Menyalahkan Pandemi Bisa Membuat Para Pasangan Lebih Bahagia

salahkan pandemi
Foto: www.rawpixel.com

Butuh sesuatu yang bisa disalahkan agar stres berkurang hubungan dengan pasangan lebih bahagia? Coba salahkan pandemi COVID-19. Penemuan ini dibeberkan oleh sebuah studi baru di jurnal Social Psychological and Personality Science.

Penelitian-penelitian sebelumnya memperlihatkan bahwa pasangan romantis cenderung lebih kritis terhadap satu sama lain ketika mengalami stres umum—atau yang disebut stress spillover. Namun peristiwa-peristiwa besar seperti bencana alam sering kali tidak dikaitkan terganggunya hubungan romantis.

Akibatnya? Oleh karena penyebab stres ini lebih mudah terlihat dibandingkan situasi biasa, orang-orang akan lebih tahu bahwa stres memengaruhi mereka dan hubungannya. Seperti kita tahu pandemi COVID-19 ini membuat hidup banyak orang berubah.

“Oleh karena mengetahui ini, ketika penyebab stres mayor terjadi, pasangan romantis cenderung tidak akan menyalahkan satu sama lain atas masalah mereka,” kata Lisa Neff, penulsi pendamping studi. Ini artinya, mereka akan cenderung menyalahkan pemicunya (misalnyam, salahkan pandemi), yang kemudian mengurangi efek negatif stres pada hubungan.

Untuk mendapatkan hasil ini, para peneliti melibatkan dan mengoleksi data 191 partisipan selama minggu-minggu awal pandemi dan lalu tujuh bulan berikutnya. Mereka menemukan bahwa meski pasangan merasa kurang bahagia karena stres yang mereka alami, efek membahayakan stres melemah. Yakni, pada mereka yang menyalahkan pandemi atas stres yang mereka alami.

“Beberapa partisipan setuju dan berkata, ‘Ini adalah sesuatu yang sulit dan kita akan bisa melewatinya bersama-sama, dan kita tidak akan menyalahkan satu sama lain untuk hal-hal yang memang sulit atau susah,” kata Marci Gleason, peneliti lain.

Dan uniknya, nih: daya perlindungan yang diberikan saat menyalahkan pandemi tetap efektif meski dengan bertambahnya waktu.

“Meski orang-orang sudah mengalami stres untuk waktu yang lama, pandemi terus menjadi topik utama berita, yang membuat orang tetap awas—sehingga lebih mudah untuk terus menyalahkan pandemi,” kata Neff.

“Stres sering kali berbahaya, tapi semakin kita menyadarinya dan penyebabnya, semakin banyak yang bisa kita lakukan untuk melindung diri. Membicarakan stres secara blak-blakan mengurangi efek negatifnya,” tegas Neff.

error: Konten dilindungi !!