Pernah nonton konser rock dan ikut teriak, “air, air, air”? Nah, dibandingkan kondisi panas, berkeringat dan haus saat itu, tanaman hias ini nyaris tidak butuh air. Itu artinya: pilihan tepat untuk ditaruh di rumah, terutama jika kamu a) pelupa, b) pelupa dan sering malas bergerak c) sibuk, d) jawaban a, b, dan, plus pecinta tanaman hijau. Baca sampai habis agar tahu 10 tumbuhan tersebut—dan selamat berburu tanaman hias minggu ini.
Palem
Tanaman pertama ini sering ditemui di lingkungan outdoor. Keberadaannya di tempat terbuka tepatnya di pekarangan rumah, menunjukkan kondisinya tahan di tempat kering. Ditambah, ketika tanaman ini bertumbuh besar, kelak akarnya akan mencari air sendiri dari dalam tanah.
Lidah Mertua
Masih ingat dengan keseruan tentang tanaman ini dan sejumlah pemerintah daerah? Pilihan mereka sepertinya benar terutama karena tanaman ini tidak membutuhkan terlalu banyak perawatan. Tidak hanya hanya perlu air sedikit, dia juga tidak memerlukan cahaya matahari dalam jumlah banyak. Jangan terlalu sering disiram karena air terlalu banyak akan mengundang bakteri dan penyakit. Cukup sekali atau dua kali seminggu.
Bunga Bougenville
Tanaman hias ini seringkali digunakan untuk menghias pekarangan rumah. Ciri khasnya adalah bunganya berwarna-warni cantik sehingga memanjakan mata. Sama halnya dengan tanaman di atas, tanaman ini tak perlu disiram pagi dan sore. Pasalnya, batangnya yang keras sehingga kuat terhadap kekeringan dan juga terik matahari.
Bunga Euphorbia
Tanaman hias yang berduri dan memiliki bunga dengan warna-warna yang indah ini juga tidak membutuhkan kuantitas air yang banyak. Akan tetapi, membutuhkan sinar matahari dengan intensitas cahaya yang tinggi. Katanya, jika tidak mendapatkan sinar matahari akan berdampak pada proses pertumbuhannya.
Tanaman Aglaonema
Berbeda dengan bunga Euphorbia, aglaonema bisa tumbuh dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembapan yang tinggi. Tanaman ini identik dengan ciri akar serabut tak berkambium dan memiliki warna hijau kemerahan. Tanaman ini tak bisa bertahan dalam udara dingin, maka sebaiknya letakkan jauh dari hembusan udara.
Bambu Air
Tanaman dengan penampakan kokoh ini kerap dikenal dengan bambu rezeki. Konon juga dipercaya sebagai tanaman pembawa keberuntungan. Kamu bisa menanamnya di botol/vas berisi air lalu letakkannya di ruangan yang memiliki intensitas cahaya yang cukup.
Sirih Gading
Tanaman merambat dengan daun berbentuk hati ini cukup popular dan kerap dijadikan tanaman hias indoor sebagai pembersih udara. Cara menanamnya: tinggal potong batang sirih gading, masukkan ke dalam pot berisi air dan akar pun akan tumbuh. Ohya, tanaman ini sebaiknya tidak terpapar banyak sinar matahari agar warnanya tidak berubah dan bentuknya mengecil. Dan jangan lupa untuk mengganti airnya dua atau tiga hari sekali agar tanaman ini tetap indah.
Pohon Dolar
Bukan berarti tanaman ini menghasilkan dolar, ya. Hanya penampilannya saja yang mirip kepingan dolar. Keunggulannya tanaman ini tahan lama dan tidak gampang mati. Dengan catatan, menyimpannya di tempat dengan cahaya yang rendah dan udara kering. Berapa kali dalam sebulan disiram? Satu kali cukup, lho! Waaah!
Bunga Amarilis
Bunga ini memiliki karakteristik batang yang menjulur panjang ke bawah, warna mencolok yang sangat indah (merah, putih dan jingga). Dan hebatnya lagi, bunga cantik ini tidak memerlukan air banyak, sehingga tidak perlu disiram tiap hari. LIMONE pengen beli lima!
Lili Paris
Konon, tanaman ini bisa bertahan hidup berpuluh-puluh tahun lamanya. Merawatnya pun sangat mudah, tak perlu menyiram secara rutin—cukup sekali seminggu. Perhatikan, apabila daun mulai menciut itu tandanya perlu disiram. Bila perlu ganti tanahnya jika mulai mengeras.
Tanaman mana yang akan kamu cari dan masukkan ke dalam rumah? Oh, yang sedang kamu cari adalah sofa dan ingin membelinya online? Eits, baca dulu tips ini agar proses pembeliannya lancar.
