Mendadak Ketombe Bermunculan, Bagaimana Mengatasinya?

mengatasi rambut berketombe
Foto: www.istockphoto.com

Entah apa salah dan dosamu, mendadak rambut berketombe. Phufff. Bagaimana mengatasi rambut berketombe?

Seperti film superhero, untuk mengalahkan musuhnya, sang pahlawan biasanya harus mengetahui terlebih dahulu tentang lawannya. Nah, untuk ketombe, ini adalah sebuah kondisi di mana “sel-sel kulit mata terlepas dari kulit kepala dalam jumah yang cukup banyak sehingga akhirnya bisa terlihat. Ketika sel-sel kulit mati ini saling menempel, biasanya karena kotoran dan minyak pada rambut, mereka terlihat seperti serpihan di kulit kepala dan rambut,” tulis Hope Ricciotti, M.D., dan Toni Golen, M.D. Dan ketombe, menurut dua ahli ini, rambut berketombe biasanya bukan masalah medis, melainkan “masalah kecantikan.”

Mau mendengar kabar baik atau kurang baik terlebih dahulu tentang musuh bernama ketombe ini?

“Ketombe adalah kondisi kronis (bersifat jangka panjang) yang datang dan pergi. Ketombe bisa hilang atau sangat berkurang pada bulan-bulan yang lebih hangat,” tulis Harvard Health Publishing.

Berita baiknya? Ada banyak sampo di luar sana yang efektif mengontrol dan mengatasi rambut berketombe. “Carilah sampo dengan bahan aktif seperti salicylic acid, tar dan selenium,” jelas publikasi itu.

Dan begini tips pemakaiannya: diamkan selama beberapa menit saat dipakai, lalu bilas sehingga bersih. Aplikasikan kembali jika disarankan oleh produk tersebut. Gunakan sampo antiketombe sekali atau dua kali seminggu untuk mengendalikannya.

Selain memakai sampo antiketombe, mengatasi rambut berketombe bisa dilakukan dengan menghindari memakai alat-alat rambut seperti hair dryer, agar kulit kepala tidak terpapar panas yang berlebihan.

Namun, di beberapa situasi, ketombe makin parah meski kamu sudah memakai sampo antiketombe. Menurut American Academy of Dermatology, ini bisa terjadi ketika ketombe adalah simtom dari masalah kesehatan lain, seperti seborrheic dermatitis, psoriasis, eczema, atau sebuah infeksi jamur.

Jika ini terjadi, kamu sepertinya membutuhkan bantuan dermatolog. “Mereka akan bisa memastikan apakah kamu memiliki masalah dengan ketombe biasa atau hal lain yang membutuhkan metode penanganan lain,” jelas Ricciotti dan Golen.

Selanjutnya: Penelitian menyebutkan kondisi ini menyebabkan ubanan!

error: Konten dilindungi !!