Pola Makan Berantakan? Ini Trik Jenius agar Kembali Makan Sehat

pola makan
Foto: www.stocksy.com

Tunjuk tangan siapa di sini yang pola makan menjadi berantakan sejak pandemi? Kamu tidak sendirian. Pandemi mengubah banyak hal dari kehidupan kantor, jam tidur, cinta, hingga kebiasaan makan. Dan dalam hal makanan, efeknya, well… sedikit negatif. Jika pola makanmu berantakan sejak pandemi dimulai, jangan bersedih karena ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengembalikannya ke jalur yang tepat.

Teresa Fung, seorang adjunct professor di Department of Nutrition di Harvard T.H. Chan School of Public Health menyarankan beberapa strategi ini.

  1. Tidak Perlu Sempurna

Alih-alih berambisi makan sehat 100%, coba untuk 50% makan sehat di periode awal menuju pola makan yang lebih baik. Misalnya makan satu potong pizza dengan sepiring salad, atau makan nasi dengan sayuran yang banyak dan lauk yang sehat.

“Jika kamu mematok tujuan makan setengah atau lebih banyak makanan sehat, ini akan menjadi perbedaan besar di diet kamu secara keseluruhan, dan lebih bersifat panjang dibandingkan mencoba untuk sempurna,” kata Profesor Fung.

2. Pikirkan “Tiga Bagian”

Tidak perlu ribet untuk memastikan makanan apa yang harus kamu konsumsi tiap hari. Profesor Fung mengatakan bahwa intinya ada tiga nutrisi utama yang harus ada setiap kali makan. Yakni protein (ikan, telur, ayam, atau kacang-kacangan), sayuran, dan karbohidrat (nasi, mi, quinoa).

3. Minimalisir Godaan

Jika kamu masih bekerja dari rumah, yang berarti 24/7 bisa mendatangi dapur dalam dua langkah, ini akan sulit menghindari diri dari godaan makanan. Oleh karenanya, jauhkan godaan dari pandangan mata. Atau, jika memungkinkan hindari menjadikan dapur sebagai kantor.

4. Cobalah Memasak

Mencoba memasak sendiri di rumah, dan mencoba resep dan makanan baru akan membuat pengalaman makan menjadi lebih menyenangkan. Memasak sendiri juga membuatmu bisa lebih bebas memasukkan bahan makanan yang lebih sehat dan segar. Plus, memasak sendiri juga akan menghemat pengeluaran yang tidak perlu.

Selanjutnya: Apa yang harus diketahui jika ingin menggantikan nasi dengan kentang karena mengurangi berat badan.

error: Konten dilindungi !!