Selain horor, film Thailand comedy romantis juga menjadi genre yang banyak diminati oleh penonton. Dengan menyajikan cerita romantis yang dibumbui dengan komedi, menjadikannya menarik untuk disaksikan.
Berikut 12 rekomendasi film asal Negeri Gajah Putih dengan cerita manis namun mampu mengundang tawa.
Friend Zone (2019)
Selama 10 tahun, Palm (Naphat Siangsomboon) telah terjebak dalam zona pertemanan dengan sahabatnya sendiri, yakni Gink (Baifern Pimchanok Luevisadpaibul). Meski telah mencoba mengakui perasaannya sewaktu mereka masih di sekolah menengah, namun Gink dengan tegas menolak Palm.
Bukannya saling menjauh, keduanya justru semakin dekat dan menjadi sahabat sejati. Setiap kali Palm putus dengan kekasihnya, Gink akan menghiburnya.
Begitu juga ketika Gink bertengkar dengan kekasihnya, Palm akan datang untuk menemaninya.
The Con-Heartist (2020)
Film Thailand comedy romantis ini menceritakan tentang seorang pegawai bank bernama Ina (Baifern Pimchanok Luevisadpaibul) yang sangat polos.
Setelah terjerat hutang karena ditipu oleh kekasihnya sendiri, Petch (Bank Thiti Mahayotaruk), Ina pun harus menghemat pengeluarannya. Tak berhenti sampai di situ, Petch juga meninggalkannya sendirian.
Suatu hari, Ina hampir kembali menjadi korban penipuan. Seorang pria bernama Tower (Nadech Kugimiya) memintanya untuk mengirimkan sejumlah uang.
Untungnya kali ini Ina mengetahui bahwa Tower berniat untuk menipunya. Bukannya melapor ke polisi, Ina justru menawarkan kerja sama kepada Tower untuk membantunya menipu Petch.
First Love (A Little Thing Called Love) (2010)
Nam (Baifern Pimchanok Luevisadpaibul) merupakan seorang siswi biasa yang tidak menonjol di sekolahnya. Ia menyukai kakak kelasnya yang bernama Shon (Mario Maurer), seorang siswa populer yang tampan.
Awalnya Nam tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaannya. Tetapi ketiga sahabatnya mendukung Nam untuk berjuang mendapatkan hari Shon.
Hal-hal luar biasa pun dilakukan oleh Nam demi memikat hati Shon. Mulai dari mengikuti ramalan cinta, hingga akhirnya mati-matian mengubah penampilan.
Sayangnya, usaha Nam belum membuahkan hasil. Ia pun akhirnya berhenti untuk mengejar Shon dan berpikir untuk mengubah penampilan untuk dirinya sendiri.
May Who (2015)
Pong (Thiti Mahayotaruk) sangat suka membuat komik. Kali ini ia mengarang kisah pahlawan super yang menjadi kekasihnya.
Suatu hari, Pong tanpa sengaja mengumpulkan buku sketsa komik ke gurunya. Namun buku ini justru ditemukan oleh May Nhai (Sutatta Udomsilp). May pun menunjukkan isi buku ini ke teman-temannya.
Merasa kesal karena perilaku May, akhirnya Pong berusaha untuk mendapatkan bukunya kembali. Tiba-tiba Pong sangat terkejut karena gadis tersebut justru mengeluarkan aliran listrik.
Karena melihat May yang panik, Pong pun berjanji untuk tidak menyebarkan rahasia tersebut.
Suckseed (2011)
Koong (Pachara Chirativat) merasa tertarik dengan hadirnya anak baru bernama Ern (Nattasha Nauljam). Selain cantik, Ern juga jago bermain gitar.
Koong pun mengajak Ped (Jirayu La-ongmanee) untuk membentuk band guna menarik perhatian Ern. Awalnya Ped menolak ide tersebut, namun Koong berhasil mengajak Ex (Thawat Pronrattanaprasert) sebagai drummer dan Ern sebagai pemain gitar.
Suatu ketika, Koong mengungkapkan perasaannya kepada Ern. Sayangnya, gadis tersebut justru menolaknya. Karena hal tersebut akhirnya Ern dikeluarkan dari band.
One Day (2016)
Film Thailand comedy romantis selanjutnya berjudul One Day yang menceritakan tentang pria bernama Denchai (Chantavit Dhanasevi) yang jatuh cinta dengan teman kerjanya. Ia telah lama memendam perasaan terhadap Nui (Nittha Jirayungyurn) yang telah memiliki kekasih.
Ketika perusahaannya mengadakan perjalanan berlibur, Nui mengalami kecelakaan hingga ingatannya menghilang. Denchai pun memanfaatkan kejadian tersebut untuk berpura-pura menjadi kekasih Nui.
Sayangnya Nui masih sulit untuk percaya jika pria culun tersebut adalah pacarnya.
