Penasaran, nih: apa yang biasa kamu lakukan ketika memiliki suasana hati yang buruk? Adakah sesuatu yang biasa kamu lakukan yang hampir selalu bisa membangkitkan semangatmu dalam hitungan detik? Uh-uh, kalau istilah kekiniannya ‘mood booster‘. Apa sebenarnya arti mood booster?
Jika kamu ingin mengetahui jawabannya, maka simak penjelasan Mustika Permatahati, M.Psi, Psikolog, seorang Psikolog Anak, Remaja, dan Dewasa dari DinamikaGama yang akan membahas tentang arti mood booster dan cara mempertahankan suasana hati yang baik.
Apa Itu Suasana Hati?
“Suasana hati adalah keadaan emosional yang muncul sementara atau menetap selama beberapa saat, misalnya dalam hitungan menit, jam, hari, atau mingguan. Sering kali, hal tersebut juga muncul dalam dua bentuk, yakni suasana hati positif dan negatif,” jelasnya.
Pada dasarnya, suasana hati tentunya dapat memengaruhi kehidupan seseorang. Misalnya ketika suasana hati sedang buruk karena adanya faktor dikecewakan atau dimarahi oleh seseorang, maka orang tersebut akan mengalami suasana hati yang negatif atau buruk.
“Sehingga ketika melakukan aktivitas akan cenderung kehilangan semangat, lebih sensitif, merasa sedih, atau bahkan hanya ingin marah-marah, meski faktor penyebab munculnya kemarahan tersebut tidak jelas. Hal ini bisa dirasakan hingga satu hari atau dalam beberapa waktu,” paparnya.
Sementara jika seseorang sedang memiliki suasana hati yang positif, maka ia akan bisa berinteraksi dengan orang lain dengan sangat baik. Bersemangat ketika melakukan sesuatu, ramah pada setiap orang, serta menebarkan senyuman dan kebahagiaan pada orang-orang yang ditemuinya. “Sehingga hal ini pun akan berdampak baik pada kehidupan sosial kita,” lanjut Mustika.
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Suasana Hati Sedang Negatif?
Ketika mengalami suasana hati yang buruk, tentunya terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan. Untuk itu Mustika memberikan saran dan tips untuk memperbaikinya, yakni:
Menerima emosi yang dirasakan
Pertama-tama, Mustika menyarankan untuk “menerima terlebih dahulu emosi yang sedang kita rasakan atau muncul. Hindari menahan atau melawan emosi tersebut,” ujarnya.
Menyadari perasaan
Kemudian perlu disadari bahwa “kita juga merupakan manusia biasa yang memiliki perasaan. Sehingga, bisa juga merasakan kondisi yang sedang tidak baik-baik saja,” lanjutnya.
Mencari solusi
Ketika sudah merasa tenang dan mengetahui apa penyebab dari perubahan suasana hati tersebut, “maka selanjutnya dapat kita analisis, kira-kira hal apa yang bisa dilakukan untuk mengembalikan suasana hati agar menjadi lebih positif. Misalnya dengan melakukan hal-hal yang disukai seperti menonton film, makan, jalan-jalan, journaling, berkomunikasi dengan sahabat atau pacar, ataupun berolahraga,” paparnya.
Yang terpenting adalah melakukan kegiatan positif yang tentunya dapat direalisasikan dan tidak membuat suasana hati menjadi semakin buruk. Hal ini sering kali disebut dengan mood booster atau penguat suasana hati.
Arti mood booster itu sendiri adalah sesuatu “yang bisa menambah semangat dan motivasi, sehingga seseorang bisa kembali meningkatkan suasana hatinya menjadi lebih positif lagi,” tutur Mustika.
Bagaimana Cara Menemukan Mood Booster?
