Ketika memiliki rambut ikal atau keriting, tidak jarang sebagian orang tertarik untuk meluruskan rambutnya. Pasalnya, rambut dengan potongan yang lurus merupakan hal yang diidam-idamkan oleh banyak orang. Dan salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk memiliki rambut lurus sementara adalah dengan rebonding rambut.
Selain smoothing, rebonding rambut juga diminati oleh kebanyakan orang. Meski sama-sama bertujuan untuk meluruskan rambut, namun teknik yang digunakan antara keduanya berbeda. Tetap gulir ke bawah dan baca artikel ini sampai habis untuk mengetahui lebih lanjut terkait rebonding rambut.
Manfaat Rebonding Rambut

Tertarik untuk meluruskan rambut? Ini tiga manfaat yang bisa kamu peroleh dengan melakukan rebonding.
Membuat rambut menjadi lurus
Salah satu manfaat yang dikenal dari rebonding tentunya dapat meluruskan rambut dengan waktu yang singkat. Sehingga kamu tidak perlu lagi menggunakan catokan setiap akan beraktivitas keluar rumah. Hal ini pun tentunya akan meminimalkan kerusakan rambut karena penggunaan alat styling yang terlalu sering.
Rambut lebih berkilau
Setelah melakukan proses rebonding, maka rambut akan terbebas dari kusut dan lebih berkilau. Sehingga akan memudahkanmu dalam menata dan memelihara rambut. Namun, pastikan kamu melakukan perawatan rambut secara rutin untuk menjaga keindahan rambut.
Lebih tahan lama
Meski menghabiskan waktu yang singkat, sekitar 2-3 jam, namun hasil rebonding rambut akan lebih tahan lama, bahkan bersifat semi permanen. Biasanya rambut akan bertahan selama enam bulan hingga satu tahun. Namun pastinya kamu memerlukan retouch minimal enam bulan sekali untuk menyesuaikan rambut yang baru tumbuh.
Perbedaan Rebonding dan Smoothing Rambut

Terdapat enam perbedaan antara kedua teknik meluruskan rambut, yakni:
Jenis rambut awal
Biasanya, teknik pelurusan rambut akan lebih sering digunakan oleh pemilik rambut ikal atau keriting. Akan tetapi, jenis ikal ini berbeda-beda pada setiap individu, mulai dari keriting secara keseluruhan atau hanya sebagian saja.
Untukmu yang memiliki yang rambut super keriting, maka rebonding rambut merupakan pilihan yang tepat. Sementara jika kamu memiliki rambut bergelombang atau yang tidak terlalu keriting, maka cobalah teknik pelurusan rambut smoothing.
Teknik pelurusan
Proses rebonding memang diperuntukkan pada rambut keriting yang akan diubah stuktur rambutnya. Sehingga membutuhkan obat pelurus berbahan kimia yang cukup kuat. Selain itu, obat pun dibiarkan meresap hingga ke dalam kutikula rambut untuk memperbaiki dan mengubah stuktur alami sehingga menjadi lurus.
Sementara smoothing berfungsi untuk meluruskan dan melemaskan, tanpa mengubah stuktur rambut. Proses ini menggunakan bahan kimia dengan level yang rendah hingga sedang.
Bahan yang digunakan
Karena teknik yang diaplikasikan berbeda, maka obat yang digunakan pun akan berbeda. Ketika memutuskan untuk rebonding rambut, maka terdapat dua macam obat yang akan digunakan yakni relaxer (untuk mengubah stuktur rambut) dan neutralizer (penetral obat pertama).
Sedangkan smoothing, maka menggunakan obat yang mengandung protein, yang disebut dengan keratin. Hal ini tentu akan membentuk rambut menjadi lebih halus dan lembut.
Lama pengerjaan
Untuk menghasilkan rambut lurus dengan teknik rebonding, biasanya akan memakan waktu yang lebih singkat yakni sekitar 2-3 jam. Namun tentunya akan bergantung dengan panjang rambut. Sementara untuk proses smoothing, waktu pengerjaannya relatif lebih lama yakni membutuhkan sekitar 3,5 jam.
Hasil akhir
Meski sama-sama meluruskan rambut, namun hasil akhir antara smoothing dan rebonding rambut akan terlihat berbeda. Pasalnya, rebonding akan memberikan hasil yang sangat lurus bahkan terlihat kaku. Sementara smoothing akan menampilan rambut lurus yang tampak alami.
Ketahanan rambut
Terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua teknik pelurusan rambut ini, yakni daya tahannya. Smoothing hanya akan bertahan 3-5 bulan. Sedangkan rebonding termasuk dalam kategori semi-permanen yang akan tahan selama 7-1 tahun.
Perawatan Rambut Setelah Rebonding