I Fine, Thank You, Love You (2014)
Atas permintaan mantan muridnya yang bernama Kaya (Sora Aoi), Pleng (Ice Preechaya) pun membuat sebuah video yang berisi pernyataan putus dari Kaya untuk kekasihnya, yang bernama Gym (Sunny Suwanmethanon).
Kaya merupakan orang Jepang yang tinggal di Amerika dan tidak bisa bahasa Thailand, sementara Gym adalah pria asal Thailand yang tidak bisa berbahasa Inggris.
Namun Gym justru menuduh Pleng yang telah menghasut Kaya untuk memutuskan hubungan mereka. Pria itu pun memaksa Pleng untuk mengajarkannya bahasa Inggris, demi menyusul Kaya ke Amerika.
Meski awalnya Pleng kesulitan untuk mengajar Gym, namun perlahan-lahan akhirnya menjadi menyenangkan.
Bangkok Traffic Love Story (2009)
Mei Li (Cris Horwang) merupakan wanita lajang berusia 30 tahun yang belum memiliki pacar. Karena hal tersebut, orang tuanya pun terus mendesak Li untuk segera mencari kekasih.
Suatu ketika, saat pulang dari pesta pernikahan temannya, Li mengalami kecelakaan. Dia mendapatkan pertolongan dari seorang pria bernama Loong (Theeradej Wongpuapan).
Karena kecelakaan tersebut, akhirnya Li dilarang untuk mengendarai mobil. Ia terpaksa harus bekerja dengan menaiki MRT.
Namun siapa sangka bahwa ia tidak sengaja melihat Loong di stasiun. Ia pun selalu memerhatikan Loong secara diam-diam. Tanpa sepengetahuannya, Loong ternyata mengetahui hal tersebut.
Suddenly Twenty (2016)
Siapa sangka Parn (Davika Hoorne) bisa kembali menjadi muda setelah memasuki studio foto.
Awalnya Parn berniat untuk mengambil foto yang bisa digunakan untuk pemakamannya. Namun wajahnya justru berubah menjadi anak muda di usia 20-an. Ia pun memutuskan untuk menghabiskan seluruh tabungannya untuk mempercantik diri.
Selain itu cita-citanya menjadi seorang penyanyi terkenal juga berhasil ia dapatkan.
Ia bertemu dengan seorang produser muda bernama Nut (Saharat Sangkapricha) dan menjadi anggota band yang beranggotakan cucunya sendiri, yakni Boom (Kritsanapoom JJ Pibulsonggram).
Bike Man (2018)
Film Thailand comedy romantis ini mengisahkan Sakkarin (Pachara Chirathivat), seorang pria yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan impian ibunya. Sakkarin pun mengaku kepada ibunya bahwa ia bekerja di sebuah bank.
Ketika meninggalkan rumah, ia menggunakan seragam rapi. Namun sewaktu tiba di Bangkok, Sakkarin berubah menjadi tukang ojek motor.
Ketika bekerja, Sakkarin tidak sengaja bertemu dengan Jai (Sananthachat Thanapatpisal), teman sekolahnya dulu. Mereka pun akhirnya mengobrol dan menjadi semakin dekat. Namun Sakkarin terus berusaha untuk menyembunyikan fakta tentang profesinya.
Brother of The Year (2018)
Sewaktu masih kecil, Chad (Sunny Suwanmethanont) mengira bahwa bayi yang dikandung ibunya adalah laki-laki. Ia telah berencana untuk bermain robot dan sepak bola bersama adiknya.
Namun ternyata sang ibu melahirkan seorang anak perempuan yang bernama Jane (Urassaya Sperbund). Chad merasa kecewa. Mereka pun selalu bertengkar hingga dewasa.
Apalagi Chad selalu berusaha membuat pria-pria meninggalkan Jane. Akhirnya gadis ini pun berusaha untuk menyembunyikan kehidupan pribadinya dari sang kakak.
Saat ia menjalin hubungan dengan Moji (Nichkhun), Chad tidak mengetahui hal ini. Namun seiring berjalannya waktu, Chad mulai merasa curiga.
Happy Old Year (2019)
Jean (Chutimon Chuengcharoensukying) baru saja kembali ke Thailand setelah tinggal selama tiga tahun di Swedia. Ia baru saja mendapatkan pekerjaan dan mulai menata ulang rumahnya untuk dijadikan kantor.
Sayangnya aktivitas tersebut dihadang oleh adik dan ibunya. Sebab sebagian perlengkapan rumah telah menyimpan kenangan mendiang ayahnya.
Selain itu, Jean juga menemukan barang-barang milik Aim (Sunny Suwanmethanont), mantan kekasihnya. Meski Aim telah memiliki kekasih baru, namun Jean masih berat untuk membuang barang-barang tersebut.
Film Thailand comedy romantis ini berhasil menjadi wakil Thailand dalam seleksi Oscar 2021 untuk kategori Best International Feature Film.