Memiliki mood booster tentunya dapat memengaruhi suasana hati. Karena ketika seseorang memiliki suasana hati yang buruk, maka ia membutuhkan suntikan semangat baru untuk mengembalikan mood-nya. Hal ini bisa dilakukan dengan beragam hal yang tentunya kamu sukai, seperti:
- Makan atau minum cokelat
- Jalan-jalan
- Menonton film
- Mendengarkan lagu
- Olahraga
- Curhat dengan teman
- Membaca buku atau kisah-kisah motivasi
Selain itu, kamu juga bisa “makan makanan enak atau yang disukai, memeluk orang yang disayangi baik itu orang tua, kakak-adik, atau pasangan agar kembali merasa dicintau atau berharga. Namun yang paling mudah dilakukan adalah mendengarkan musik, karena hal ini bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Tetapi musik yang didengarkan harus musik-musik yang bersemangat,” ungkapnya.
Apakah Mood Booster Kita Dapat Berubah-ubah?
Pada dasarnya, arti mood booster pun akan berbeda bagi setiap orang. Tak hanya itu, mood booster seseorang juga dapat berubah-ubah sesuai dengan keinginan dari orang tersebut.
“Karena manusia ini makhluk yang dinamis dan selalu menyukai serta melakukan perubahan dalam hal apapun, maka mood booster pun bisa berubah,” ujarnya.
Akan tetapi bagaimana jika perubahan suasana hati ini sulit untuk dikendalikan?
“Pertama-tama, kita perlu menenangkan terlebih dahulu dengan melakukan deep breathing. Fokuskan pikiran pada hirupan dan hembusan napas kita, dan lakukan self talk dengan menaruh tangan di dada dan katakan tenang. Kemudian kita perlu menganalisis apa saja faktor yang dapat membuat suasana hati menjadi buruk,” sarannya.
“Setelah mampu menganalisa faktor penyebabnya, maka kita akan mudah menentukan strategi untuk bisa menghindari pemicu munculnya perubahan suasana hati. Selain itu, kita pun perlu menerima emosi-emosi yang sedang bermunculan. Serta menerima bahwa kita hanya manusia biasa yang dapat merasakan sedih, marah, sakit hati, dan kecewa,” lanjut Mustika.
Bagaimana Mempertahankan Suasana Hati agar Tetap Positif?
Kebanyakan orang menginginkan untuk senantiasa memiliki suasana hati yang baik. Apakah kamu termasuk di antaranya? Kabar baiknya, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga suasana hati yang positif dan baik. Di antaranya:
- Mensyukuri hal-hal kecil yang terjadi atau dirasakan oleh kita
- Melatih pikiran untuk selalu berpikir positif
- Mencari silver lining atau hikmah dari setiap kejadian menyakitkan yang kita alami
- Berteman dengan lingkungan yang positif
- Membaca buku atau jurnal untuk menambah pengetahuan dan membuka wawasan pola pikir agar melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang
“Maka dengan itu semua, kita bisa tetap memiliki suasana hati yang positif. Meskipun tentunya pasti ada waktu-waktu tertentu di mana kita dapat memiliki suasana hati yang buruk,” ucap Mustika.
Kesimpulan
Suasana hati yang dimiliki setiap orang pastinya akan berbeda, dan tak bisa dipungkiri hal tersebut bahkan bisa berubah dalam hitungan menit ataupun jam.
Mustika menyampaikan bahwa sebagai manusia, seseorang tidak akan luput dari masalah yang bisa memengaruhi suasana hati, baik itu positif maupun negatif. Ketika mendapati suasana hati yang buruk, tentunya dianjurkan untuk melakukan beragam hal yang bisa mengembalikan suasana hati menjadi lebih baik.
Akan tetapi, jika “dirasa sudah melakukan berbagai hal untuk mengembalikan suasana hati namun belum ada perubahan dalam beberapa minggu atau bulan, bahkan malah membuat minat kita terhadap aktivitas atau orang lain menjadi menurun, lebih baik segera dikonsultasikan dengan psikolog atau psikiater terdekat,” sarannya.
