Kurang-kurangi 6 Pikiran Toxic Ini agar Hidupmu Lebih Tenang

woman relaxing at waterfall | | Kurang-kurangi 6 Pikiran Toxic Ini agar Hidupmu Lebih Tenang
Foto: www.canva.com

Hidup itu sederhana, yang rumit itu pikiranmu. Dan yang makin bikin rumit itu: pikiran beracun yang entah kenapa selalu ada di benakmu. Entah penyihir jahat mana yang menanamkannya di sana. Benar-benar seperti kutukan yang tidak ada masa kakedaluwarsa—tidak peduli berapa banyak pangeran yang sudah dicium. Apa saja pikiran toxic yang sangat tidak membantu itu? Ini beberapa di antaranya.

Menyalahkan Orang Lain

african woman relaxing | | Kurang-kurangi 6 Pikiran Toxic Ini agar Hidupmu Lebih Tenang
Foto: www.canva.com

Sulit memang mengakui kesalahan—akhirnya sering kali kita memilih menyalahkan hal lain, pokoknya bukan kita. Misalnya, terlambat menghadiri rapat, kamu akan menyalahkan situasi dan kondisi yang tak bersahabat denganmu. Atau, ketika dikeluarkan dari pekerjaan, kamu merasa sudah melakukan hal yang terbaik namun dipecat. Lalu, kamu akan menyalahkan bahwa pemimpin tersebut tidaklah profesional. Cobalah untuk mengurangi pikiran bahwa kamu adalah korban. Tak ada gunanya mengeluh ketika kita berbuat salah. Hadapi, lakukan evaluasi diri guna memperbaikinya.

Merasa Paling Benar

diversity | | Kurang-kurangi 6 Pikiran Toxic Ini agar Hidupmu Lebih Tenang
Foto: www.unsplash.com

Mungkin kamu beberapa kali menemukan orang tipe ini (kalau tidak ada, bisa jadi itu kamu?). Ini adalah salah satu jenis toxic people. Orang yang satu ini biasanya tidak pernah merasa bersalah. Dia selalu berpegang teguh dengan prinsipnya bahwa  dia paling benar. Tak jarang, merasa bahwa tanpa dirinya apa yang telah direncanakan tak akan berjalan lancar. Namun, hal itu justru membuat kamu dijauhi banyak orang. Ketika berselisih paham, berhentilah merasa paling benar. Belajar juga untuk menerima pendapat orang lain.

Terlalu Memikirkan Masa Lalu dan Mencemaskan Masa Depan

pikiran toxic
Foto: www.canva.com

Wajar sih, bernostalgia dan menjadi visioner. Namun, seringkali kamu terjebak dengan masa lalu, sementara imajinasimu sudah tiba pada sepuluh tahun dari sekarang. Seringkali, karena kamu melakukan kesalahan pada masa lalumu, dan berpikir bahwa masa lalu menentukan masa depanmu. Jadikan masa lalumu sebagai pelajaran hidup, ambil yang positif dan tinggalkan hal buruknya.

Mungkin kamu juga sering berpikir, 10 tahun ke depan aku jadi apa, apakah aku masih hidup atau…? Sudah cukup, tidak perlu mencemaskannya dan persiapkan masa depanmu sampai kurun waktu tertentu. Pikirkan apa yang hari ini kamu lakukan, jangan terlalu terpaku hari esok bahkan masa depanmu.

Terlalu Bergantung pada Orang Lain

pikiran toxic
Foto: www.canva.com

Sebagai makhluk sosial, kita memang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Namun, harus dalam porsi yang sesuai. FYI, orang lain akan melengkapi hidupmu, tapi jangan terlalu bergantung. Jika terlalu bergantung, kebahagiaan sulit tercapai dan kamu akan terus kecewa karena ekspektasimu terhadap orang lain terlalu tinggi. Agar hidup lebih bahagia, kamu belajarlah hidup mandiri dan menikmati waktu sendiri.

Membatasi Diri

pikiran toxic
Foto: www.unsplash.com

Seringkali,  kamu tidak percaya diri. Pemikiran seperti “Apakah mereka menyukai saya?”, “Apakah saya berbuat kesalahan?”, atau “Apakah aku layak (untuk sesuatu hal)?”—selalu menari-nari di dalam otak.

Lakukan apa yang terbaik yang bisa kamu lakukan. Jadilah diri sendiri. Jangan sampai rasa takut dan cemas membuatmu urung melakukan hal-hal yang membuatmu bahagia. Buang segala pikiran yang menakut-nakutimu dalam melakukan hal yang terbaik. Tak masalah, jika kamu gagal atau mereka tidak menyukaimu. Tunjukkan bahwa kamu tidak seperti yang mereka pikirkan. Untuk mengalahkan pemikiran beracun ini, langkah awal yang harus kamu lakukan yaitu percaya diri.

Mengkritik Orang Lain dan Gemar Adu Domba

pikiran toxic
Foto: www.canva.com

Terkadang perasaan iri dengan teman yang berhasil bisa memicu kita untuk melakukan sesuatu hal yang tidak menyenangkan. Salah satunya mengadu domba. Tanpa tahu kejelasannya, kamu sering mengadu kesalahan yang dilakukan temanmu iut. Hal ini bisa membuatmu tidak disukai banyak orang apabila aduanmu tidak sesuai fakta.

Tak jarang pula, sangking iri dengannya, kamu sering mengkritiknya dengan kata-kata yang menyakitkan. Ah, seandainya kamu belum tahu, kebiasaan ini: hanya membuang waktu dan energimu yang berharga.

Itu dia beberapa pikiran toxic yang mungkin tanpa sadari kita miliki. Jika pikiran-pikiran tersebut membuatmu sulit tidur dan cemas berlebih, LIMONE sangat menyarankan untuk berkonsultasi dengan ahli. Nah, untuk meningkatkan kualitas hubungan pertemanan, yuk liburan. Ini cara agar liburanmu aman, nyaman dan terhindar dari konflik.

error: Konten dilindungi !!