Untuk kali ini, ukuran tidak terlalu penting. Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan oleh British Medical Journal bahkan apel ukuran medium bisa mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara jumlah konsumsi buah dan sayuran dengan risiko diabetes tipe 2, studi ini melibatkan 340.000 orang dari delapan negara Eropa selama lebih dari satu dekade. Dari ratusan ribu partisipan tersebut, para peneliti memilih 9.754 peserta yang baru saja didiagnosa menderita diabetes.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan membandingkan asupan buah dan sayuran ribuan peserta tersebut dengan sejumlah 13.000 partisipan lain yang tetap tidak menderita diabetes selama periode studi. Selain itu, para peneliti juga mencatat level darah dari tujuh nutrisi penting yang berasal dari tumbuhan. Termasuk vitamin C dan pigmen antioksidan berwarna cerah bernama carotenoid.
Hasilnya? Mereka yang mengonsumsi buah dan sayuran paling banyak dan mempunyai level darah tertinggi dari nutrisi penting tadi, 25% hingga 50% lebih kecil mengalami diabetes selama periode studi. Hal ini jika dibandingkan dengan mereka yang paling sedikit mengonsumsi sayur dan buah atau memiliki level nutrisi paling rendah.
Hebatnya, penelitian ini menemukan bahwa manfaat kesehatan ini bisa diperoleh tanpa harus terlalu banyak menambahkan sayuran atau buah-buahan ke dalam piring. Hanya dua pertiga dari apel ukuran medium atau sekitar sepertiga gelas campuran berbagai buah sudah bisa melindungi orang dari ancaman diabetes tipe 2.
Status buah apel sebagai buah super sehat memang bukan hal yang baru. Sebelumnya, sebuah penelitian dari Universitas Reading menemukan bahwa mengonsumsi dua apel sangat baik untuk kesehatan jantung. Apel juga bisa membantu mengurangi kolesterol LDL (disebut sebagai “kolesterol buruk”) dan triacylglycerol, yang berbahaya bagi kesehatan. Meski penelitian ini memang menekankan agar mendapatkan semua manfaat baik apel, sangat disarankan untuk mengonsumsinya secara utuh, bukan dalam bentuk jus.
Selanjutnya: Kesulitan mendorong anak untuk lebih rajin makan sayur dan buah? Baca penjelasan dokter anak ini.
