Mengapa Vagina Berbau? Ini Cara Mengatasinya dari Ahli

penyebab vagina berbau
Foto: www.freepik.com

Punya masalah pada aroma vagina yang menyengat? Jika iya, maka perlu waspada karena ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa kamu mengalami gangguan kesehatan yang menyebabkan vagina berbau. 

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait penyebab dari vagina berbau, LIMONE telah menghubungi dr. Adithya Welladatika Sp.OG, seorang Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RSIA Brawijaya Duren Tiga dan Sammarie Family Healthcare Wijaya, yang akan menjelaskan cara mengatasi kondisi yang satu ini.

Apa Itu Vagina Berbau?

penyebab vagina berbau
Foto: www.freepik.com

Dokter Dithya menjelaskan bahwa “vagina berbau adalah salah satu gejala yang dapat ditimbulkan dari suatu kondisi di mana vagina mengalami infeksi. Infeksi ini dapat berupa infeksi bakteri maupun parasit. Kondisi ini juga tidak wajar untuk dialami,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa infeksi vagina yang paling sering terjadi adalah bakteriosis vaginalis (BV), trikomoniasis, dan vulvovaginal candidiasis (VVC).

Mengapa Kita Bisa Mengalami Infeksi Vagina?

mengapa kita bisa mengalami infeksi vagina | | Mengapa Vagina Berbau? Ini Cara Mengatasinya dari Ahli
Foto: www.freepik.com

Menurut Dokter Dithya, vagina yang normal tidak ada bau atau aromanya. Penyebab dari infeksi vagina ini dapat berbeda-beda tergantung dengan infeksi yang dialami.

“Infeksi vagina yang paling sering menyebabkan vagina berbau adalah bakteriosis vaginalis (BV) dan trikomoniasis. Sementara untuk vulvovaginal candidiasis (VVC) menjadi salah satu penyebab infeksi vagina namun tidak menyebabkan vagina berbau,” paparnya.

Bakteriosis vaginalis (BV)

Infeksi vagina yang satu ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan atau pergantian flora normal (Lactobacillus) yang memproduksi asam laktat dan hidrogen peroksida di vagina dengan bakteri anaerob.

“BV dikaitkan dengan memiliki pasangan seksual multiple, pasangan seksual baru, penggunaan kondom yang jarang, serta douching atau tindakan pembersihan vagina dengan menyemprotkan larutan khusus ke dalam saluran vagina,” terangnya.

Trikomoniasis

Sementara infeksi vagina yang satu ini merupakan “penyakit menular seksual non virus yang paling umum ditemukan di seluruh dunia. Penyebabnya adalah bakteri Trichomonas vaginalis,” ungkap Dokter Dithya.

Vulvovaginal candidiasis (VVC)

VVC merupakan infeksi vagina yang disebabkan oleh candida albicans (jamur). “Dan keluhan khasnya yaitu adanya rasa gatal di bibir kemaluan dan sekret vagina yang abnormal. Namun tidak menyebabkan vagina berbau,” katanya.

Dokter Dithya menambahkan bahwa “faktor risiko seseorang mengalami vagina berbau akan meningkat apabila orang tersebut memiliki pasangan seksual multiple, pasangan seksual baru, penggunaan kondom yang jarang, serta melakukan proses douching,” paparnya.

Bagaimana Gejala Vagina Berbau?

bagaimana gejala vagina berbau | | Mengapa Vagina Berbau? Ini Cara Mengatasinya dari Ahli
Foto: www.pexels.com

Sesungguhnya, “vagina berbau merupakan salah satu tanda dan gejala dari infeksi vagina. Gejala lain yang menyertai biasanya adalah keluarnya cairan (sekret) vagina yang abnormal,” katanya.

“Pada infeksi BV, sekret vagina berwarna putih dengan konsistensi seperti susu. Sedangkan pada trikomoniasis, sekret vagina akan berwarna kuning kehijauan. Juga disertai dengan iritasi pada bibir kemaluan,” lanjutnya.

