Adakah Cara Jitu dan Mudah Mengobati Mual Saat Hamil?

cara-mengobati-mual-saat-hamil
Foto: www.shutterstock.com

Selain kebahagiaan tiada tara, kehamilan juga disertai dengan berbagai perubahan dan gejala yang membuat tidak nyaman, salah satunya mual dan muntah saat hamil. Seandainya saja ada cara mengobati mual saat hamil —kamu pasti akan super bahagia. Iya, ‘kan?

Untuk mengurangi satu dari sekian banyak kekhawatiranmu selama hamil, LIMONE menghubungi dr. Better Nababan, SpOG, seorang Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan di RS Premier Jatinegara. Berikut penjelasan beliau tentang penyebab dan cara mengobati mual saat hamil.

Apa Penyebab Mual Saat Hamil?

Cara Mengobati Mual saat Hamil
Foto: www.freepik.com

Menurut Dokter Better, mual dan muntah saat kehamilan atau yang biasa dikenal dengan “morning sickness” merupakan kondisi yang biasa terjadi pada kehamilan awal. “Mual dan muntah saat kehamilan awal biasanya dimulai saat usia kehamilan 4 sampai 7 minggu dan berlangsung sampai usia kehamilan 12 sampai 14 minggu bahkan beberapa kasus bisa berlangsung sampai 20 minggu,” jelasnya.

Pada beberapa kasus yang berat, mual dan muntah ini bisa berlangsung sampai dengan usia 20 minggu. Meski menurutnya, jarang yang berlangsung sampai dengan akhir kehamilan.

Dan kondisi mual dan muntah ini bisa dirasakan kapanpun, baik pagi, siang, malam atau bahkan seharian.

“Mual dan muntah ini memang merupakan keadaan yang tidak menyenangkan untuk beberapa perempuan yang sedang hamil bahkan bisa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari mereka. Namun kondisi tersebut tidak membahayakan janin pada keadaan tertentu,” tegasnya.

Saat mengalami mual dan muntah serta sedang berdiri di depan wastafel, kamu mungkin bertanya-tanya apa penyebab kondisi tersebut.

“Penyebab mual muntah kehamilan diduga sebagai akibat dari peningkatan hormon kehamilan, namun hal tersebut masih belum jelas mengapa. Dan beberapa perempuan yang sedang hamil bisa mengalami mual muntah yang hebat sedangkan yang lain tidak,” ujarnya.

Menurutnya, seorang wanita yang sedang hamil lebih rentan untuk mengalami mual muntah apabila memiliki riwayat mual muntah pada kehamilan sebelumnya, kehamilan kembar atau lebih, hamil anggur.

Bagaimana Mengetahui Bahwa Mual dan Muntah yang Dialami Tidak Wajar?

pregnant 1 | | Adakah Cara Jitu dan Mudah Mengobati Mual Saat Hamil?
Foto: www.freepik.com

Kehamilan setiap perempuan berbeda. Begitu pula dengan perihal mual dan muntah, beberapa mengalaminya dalam tingkat yang ringan, sementara yang lain dalam tingkat yang super, super tidak membuat nyaman.

“Beberapa ibu hamil bahkan bisa mengalami mual muntah yang berat yang disebut dengan hiperemesis gravidarum. Ini merupakan suatu kondisi serius yang dapat menyebabkan dehidrasi dan malnutrisi pada mom. Dibutuhkan tatalaksana lebih lanjut oleh dokter bahkan mungkin sampai perawatan di rumah sakit,” jelasnya.

Menurutnya, secara statistik tiga dari 100 ibu hamil menderita hiperemesis gravidarum. Dan saat mengalami ini, kamu bisa jadi merasakan gejala dehidras, seperti perasa kering atau sangat haus, penampakan terlihat sakit sedang sampai berat, cenderung mengantuk, atau urine berwarna kuning pekat atau kecoklatan.

“Kondisi tersebut membutuhkan perawatan segera di rumah sakit,” tekannya.

Apakah mual dan muntah bisa membahayakan janin?

“Belum ada bukti bahwa mual dan muntah membahayakan kondisi janin. Meski ibu yang sedang hamil dengan mual muntah atau hiperemesis gravidarum memiliki kemungkinan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Itu Itulah sebabnya, sebaiknya pemantauan perlu dilakukan untuk mengecek pertumbuhan janin melalui pemeriksaan ultrasonografi,” paparnya.

Lebih lanjut Dokter Better menerangkan bahwa mual dan muntah perlu mendapat perhatian apabila terjadi setelah usia kehamilan di atas 10 minggu disertai dengan nyeri perut. “Kemungkinan mual muntah tersebut disebabkan oleh kondisi medis lain seperti inflamasi pada lambung (gastritis), infeksi saluran kencing, usus buntu (apendisitis), atau diare (gastroenteritis),” tambahnya.

Bagaimana Cara Mengobati Mual saat Hamil?

pregnant 3 | | Adakah Cara Jitu dan Mudah Mengobati Mual Saat Hamil?
Foto: www.rawpixel.com

“Mual dan muntah dalam kehamilan bisa menjadi masalah yang sulit untuk dihadapi. Kondisi tersebut bisa mengganggu perasaan, pekerjaan, situasi di rumah dan kemampuan untuk menjaga anggota keluarga lainnya. Oleh karenanya, dukungan dari keluarga, teman dan kerabat akan sangat membantu,” ujarnya.

Bahkan, pada beberapa ibu hamil gejala yang muncul bisa sangat berat, “mereka bisa menjadi depresi dan membutuhkan dukungan ekstra seperti konseling. Apabila moms mengalami depresi yang terus-menerus sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan,” sarannya.

Setelah mengetahui penyebab dan kapan harus segera ke dokter, kamu pasti penasaran jika ada cara mengobati mual saat hamil, saat kamu di rumah atau sedang beraktivitas.

“Sebagian besar ibu yang sedang hamil bisa mengatasi mual muntah dengan sendirinya,” Dokter Better menerangkan. Ingin tahu apa cara mengobati mual saat hamil? Ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Porsi makan kecil tapi sering. Konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak seperti nasi, kentang, karena lebih mudah untuk diproses.
  • Hindari makanan-makanan atau aroma yang bisa memancing rasa mual dan muntah. “Beberapa mom mungkin bisa mengurangi mual dan muntah dengan minum atau makan produk berbahan jahe. Namum perlu diperhatikan pada beberapa mom malah bisa menyebabkan iritasi lambung,” ujarnya.
  • Lakukan terapi tambahan seperti akupresur atau akupuntur yang bisa mengurangi keluhan mual muntah.
  • Lakukan beberapa aktivitas fisik ringan seperti meditasi, latihan pernapasan, dan bahkan yoga untuk mengurangi keluhan mual dan muntah ini

Tentunya, “Apabila keluhan tidak juga berkurang atau bahkan bertambah berat, kamu bisa segera menghubungi dokter langganan untuk mendapatkan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut,” tekannya.

Selanjutnya: Bagaimana mendapatkan asupan asam folat dari makanan saat hamil? Ini penjelasan seorang dokter gizi. Dan oh, seandainya kamu masih bingung tentang cara menghitung masa subur, ini bocorannya.

error: Konten dilindungi !!