnya, paparan radikal bebas yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Menurut sebuah penelitian, kandungan fenolik dan flavonoid dari tanaman herbal ini cukup tinggi sehingga bisa menunjukkan aktivitas antioksidan yang baik.
Mencegah asterosklerosis
Ekstrak kunyit putih dipercaya dapat memengaruhi asteroskeloris atau penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak yang terjadi di pembuluh darah. Hal ini dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi yang terkandung pada tanaman herbal ini.
Menurut sebuah penelitian membuktikan bahwa kunyit putih mampu menghambat aktivitas enzim cathepsin pada plak yang ada di dalam pembuluh darah. Oleh karena itu, tanaman obat yang satu ini dapat berkontribusi penting untuk mengurangi risiko peradangan pembuluh darah dan atesrosklerosis.
Membantu penyembuhan luka
Rimpang kunyit putih ini dapat penyembuhan luka. Sebuah studi menunjukkan bahwa rimpang tanaman ini mengandung polisakarida yang bisa membantu penyembuhan luka pada penderita diabetes. Akan tetapi hal ini baru dibuktikan efektivitasnya pada tikus diabetes. Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada manusia.
Bagaimana Cara Mengonsumsi Kunyit Putih?
Jika kamu ingin mendapatkan manfaat dari saudara kembarnya kunyit oranye, maka hal ini bisa dilakukan dengan mudah. Pada umumnya, kamu bisa mengolahnya menjadi air rebusan kunyit.
Cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengambil tiga ruas kunyit putih, dan parut hingga halus. Kemudian campurkan dengan air secukupnya. Setelahnya masukan ramuan tersebut ke dalam kain bersih, kemudian peras secara perlahan. Lalu, tambahkan perasan kunyit parut tersebut dengan air, dan kamu bisa langsung meminumnya.
Apa Efek Samping Kunyit Putih?
Sebenarnya, tanaman herbal ini merupakan salah satu rempah yang tergolong aman dan jarang menimbulkan efek samping yang serius. Akan tetapi mengonsumsi kembaran dari kunyit oranye ini secara berlebihan, kemungkinan akan menimbulkan gejala yang membuat tidak nyaman.
Mulai dari sakit kepala, mual, hingga iritasi pencernaan, kondisi tersebut bisa kamu rasakan ketika memakan kunyit putih dengan jumlah yang banyak.
Rekomendasi Produk
Berikut rekomendasi produk dengan kandungan kunyit di dalamnya:
Nars Pure Radiant Tinted Moisturizer SPF 30/PA+++
Pelembap yang ringan ini mampu menghidrasi dan menghaluskan kulit dengan baik. Selain itu, produk ini juga mengandung vitamin C dan SPF 30 sehingga bisa mencerahkan sekaligus melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Menariknya, kandungan kunyit jenis curcuma longa juga bisa berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari paparan radikal bebas serta kotoran.
Boscia Cactus Water Moisturizer
Untukmu yang memiliki kulit lembut, kenyal, dan halus, maka cobalah menggunakan produk yang satu ini. Pasalnya, pelembap gel ultra-ringan dan mudah menyerap ini dapat menghidrasi kulit dengan baik.
Terlebih dengan perpaduan sukulen kaktus dan kunyit yang dapat meremajakan kulit dan menangkal radikal bebas.
Starskin Orglamic Celery Juice Serum-in-Oil Emulsion
Produk ini diformulasikan dengan jus seledri yang dapat mengurangi minyak berlebih yang ada pada wajah. Selain itu produk ini juga penuh dengan bahan-bahan alami, termasuk kunyit di dalamnya.
Berkat hal tersebut, Starskin Orglamic Celery Juice Serum-in-Oil Emulsion dapat menutrisi, menghidrasi, dan membuat kulit menjadi lebih sehat.
Shiseido Benefiance Wrinkle Smoothing Cream
Krim anti-penuaan ini dapat mengurangi kerutan hanya dalam dua minggu. Selain itu, kulit juga akan tampak leih halus, lembap, dan bercahaya. Ekstrak kunyit, chorella, dan alga hijau menjadikan produk ini dapat membantu meningkatkan kemampuan kulit menyerap nutrisi yang membuatnya menjadi lebih sehat.
Nudestix Citrus-C Mask & Daily Moisturizer
Produk multifungsi ini dapat kamu gunakan sebagai pelembap, primer, dan masker perawatan di malam hari. Hal tersebut disebabkan karena kandungan aktif yang terbuat dari bahan alami, seperti Yuzu Oil dan ekstrak kunyit. Sehingga kulit pun akan terasa lebih halus, lembap, dan bercahaya.
