Menstruasi memang menjadi proses yang dialami oleh hampir setiap wanita. Akan tetapi biasanya kondisi ini akan berbeda di tiap orang, sehingga tak jarang jika seseorang mengalami haid sedikit.
Ketika kamu mengalami haid sedikit , jangan khawatir. Karena LIMONE telah menghubungi dr. Noviyanti SpOG, seorang Dokter Spesialis Obstetrisian dan Ginekolog dari Mayapada Hospital Tangerang, Mandaya Royal Puri, dan Hermina Bitung, yang akan menjelaskan terkait penyebab haid sedikit dan cara mengatasinya dengan tepat.
Usia Berapa Biasanya Seseorang Mengalami Haid?
Haid sendiri merupakan proses keluarnya darah dari dalam rahim yang disebabkan karena meluruhnya dinding rahim akibat tidak dibuahinya sel telur. “Pada umumnya, haid ini terjadi pada seorang wanita yang dimulai dari usia 10-15 tahun,” ujarnya.
Menurut Dokter Noviyanti, “biasanya siklus menstruasi yang normal selama 24-45 hari. Dan kondisi haid akan berlangsung selama tiga hingga tujuh hari, dengan darah yang keluar paling banyak 30-70 cc per harinya,” lanjutnya.
Apa Penyebab Seseorang Mengalami Haid Sedikit?
Tak selalu berjalan dengan normal, mungkin beberapa orang mengalami haid sedikit yang membuatnya menjadi khawatir.
Dokter Noviyanti menjelaskan bahwa oligomenorea atau haid sedikit bisa terjadi karena berbagai hal, di antaranya:
Penggunaan kontrasepsi hormonal
Penggunaan alat kontrasepsi, seperti pil KB juga bisa berdampak pada volume darah haid yang keluar saat menstruasi. Sehingga durasi haid pun terkadang menjadi lebih singkat.
Penyakit tiroid
Ketika kelenjar tiroid terlalu aktif dan kadar hormon yang terlalu tinggi, hal ini bisa memengaruhi kelancaran menstruasi dan membuat darah haid menjadi lebih sedikit.
PCOS
PCOS atau Polycycstic Ovary Syndrome merupakan masalah kesehatan reproduksi yang terjadi karena hormon dalam tubuh tidak seimbang.
Hal ini bisa memengaruhi proses ovulasi sehingga menyebabkan darah haid menjadi lebih sedikit dan siklus menstruasi menjadi tidak lancar.
Obesitas
Saat tubuh kelebihan berat badan, hal ini juga dapat berdampak pada volume darah yang keluar selama haid.
Sebab obesitas menjadi salah satu faktor utama pemicu ketidakseimbangan hormonal, di mana bisa berkaitan dengan siklus menstruasi yang tidak lancar.
Malnutrisi
Kekurangan nutrisi atau malnutrisi juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami haid sedikit.
Saat tubuh kekurangan nutrisi, maka kadar hormon dalam tubuh juga akan ikut terpengaruhi sehingga hal ini dapat berdampak pada volume darah yang keluar.
Diabetes
Bagi penderita diabetes biasanya rentan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Hal ini disebabkan karena penderita tidak mengalami ovulasi yang teratur.
Menopause dini
Seiring bertambahnya usia, biasanya hal ini juga dapat memengaruhi volume darah menstruasi yang keluar. Umumnya, wanita akan mengalami ini ketika berusia 40-50 tahun.
Masalah psikologis
Ketika mengalami masalah psikologis, hal ini juga bisa memengaruhi volume darah yang keluar selama menstruasi. Saat kita stres, tubuh bisa mengalami penurunan kadar hormon estrogen, sehingga volume darah yang keluar bisa menjadi lebih sedikit.
Pengaruh obat-obatan tertentu
Terdapat beberapa jenis obat-obatan yang bisa memengaruhi siklus menstruasi seseorang. Hal ini juga ternyata dapat berdampak pada volume darah haid sedikit.
Lantas, apakah benar jika haid yang sedikit bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan?
“Mitos. Karena pada dasarnya, kehamilan hanya dapat dipastikan dengan pemeriksaan kadar b-hcG urin,” jawab Dokter Noviyanti.
Apakah Kondisi Ini Berbahaya Bagi Kesehatan?
Ketika mengalami haid yang tidak lancar, beberapa dari kita mungkin akan langsung khawatir. Oleh karena itu, Dokter Noviyanti menyarankan agar memeriksakan diri ke dokter.
“Segera periksakan diri ke dokter kandungan, supaya nantinya bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut dan mengetahui penyebabnya. Sebab, ada beberapa faktor penyebab yang tidak berbahaya dan ada juga yang berbahaya,” jelasnya.
Bagaimana Tanda Dari Haid yang Tidak Normal?
Pada dasarnya, siklus menstruasi yang normal akan berlangsung selama 24-45 hari. “Haid akan berlangsung selama tiga hingga tujuh hari dengan volume darah sebanyak 30-70 cc per hari,” ujarnya.
Namun ketika dalam satu tahun mengalami haid yang kurang dari enam hingga delapan kali, maka hal ini bisa dikatakan sebagai kondisi yang tidak normal. Sehingga harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Bagaimana Cara Mengatasi Keluhan Volume Darah Menstruasi yang Sedikit?
Untuk mengatasi kondisi haid sedikit, ada baiknya untuk mendatangi dokter kandungan. “Ini bertujuan untuk mencari penyebabnya, sehingga dapat teratasi dengan tepat atau diterapi sesuai dengan faktor penyebabnya,” ucap Dokter Noviyanti.
Biasanya, volume darah yang sedikit ini juga dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi dampak tersebut akan bergantung dari faktor penyebab terjadinya kondisi haid yang sedikit.
Mengingat bahwa ada beberapa faktor penyebab yang tidak berbahaya dan ada juga yang berbahaya, maka ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Bagaimana Cara Mencegah agar Tidak Mengalami Kondisi Ini?
Mungkin beberapa dari kita pernah mengalami kondisi di mana volume darah haid yang sedikit. Untungnya, hal tersebut bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal, di antaranya:
- Olahraga secara teratur
- Istirahat dengan cukup
- Menjaga berat badan agar tetap ideal
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang
- Selalu memiliki pikiran positif
Kesimpulan
Secara umum, haid yang sedikit bukanlah kondisi yang berbahaya. Namun supaya lebih aman, ada baiknya untuk memastikan dengan memeriksa sekaligus berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan mengatasi kondisi ini dengan cara yang tepat. Jangan lupa untuk menjalankan pola hidup yang sehat.
