13 Film Romantis Korea yang Akan Membuat Hati Tercabik dan Mata Sembap

Sama seperti judulnya, film ini adalah film klasik sepanjang masa. Ceritanya adalah tentang seorang mahasiswa (diperankan oleh Son Ye-jin) yang menemukan sebuah diari yang merekam cinta setiga antaranya ibunya, ayahnya dan teman baik ayahnya. 

Disutradarai oleh Kwak Jae-yong (My Sassy Girl), bisa dipastikan film ini berkualitas. Dan seperti film Korea kebanyakan, jangan lupa siapkan berkotak-kotak tisu karena hanya setan yang tidak menangis saat menonton film ini. 

Persis setelah berulang tahun ke-18, setiap kali bangun Woo-jin (Kim Dae Myung) berubah menjadi orang yang berbeda. Satu hari dia menjadi orang tua, besoknya seorang perempuan, anak kecil, atau bahkan orang asing. Dan hanya segelintir orang yang mengetahui kondisi aneh yang dialaminya ini. Namun, ceritanya menjadi berbeda ketika seorang bernama Yi-soo (Han Hyo Joo) muncul. Dan keduanya jatuh cinta. 

Intinya, film romantis Korea ini ingin menunjukkan bahwa cinta tidak mengenal usia, gender, bahkan kebangsaan. Oh, perhatikan baik-baik aktor yang menjadi cameo (spoiler alert: Park Shin-hye, Go Ah-sung).

Jika kamu menyukai unsur cowok playboy dan romansa opposites-attract, film ini untuk kmau. Kim Jae-hyun (Yoo Yeon Seok) adalah seorang manajer olahraga yang naik kereta ke Busan untuk urusan bisnis. Lalu, ada Bae Soo-jung (Moon Chae Won) yang bekerja di agensi periklanan yang juga berada di kereta sama. Keduanya, duduk bersebelahan. Belum apa-apa, Jae-hyun langsung berusaha menebarkan pesona yang mebuat Soo-jung ilfil. 

Oh, dua orang ini memiliki kepribadian dan pandangan yang hidup yang super berbeda. Jadi, bisa dibayangkan betapa lucu dan hebohnya interaksi kedua saat berada di dalam kereta selama 24 jam.

Film ini bisa jadi adalah film romantis komedi paling terkenal dari Korea. Bahkan ketika sudah dirilis belasan tahun silam, tetap saja film ini menjadi favorit banyak orang. Tidak heran, apalagi mengingat My Sassy Girl adalah salah satu film terlaris di sana, bahkan kesuksesannya sering dibandingkan dengan Titanic! 

Premisnya adalah hubungan antara Gyeon-woo (Cha Tae Hyun) dan seorang gadis (yep, namanya tidak pernah disebut hingga akhir cerita) yang diperankan oleh Jun Ji-hyun. Pertemuan pertama terjadi ketika dia menyelamatkan si gadis yang hampir jatuh dari platform kereta api. Keduanya kemudian saling jatuh cinta, tapi putus. Begitu sajakah jalin ceritanya? Masih panjang. Tonton sendiri, ya.

Jika diterjemahkan secara harfiah, judul film ini adalah “Sebuah Cerita Sedih yang Lebih Sedih dari Kesedihan”. Dan judulnya memang sangat cocok. 

Tokoh utamanya bernama K (Kang Chul-gyu) dan Cream (Eun-won) bertemu pertama kali saat masih SMA. Hubungan keduanya semakin dekat, tapi karena K menderita kanker (dia merahasiakan fakta ini), dia meminta Cream untuk menikahi orang lain. Pada akhirnya, Cream jatuh cinta dengan orang lain—tapi hanya demi menenangkan hati K. Plot twist-nya: Cream sudah tahu bahwa K menderita kanker. Oh.

Suka film romantis fantasi? Alright, daftar tontonan berikutnya adalah film remake ini yang berasal dari Jepang dengan judul yang sama. 

Pepatah “bahkan maut pun tidak bisa memisahkan” berlaku banget untuk film ini. Ceritanya adalah tentang Soo-ah (Son Ye-jin) tiba-tiba muncul dan ditemukan suami dan anaknya di sebuah terowongan. Padahal, dia sudah meninggal. Hikmah setelah menonton film romantis Korea ini: cintai keluarga saat napas masih di badan. Pssst… ada seorang cameo menarik muncul di akhir cerita. Perhatikan baik-baik, ya.

