Menu Binge-Watching Minggu Ini: 13 Film Jepang Super Romantis

Pernah menonton The Ring? Tenang, From Me To You sama sekali tidak menakutkan. Persamaan dua film ini adalah pemeran utamanya memiliki rambut panjang sehingga dijuluki “Sadako” dan dijauhi teman-temannya.

Entah dengan Sadako di The Ring, tapi Sawako Kuronuma di film ini adalah gadis pendiam dan percaya bahwa dirinya harus melakukan satu perbuatan baik setiap hari. Berpikir bahwa diamnya akan membawa kebahagiaan untuk teman-teman sekelasnya, Sawako memutuskan untuk tidak berbicara. Namun, hidupnya berubah ketika Shote Kazehaya, seorang siswa ganteng, mengajaknya berbicara. Jika kamu mencari film romantis Jepang yang ringan, From Me To You adalah pilihan tepat.

Film ini dibuat berdasarkan novel yang berhasil membuat jutaan orang ber-aw dan ber-ow sepanjang cerita. Mika adalah seorang siswa SMA yang berkirim pesan dengan seorang cowok misterius. Dan dia tahu bahwa cowok itu adalah Hiro, seorang siswa badung di sekolahnya, Mika terkejut.

Namun, dari situ cinta mereka bersemi dan berjanji sehidup semati. Akan tetapi, di tahun kedua, Hiro tiba-tiba meminta putus dan Mika bertemu dengan Yu, seorang mahasiswa. Apakah kisah cinta Mika dan Hiro berakhir? Well, silakan tonton film Jepang super romantis ini, ya.

Dari Studio Ghibli, tapi popularitas film animasi ini bisa dibilang jauh dibandingkan produksi lain studio tersebut. Namun, percayalah film romantis Jepang ini patut kamu tonton. 

Dua protagonis film ini adalah Shizuku (seorang penulis) dan Seiji (pembuat biola). Entah takdir atau sudah nasib, keduanya bertemu setelah menyadari bahwa mereka membaca buku yang sama dari perpustakaan. Dari situ, kisah keduanya berlanjut dengan pelan tapi pasti dan membuat hati penonton tersentuh.

Film ini didasarkan dari manga milik Kotomi Aoki. Bercerita tentang Takuma dan Mayu yang adalah teman sejak kecil dan saling jatuh cinta. Sayangnya, Takuma memiliki penyakit jantung yang membuatnya diperkirakan tidak akan hidup lebih dari usia 20 tahun. Ah, membacanya saja membuat jantung kita sakit.

Apakah hubungan cinta mereka pantas diperjuangkan dengan persediaan waktu yang sangat terbatas? Yang pasti, Takuma sempat minta putus. Dan jika kamu ingin menonton film romantis Jepang yang membuat persediaan air mata dan tisu menipis, film ini sangat direkomendasikan.

Film ini bercerita tentang seorang cowok SMA, Hodaka Morishima, yang melarikan diri ke Tokyo di musim hujan dan bertemu seorang cewek bernama Hina, seorang pegawai McDonald’s. Dan coba tebak kemampuan apa yang dimiliki oleh Hina? Seperti judulnya, Hina bisa memanipulasi cuaca. 

Dengan kualitas animasi yang indah dan narasi yang tidak membuat bosan, tidak heran jika film romantis Jepang ini menerima banyak pujian dan penghargaan.

Kururugi Yuni, seorang siswa SMA jatuh cinta dengan guru bahasa Inggrisnya yang super ganteng. Ow. Meski ragu, akhirnya Yuni mengumpulkan keberanian dan mengungkapkan perasaannya. Bagaimana respons sang guru? Silakan tonton sendiri.

Dan apakah kisah merasa berakhir di situ? Spoiler alert: adegan pengakuan cinta itu ternyata memiliki saksi mata yang juga mencintai sang guru. Well, yang pasti film ini melibatkan kisah percintaan tabu, susah move on, dan pantai. Jadi, jika hal-hal tersebut penting buatmu, plus plot cerita yang bagus, pastikan menonton film romantis Jepang ini.

