Skincare 101: Panduan Memilih Produk Anti-Aging yang Tepat

skincare 101 | | Skincare 101: Panduan Memilih Produk Anti-Aging yang Tepat
Foto: www.unsplash.com

Mungkin karena begitu emosi saat menonton The World of the Married dan mengamini bahwa kehidupan pernikahan itu memang rumit (bukan cerita putri Disney)—kamu mendadak teringat bahwa umurmu sudah tidak 20 lagi. Ini artinya, sudah saatnya memakai produk anti-aging. Akan tetapi ada begitu banyak produk anti-aging di luar sana—bagaimana mencari yang tepat untuk kamu? Simak penjelasan dari seorang ahli mengenai panduan memilih produk anti-aging yang agar hasilnya terlihat.

Apa Saja Bahan Anti-Aging yang Efektif?

african american woman smiling | | Skincare 101: Panduan Memilih Produk Anti-Aging yang Tepat
Foto: www.shutterstock.com

Menurut Dr. Gaby Syerly, M. Biomed AAM, seorang Aesthetic & Anti Aging Doctor, ada dua kelompok utama kandungan aktif yang dapat digunakan sebagai komponen krim anti-penuaan yaitu antioksidan dan pengatur sel.

Pertama, antioksidan seperti vitamin, polifenol dan flavonoid, yang mengurangi degradasi kolagen dengan mengurangi konsentrasi FR (Fraksi Volume) dalam jaringan. Kedua, regulator sel, seperti retinol, peptida dan faktor pertumbuhan (GF), memiliki efek langsung pada metabolisme kolagen dan mempengaruhi produksi kolagen.

Vitamin C, B3, dan E adalah antioksidan paling penting karena mampu menembus kulit melalui berat molekulnya yang kecil. Vitamin A (retinol) dan turunannya (Retinaldehyde dan Tretinoin) juga merupakan kelompok agen dengan efek antioksidan.

Selain itu adalah Polipeptida atau oligopeptida yakni turunan dari asam amino dan dapat meniru urutan molekul peptida seperti kolagen atau elastin. Melalui aplikasi topikal, polipeptida memiliki kemampuan untuk merangsang sintesis kolagen dan mengaktifkan metabolisme kulit.

Ini Panduan Memilih Kandungan Anti-Aging yang Tepat

panduan memilih produk anti-aging
Foto: www.unsplash.com

Menurut pendiri dan dokter estetik dari Youth & Beauty Clinic ini, kandungan anti-aging dapat digunakan untuk jenis kulit kering, berminyak, sensitif, dan kombinasi. “Tetapi untuk kulit berjerawat aktif harus diperhatikan terlebih dahulu pada penyembuhan jerawatnya,” ujarnya mengingatkan.

Akan tetapi, ini yang harus kamu ingat:

  • Perhatikan penggunaan produk lain. Misalnya, “gunakanlah pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit baik untuk kulit kering, berminyak, sensitif, kombinasi dan berjerawat. Jangan menggunakan produk exfoliating terlalu sering pada kulit sensitif (bahan dengan kandungan acid, contoh AHA).”
  • Lalu hati-hati menggunakan produk anti-aging dengan kandungan peptide karena beberapa peptide dapat menyebabkan komedogenic,” jelasnya.
  • Untuk kulit kering gunakan produk yang mengandung  hyaluronic acid agar kulit terhidrasi secara sempurna. “Persentasi kandungan vitamin A dan turunannya harus diperhatikan, karena tidak dapat menyebabkan kulit kering dan pengelupasan.”
  • Produk anti-aging yang mengandung Squalane (menghidrasi, cocok untuk semua jenis kulit) juga bisa kamu pilih.

Adakah Dampak Lain Saat Menggunakan Anti-Aging?

woman using facial toner spray | | Skincare 101: Panduan Memilih Produk Anti-Aging yang Tepat
Foto: www.unsplash.com

Nah, selain bermanfaat untuk membantu cegah penuaan dini, adakah dampak lain yang diberikan pada tubuh?

“Penggunaan produk perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi kebutuhan kulit serta pengawasan dokter yang tepat,  tidak akan memberikan efek samping negatif pada tubuh,” cetusnya.

Ia juga mengingatkan bahwa dibutuhkan komitmen antara pasien dan dokter untuk selalu memilih produk-produk yang sesuai dengan kondisi kebutuhan kulit dan tubuh. Perhatikan dengan seksama kandungan apa yang aman untuk digunakan baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.

Hal Lain yang Perlu Kamu Ketahui

panduan memilih produk anti-aging
Foto: www.shutterstock.com

Menurut Dokter Gaby, paparan sinar matahari adalah penyebab terbesar tunggal pada kulit yang menua. Seiring waktu, sinar ultraviolet matahari (UV) akan merusak serat-serat tertentu di kulit yang disebut elastin. Hancurnya serat elastin menyebabkan kulit melorot, meregang, dan kehilangan kemampuannya untuk kembali setelah peregangan.

Jadi, pemakaian perawatan produk pelindung kulit sebaiknya digunakan sebelum terlambat—termasuk produk anti-aging.

“Sebaiknya perawatan kulit tidak perlu ditunda apabila kita telah mengetahui produk yang tepat sesuai dengan kondisi kulit kita. Karena perawatan kulit adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik,” Dokter Gaby menyarankan. “Antara usia 20-an dan 30-an seseorang harus mulai menggunakan krim anti kerut. Dapat dimulai dengan Retinol sekitar usia 25, ketika tanda-tanda pertama kerusakan matahari dan kerutan mulai muncul ke permukaan.”

Aturan Perawatan Kulit untuk Cegah Penuaan Dini

panduan memilih produk anti-aging
Foto: www.unsplash.com

Aturan perawatan kulit setiap orang berbeda sesuai dengan permasalahan kondisi dan kebutuhan kulit. “Namun tahapan yang paling tepat adalah dengan mengkonsultasikan pada dokter yang tepat dan kompeten dalam bidangnya,” imbuh Dokter Gaby.

Dokter Gaby mengungkapkan penggunaan produk perawatan yang tepat di rumah dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Akan tetapi pada praktiknya beberapa tindakan perawatan di klinik kecantikan yang teregistrasi dan terpercaya juga diperlukan. “Untuk mengatasi permasalahan kulit yang tidak bisa hanya dilakukan dengan penggunakan produk skincare saja,” jelasnya.

Dan agar hasil lebih optimal, “sebaiknya pola hidup teratur dapat menunjang dan mempengaruhi kualitas hidup yang sehat seperti dengan olahraga, mengonsumsi makanan sehat dan diet yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh kita,” sarannya mengakhiri.

Itu panduan memilih produk anti-aging yang bisa kamu pakai saat berbelanja. Dan jika kamu butuh pencerahan soal retinol, ini dia penjelasannya. Dan ini tentang acid.

error: Konten dilindungi !!