Negara Korea Selatan terkenal dengan kehebatan teknologi operasi plastiknya, tidak heran jika film ini menjadi salah satu film romantis paling terkenal di sana. 

Di 200 Pounds Beauty, seorang penyanyi bayangan dengan kondisi kelebihan berat badan bernama Kang Han-na memutuskan untuk melakukan operasi plastik setelah merasa tidak dihargai. Berkat operasi ini, dia berubah menjadi langsing dan cantik, dan memutuskan untuk merambah musik industi dengan identitas baru. Sukses? Iya, tapi ada harga yang harus dibayar, termasuk dalam percintaan.

Ini benar-benar film yang akan selalu kamu ingat setelah menontonnya, bahkan jika hanya sekali. Juga, film yang akan membuat hatimu sakit, mata sembap dan hidung meler. Yuh-uh, film ini super mengharukan. 

Dibintangi Son Ye Jin dan Jung Woo Sung, film ini mengisahkan seorang desainer yang jatuh cinta dengan seorang pekerja konstruksi. Kisah cinta yang awalnya manis berubah 180 derajat ketika Soo Jin mengetahui dirinya menderita gejala awal Alzheimer. Namun, seperti kata pepatah “cinta bisa mengalahkan segalanya”—dan di film ini buktinya.

Untuk film penuh nostalgia dan cinta pertama, Architecture 101 adalah pilihan yang tepat. Cerita ini dimulai dengan masa sekarang, ketika seorang perempuan bernama Yang Seo-yeon mendekati teman sekelas lamanya bernama Le Seung-min untuk membantunya mendesain rumahnya. Keduanya pertama kali bertemu 15 tahun lalu di sebuah kelas arsitektur, di mana Seung-min jatuh cinta dengan Yang.

Apakah kisah keduanya bersambung? Well, silakan cari tahu sendiri, ya.

Sedang ingin menangis sepuas-puasnya? Always akan membuat hatimu tercabik-cabik dan kelenjar air mata nyaris kering. 

Terinspirasi dari film bisu Charlie Chaplin City Lights, film ini bercerita tentang cinta antara mantan petinju Jang Cheol-min (So Ji-sub) dan telemarketer buta bernama Hang Jung-hwa (Han Hyo-joo). Seandainya Cheol-min memiliki kehidupan “normal”, mungkin cerita cinta mereka akan lancar. Akan tetapi, mantan petinju tersebut ternyata memiliki masa lalu yang sangat kelam, yang bisa mengancam hubungan mereka berdua. Ah, membaca sinopsis ini sudah membuat hati tercekat.

Dibintangi oleh Lee Seung Gi dan Moon Chae Won, film romantis Korea ini akan membantu tertawa, terharu, tertawa lagi, dan ingin jatuh cinta. 

Lee Seung Gi berperan sebagai Joon Soo, yang memiliki kebiasaan menyerahkan segalanya saat jatuh cinta, selalu diputuskan pacarnya. Sementara Hyun Woo (Moon Chae Won), kebalikannya: sedikit agresif dan tangguh. Sama seperti ramalan cuaca, kehidupan cinta mereka sulit diprediksi!

Salah satu film romantis fantasi yang wajib kamu tonton. Dan FYI, ini juga merupakan film melodrama Korea tersukses sepanjang masa. 

Park Bo Young berperan sebagai seorang gadis cantik bernama Soon Yi yang pindah ke desa karena sakit. Di tempat baru ini, dia bertemu dengan Chul Soo (Song Joong Ki), yang membantunya menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Anehnya, Chul Soo seperti bukan manusia: badannya terlalu panas, liar, dan tidak bisa berbicara dan membaca. Kisah cinta mengharu biru pun dimulai.

Castaway on the moon merupakan film romantis Korea yang memiliki tema yang berbeda. Setelah menonton film ini, kamu akan berpikir ulang tentang arti cinta dan hidup. Ah, sangat filosofis, ya. 

Film ini diawali dengan adegan Kim Seoung-geun (Jung Jae-young) berdiri di pinggir Mapo Bridge, salah satu lokasi bunuh terkenal di Korea Selatan. Dililit utang, dirinya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Dan sama seperti tema hidupnya, dia gagal bunuh diri. Alih-alih di dunia lain, Seong-geun terbangun dan mendapati dirinya di sebuah pulau asing di tengah-tengah Sungai Han. Lalu, muncul Kim Jung-yeon (Jung Ryeo-won), seorang perempuan dengan hobi memotret bulan. Saat bertemu, koneksi spesial pun terjalin di antara keduanya.