Berikut beberapa tips perawatan rambut yang bisa dilakukan setelah rebonding.
Jangan keramas selama tiga hari
Aturan wajib yang perlu dilakukan oleh orang yang beru melakukan rebonding adalah menghindari keramas selama tiga hari. Pasalnya, obat rebonding membutuhkan waktu selama tiga hari untuk meresap ke akar rambut. Sehingga selama proses tersebut, tambut tidak disarankan untuk terkena air atau sampo.
Jika kamu memaksa untuk mencuci rambut kurang dari tiga hari setelah rebonding, maka efek lurus yang dihasilkan dari metode ini tidak akan optimal.
Gunakan produk perawatan rambut yang tepat
Setelah rebonding, maka kamu tetap perlu melakukan perawatan rambut. Namun pastikan kamu memilih produk yang tepat. Pilihlah sampo dan kondisioner yang memang mengandung formula khusus agar dapat mencegah kerusakan rambut akibat paparan obat kimia yang kuat.
Hindari mengikat rambut
Tips selanjutkan adalah hindari mengikat rambut. Karena karet atau benda apa pun yang digunakan untuk mengikat rambut, pastinya akan meninggalkan bekas pada rambut. Sehingga biarkan rambutmu terus terurai.
Kurangi penggunaan alat styling
Ketika melakukan proses rebonding, sesungguhnya kamu tidak perlu lagi menggunakan hair styling tools, seperti catokan. Karena, paparan suhu panas dari alat ini akan membuat rambutmu terlihat kering dan kusam.
Gunakan sisir kayu
Setelah meluruskan rambut dengan teknik ini, sebaiknya gunakan sisir kayu dibanding sisir berbahan plastik. Karena, sisir kayu tidak menghasilkan aliran listrik statis yang akan menarik rambut. Selain itu, sisir jenis ini juga akan mengurangi jumlah rambut patah dan rontok, terlebih rambut yang telah di-rebonding biasanya akan lebih rapuh dan mudah patah.
Lakukan perawatan rambut
Selain itu, untuk menjaga rambut agar tetap lurus, sehat, dan berkilau, tentu kamu perlu melakukan perawatan rambut yang tepat. Selain menggunakan sampo dan kondisioner khusus, kamu juga bisa menambahkan produk hair mask atau creambath yang bisa dilakukan di rumah.
Produk Rekomendasi Perawatan Rambut
Berikut lima produk rekomendasi yang dapat kamu gunakan sebagai perawatan rebonding rambut.
Makarizo T1 Intensive Equalizer Shampoo

Sampo ini diformulasikan khusus untuk rambut setelah pelurusan, pengeritingan, dan pewarnaan. Diperkaya dengan soy protein, produk ini dapat membuat rambut lebih lembut dan berkilau. Tentunya akan sangat bermanfaat untuk rambutmu yang terkena paparan bahan kimia.
L’Occitane Aromachologie Repairing Shampoo

Berkat lima minyak esensial—angelica, lavender, geranium, ylang-ylang, dan patchouli—ditambah dengan protein gandum, menjadikan produk ini dapat bekerja dengan maksimal untuk membantu memperbaiki, memperkuat, meregenerasi, dan melembutkan rambut yang kering dan rusak.
Kérastase Resistance Climent Anti-Usure

Kondisioner ini diformulasikan khusus untuk rambut rapuh yang diakibatkan oleh proses kimia. Dengan menggunakan teknologi Vita-Ciment, tentunya akan memperbaiki stuktur serat rambut dari dalam dan permukaan. Untuk mendapat hasil yang maksimal, gunakan seluruh rangkaian produk perawatan dari Kérastase Resistance.
Furatasse Snail Collagen Masque

Masker rambut ini mengandung lender siput yang kaya akan vitamin dan mineral, sehingga mampu memperbaiki sel kulit kepala dan rambut yang rusak. Cukup gunakan secara teratur dan didiamkan selama 15 menit, dijamin rambutmu akan lebih berkilau dan tampak bervolume.
The Body Shop Banana Truly Nourishing Hair Mask

Selain dimakan, pisang juga bisa dijadikan bahan untuk perawatan rambut. Untuk produk ini, The Body Shop memformulasikan masker rambut dengan memanfaatkan buah pisang terbaik dari Ekuador, dan mencampurkannya dengan minyak kacang Brazil dan Peru. Sehingga produk ini bisa menutrisi rambut hingga ke akar dan membuatnya menjadi lebih lembut, mudah diatur, dan berkilau.