It’s Friday, dan kamu sedikit lelah, sehingga kemungkinan besar kamu ingin mendengar kabar baik. Keinginanmu didengarkan alam semesta. Kebiasaan makan sehat yang belakangan kamu lakukan guna mencoba untuk lebih sehat agar tidak terkena infeksi apa pun (COVID-19 di antaranya)—ada hikmahnya. Yep, mengonsumsi makanan sehat yang mengandung pigmen carotenoid bisa membuat kulit lebih bersinar. Bahkan dalam waktu delapan minggu.
Oh, yeah!
Ini merupakan hasil penelitian baru yang dilakukan para orang pintar dari Universitas St Andrews, Inggris. Studi terbaru ini menyatakan carotenoid mengandung antioksidan kuat yang sangat membantu untuk memiliki kulit lebih bersinar.
Ohya, carotenoid didefinisikan sebagai “makanan dengan warna kuning, oranye atau merah, termasuk karotin, yang memberi warna pada tumbuhan seperti tomat matang.” Dan jika kamu langsung terbayang wortel… kamu benar! Tidak hanya wortel, ada banyak makanan sehat lain yang mengandung carotenoid. Sebut saja asparagus, jantung sapi, brokoli, jagung, jambu, mangga, labu, tomat dan semangka. Jadi, konsumsi makanan ini secara teratur agar kulitmu terlihat lebih sehat. Alhasil, kamu tidak akan panik lagi ketika harus melakukan video call dengan kamera ala kadarnya. (Jika mengonsumsi dalam jumlah super berlebihan, bisa mengalami kondisi langka dan tidak berbahaya yang disebut carotenamia.)
“Kami terkejut menemukan bahwa warna kulit berubah cukup cepat saat perubahan-perubahan sehat terjadi, yakni delapan minggu,” kata Profesor David Perrett, ilmuwan utama studi tersebut.
Yep, tidak hanya carotenoid, penelitian ini juga menyarankan pentingnya olahraga, mengatasi stres dan tidur yang cukup untuk mengurangi tekanan oksidatif pada kulit. “Ini artinya semakin seseorang sehat, orang lain akan bisa melihat peningkatan warna kulit pada diri orang tersebut,” jelas Perrett.
Jadi, kunci kulit sehat: makan sehat (masukkan makanan dengan carotenoid dalam menu harian), tidur cukup, olahraga dan kurangi stres. jika kamu melakukan itu semua dengan teratur, maka penampakan kulitmu akan berubah dalam waktu yang relatif pendek.
Selanjutnya: ini jumlah air putih harian yang harus dikonsumsi menurut ahli dari Harvard.