Siapa di sini yang masih ingat cinta pertamanya? Film animasi romantis ini hasil karya Makoto Shinkai (Your Name, Garden of Words, Weathering With You) ini adalah untukmu.

Latar belakang cerita ini adalah periode awal 90an sampai 2008, dan terbagi menjadi tiga segmen, yakni Cherry Blossom, Cosmonaut, dan 5 Centimeters per Second. Ceritanya berpusat pada hidup seorang cowok bernama Takaki Tōno, dan menuturkan tentang bagaimana cinta pertama bisa mempengaruhi keputusan-keputusanmu di masa depan. Ceritanya super menyayat hati, dengan gambar animasi yang membuatmu takjub.

Satu lagi film Jepang romantis yang akan membuat air mata bercucuran. FYI, film ini berdasarkan cerita manga dengan judul yang sama karya Naoko Yamada.

Film in mengisahkan hubungan antara Shoya Ishida, seorang perundung sekolahan, dan Shoko Nishiyama, seorang cewek dengan ketidakmampuan mendengar. Cerita ini sukses di pasaran karena berhasil membuat penonton melihat, mendengar, dan merasakan penderitaan para korban rundungan dan perundung itu sendiri.

You Shine in the Moonlight merupakan adaptasi dari novel karya Tetsuya Sano. Premisnya adalah cewek SMA yang mengidap penyakit langka dan menugaskan temannya untuk memenuhi daftar permohonannya sebelum dia meninggal. Dan dalam prosesnya, keduanya jatuh cinta.

Well, meski akhirnya bisa ditebak (atau tidak?), film ini menekankan untuk tetap positif, bahkan pada saat paling menyedihkan sekalipun. Berhubung situasi sekarang (pandemik) termasuk dalam kategori ini, mungkin adalah ide yang sangat tepat untuk menonton film romantis Jepang ini.

Ketika diputar pertama kali di bioskop, film ini menjadi #1 di box office Jepang. Mungkin karena manganya yang juga terkenal dan fakta bahwa akting jempolan dari Kento Yamazaki dan Tao Tsuchiya.

Tokoh protagonis film ini adalah Naho Takamiya, seorang siswa SMA berusia 16 tahun yang menerima surat dari dirinya di masa depan. Meski awalnya skeptis, Naho akhirnya membaca surat-surat yang memprediksi hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. Untuk kamu yang menyukai drama romantis masa SMA, pastikan menonton Orange.

Siswa SMA Koharu Uemura jatuh cinta pada siswa pendiam dan selalu sendiri, Ryota Hayama. Karena tidak mungkin menunggu Ryoata mengambil inisiatif terlebih dahulu, Koharu akhirnya mengajaknya berkencan.

Film ini menceritakan perjalanan hidup Koharu dan Ryota selama tujuh tahun, melalui berbagai masalah dan trauma. Salah satu aspek yang membuat film ini istimewa adalah, tokoh utama perempuan memiliki sifat dan karakter yang independen.

Crying Out For Love in the Center of the World adalah salah satu melodrama paling terkenal di Jepang. Didasarkan pada novel berjudul Socrates in Love, yang bahkan lebih laris dari Norwegian Wood.

Ceritanya begini: setelah tunangannya melarikan diri, seorang laki-laki bernama Sakutaro kembali ke kampung halamannya dan mendengarkan kembali rekaman suara yang membuatnya teringat cinta lama. Nostalgia, flashbacks pun terjadi dengan diwarnai isu kanker dan gambar yang eksotis. Jika kamu ingin menonton sesuatu yang Jepang banget, wajib menikmati Crying Out For Love in the Center of the World.

Tahukah kamu Your Name adalah film terlaris keempat di Jepang? Padahal ceritanya cukup sederhana: seorang gadis desa bertukar badan dengan seorang cowok di Tokyo.

Badan tertukar? Cerita SMA? Tenang, Your Name menawarkan cerita lebih dari pada itu. Disutradarai Makoto Shinkai (dijuluki “the next Hayao Miyazaki”), film ini menawarkan pemandangan Jepang yang luar biasa, serta kenyataan sosial yang jarang ditampilkan di film animasi.