Seperti yang kita tahu, olahraga memang menjadi kegiatan yang menyehatkan. Namun perlu diingat bahwa sebelum olahraga sebaiknya melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya cedera.
Simak penjelasan dari Melati Berinda, seorang Personal Trainer dari Optimum Fitness, Gaharu Fitness, dan Kirana Fitness, terkait manfaat olahraga serta tips sebelum olahraga sebaiknya melakukan pemilihan jenis olahraga yang tepat.
Apa Manfaat Olahraga?
Sebelum olahraga sebaiknya melakukan apa? Yang pasti mengetahui apa manfaat olahraga itu sendiri menjadi sesuatu yang harus kita lakukan. Memang, hampir setiap dari kita mungkin telah mengetahui bahwa olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Menurut Coach Imellatte, “selain membantu menjaga kesehatan, olahraga juga bisa membantu kita agar terlihat lebih awet muda, karena terjadinya regenerasi sel setiap kita sedang berolahraga,” ujarnya.
Untuk membuat tubuh menjadi awet muda, hal ini perlu juga diimbangi dengan asupan-asupan yang bergizi.
Apa Saja Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan?
Untuk kamu yang baru berniat akan lebih aktif, sebelum olahraga sebaiknya melakukan ini: “Untuk orang yang belum pernah berolahraga, mungkin bisa dimulai dengan jogging terlebih dahulu untuk mempersiapkan dan membiasakan badan untuk bergerak,” sarannya.
Jika yang sudah biasa beraktivitas, mungkin bisa dimulai dengan gym atau fitness, yang menjadi salah satu olahraga favorit banyak orang. “Selain dapat membuat sehat, angkat beban juga bisa membuat badan kita menjadi jauh lebih kencang,” terangnya.
Bagaimana Cara Memilih Jenis Olahraga yang Sesuai Dengan Kita?
Karena banyaknya jenis latihan fisik yang ada, mungkin sebelum olahraga sebaiknya melakukan dan mengetahui apa yang tepat. Namun jangan khawatir, karena terdapat tips yang akan diberikan oleh Coach Imellatte untuk memilih jenis olahraga yang sesuai.
“Pertama, harus lihat kondisi atau aktivitas yang dilakukan dan perhatikan kembali apakah kita pernah memiliki diagnose sakit sebelumnya,” sarannya.
“Misalnya pernah mengalami patah tulang kaki, maka jangan melakukan kegiatan olahraga yang memerlukan gerakan-gerakan high impact, seperti loncat dan gerakan berhenti mendadak, seperti basket atau bulu tangkis,” lanjutnya.
Personal Trainer yang satu ini juga menyarankan agar memilih olahraga yang mungkin terlihat minim risiko, seperti renang.
“Asalkan kita harus bisa berenang ya, karena kalau tidak bisa nanti malah bisa menimbulkan risiko yang besar karena tenggelam,” tuturnya.
Sebelum Olahraga Sebaiknya Melakukan Apa?
Coach Imellatte menyarankan agar sebelum olahraga sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu.
“Pentingnya stretching adalah untuk mempersiapkan otot atau bagian-bagian yang akan kita gunakan saat berolahraga. Selain itu, dengan melakukan pemanasan, juga dapat membantu kita agar tidak terjadi cedera selama latihan,” sarannya.
Sebab, jika tidak melakukan persiapan yang matang sebelum olahraga, maka “biasanya kita tidak akan fokus dalam program latihan. Bahkan risiko cedera bisa menjadi salah satu faktor yang mungkin bisa terjadi ketika kita kurang mempersiapkan segalanya saat berolahraga,” ungkapnya.
Benarkah Tidak Dianjurkan untuk Berolahraga Setelah Makan?
Penting untuk diketahui, bahwa kita tidak disarankan untuk berolahraga setelah makan. Hal ini pun juga disampaikan oleh Coach Imellatte yang menganjurkan agar menunggu selama kurang lebih 1,5-2 jam durasi dari makan besar.
“Karena jika kita setelah makan langsung berolahraga, maka sistem pencernaan yang sedang bekerja pun tidak akan sempurna. Dan banyak di antara itu yang mengalami muntah saat latihan, mengalami suduk’an atau perasaan sakit di bagian kiri atau kanan perut, dan lainnya,” jelasnya.
Namun, bagaimana dengan anggapan tidak disarankan untuk mengonsumsi minuman manis sebelum berolahraga?
“Sebenarnya bukan tidak boleh, tetapi asupan manis yang berlebihan dapat membuat kita kekurangan cairan yang bisa membuat dehidrasi saat latihan,” jawab Coach Imellatte.
“Karena saat latihan, cairan dalam tubuh nanti akan berubah menjadi keringat. Dan tubuh membutuhkan air serta elektrolit sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang, jadi boleh saja asalkan tidak berlebihan,” tambahnya.
Apa Saja Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berolahraga?
Pada dasarnya, sebelum olahraga sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu. Kemudian menjaga fokus kita dan memilih program yang tepat sesuai kebutuhan.
“Olahraga tidak perlu dilakukan terlalu lama, bisa melakukannya setiap hari selama 30-60 menit saja sudah cukup. Selain itu, sangat boleh juga untuk melakukan variasi olahraga, asalkan disesuaikan dengan aktivitas kita,” tuturnya.
Ketika mengalami cedera, Coach Imellatte menyarankan agar berhenti melakukan aktivitas fisik tersebut. “Jangan melakukan olahraga lagi supaya cedera yang dialami tidak semakin parah,” katanya.
Setelah berolahraga, dianjurkan untuk beristirahat terlebih dahulu untuk menurunkan detak jantung ke detak normal. “Serta menunggu hingga keringat sudah tidak keluar bercucuran, baru membersihkan diri dan mandi,” ungkapnya.
Kesimpulan
Personal Trainer yang satu ini menyarankan agar memikirkan terlebih dahulu olahraga apa yang akan dilakukan. “Jangan asal olahraga yang ikut-ikutan orang lain, karena tidak semua olahraga bisa sesuai dengan diri kita,” paparnya.
“Jangan lupa untuk makan makanan yang bergizi untuk menyeimbangkan asupan nutrisi bagi tubuh, dan fokuslah selama latihan. Jika sekiranya perlu didampingi oleh trainer atau teman yang mengerti olahraga, hal ini akan jauh lebih baik untuk menghindari cedera,” ujarnya.