Bila seseorang mendapatkan adanya keputihan yang berubah warna, misalnya menjadi putih susu, kekuningan, kehijauan, atau keabuan. Serta adanya rasa gatal di vagina atau bibir kemaluan dan bau yang tidak sedap, “sebaiknya segera berkunjung ke dokter untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut,” anjur Dokter Dithya.

Bagaimana Mendiagnosis Kondisi Ini?

bagaimana mendiagnosis kondisi vagina berbau | | Mengapa Vagina Berbau? Ini Cara Mengatasinya dari Ahli
Foto: www.freepik.com

Cara mendiagnosis kondisi ini adalah dengan melakukan wawancara atau anamnesis pasien mengenai riwayat kondisi medisnya. “Juga dengan pemeriksaan inspekulo yakni dengan menggunakan alat yang dapat melihat langsung ke dalam vagina, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium,” tuturnya.

“Saat mewawancarai pasien, perlu menggali informasi terkait perilaku seksual, menstruasi, cara pembersihan vagina, dan adakah percobaan mengobati sendiri dengan obat-obatan minum atau intravaginal yang beredar secara bebas di pasaran,” lanjutnya.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan ini juga menambahkan bahwa “pemeriksaan yang dilakukan dapat berupa pengukuran kadar pH dari sekret vagina, tes KOH (potassium hydroxide), dan pemeriksaan mikroskopik,” jelasnya.

“Dari pemeriksaan mikroskopik, dapat dilihat adanya trichomanas vaginalis (trikomoniasis) atau clue cells (BV) di dalam sekret vagina,” tambahnya.

Bagaimana Mengatasi Vagina Berbau?

penyebab vagina berbau
Foto: www.freepik.com

Menurut Dokter Dithya, “langkah pertama untuk mengatasi vagina berbau adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Selanjutnya, dokter akan menentukan penyebab dari kondisi tersebut. Kemudian memberikan obat yang sesuai,” sarannya.

Namun, bolehkah menggunakan cairan pembersih vagina?

“Penggunaan antiseptik kewanitaan boleh digunakan untuk meringankan gejala atau mencegah infeksi,” jawabnya.

“Namun disarankan untuk hanya digunakan pada bagian luar vagina. Bila gejala dan tanda vagina berbau sudah timbul, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut,” jawabnya.

Sementara douching atau tindakan pembersihan/pencucian vagina dengan menyemprotkan larutan khusus ke dalam saluran vagina tidak disarankan.

“Berbagai penelitian melaporkan bahwa metode ini justru dapat meningkatkan risiko kesehatan pada organ kewanitaan,” lanjutnya.

“Disarankan untuk memilih cairan vagina yang mengandung bahan alami, hypoallergenic, memiliki pH yang sesuai dengan organ kewanitaan. Serta sebaiknya mengandung probiotik dan asam laktat,” ungkap Dokter Dithya.

Bisakah Mencegah agar Tidak Mengalami Vagina Berbau?

penyebab vagina berbau
Foto: www.canva.com

Pada wanita yang aktif secara seksual, cara paling baik untuk mencegah trikomoniasis yaitu dengan penggunaan kondom.

“Bila pasangan juga mengeluhkan nyeri di kelaminnya, sebaiknya segera diperiksakan, serta diobati agar tidak menularkan ke pasangan seksualnya. Tidak melakukan douching, karena hal tersebut akan meningkatkan risiko infeksi vagina,” terangnya.

Sesungguhnya, vagina telah memiliki cara tersendiri untuk membersihkan diri. “Yaitu dengan menjaga kadar pH serta koloni bakteri yang seimbang. Oleh karena itu, cukup membasuh vagina dengan menggunakan air hangat,” ujar Dokter Dithya.

Kesimpulan

konsultasi dengan dokter | | Mengapa Vagina Berbau? Ini Cara Mengatasinya dari Ahli
Foto: www.freepik.com

Bila seorang wanita mengalami keluhan vagina berbau, “sebaiknya segera diperiksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai. Hindari untuk mengobati diri sendiri dengan memakai obat yang beredar di pasaran. Karena dikhawatirkan tidak sesuai dengan penyebabnya,” pesannya.

error: Konten dilindungi !!