Bagaimana Mendeteksi Pasangan yang Posesif—dan Cara Menghadapinya

posesif adalah
Foto: www.gettyimages.com

Hore! Kamu dan pasanganmu sepertinya super cocok: memiliki prinsip hidup yang sama, pilihan fried chicken yang sama (original, bukan crispy), dan sama-sama tidak suka keluar rumah saat pandemik. Namun, sepertinya dia super posesif. Seandainya kamu masih ragu dan bingung dengan definisinya, posesif adalah, “Suatu sifat yang membuat seseorang merasa menjadi pemilik akan orang lain secara berlebihan,” jelas dr. Maria Irene Hendrata, Sp.KJ, seorang psikiater dari Smart Mind Center Consulting.

“Dalam konteks hubungan dengan pasangan, posesif artinya suatu sifat yang membuat seseorang merasa memiliki pasangannya secara berlebihan,” lanjutnya. Hm, apa yang bisa kita lakukan saat posesif adalah sifat yang dimiliki pasanganmu? Baca terus artikel ini untuk menemukan jawabannya.

Apakah yang Menyebabkan Seseorang Menjadi Posesif? 

posesif adalah
Foto: www.freepik.com

Dokter Irene menjelaskan bahwa suatu sifat pada manusia bisa terjadi karena faktor genetik (bawaan dari lahir) dan faktor psikososial, yaitu bagaimana pola asuh orangtua dan kejadian-kejadian yang ia alami dalam hidupnya. Misalnya saja seseorang tidak cukup mendapat perhatian dari orangtua, ada trauma di masa kecil atau pengalaman gagal dalam hubungan sebelumnya.

“Seseorang menjadi posesif karena ia memiliki perasaan insecure terhadap dirinya. Misalnya ia merasa wajahnya kurang cantik/cakap, kurang sukses, rendah diri, sehingga merasa kurang berharga dibanding orang lain,” tambahnya.

Alhasil? “Hal ini membuat ia menjadi takut jika pasangannya bisa menemukan orang lain yang lebih baik dari dirinya dan kemudian meninggalkannya,” jelasnya.

Menurutnya, posesif juga bisa terjadi karena seseorang tersebut telah mengalami pengalaman ditinggalkan oleh orang-orang yang bermakna penting dalam kehidupannya, sehingga ada rasa takut kehilangan kembali saat kini ia menjalin relasi dengan pasangan.

“Suatu gangguan kepribadian, yaitu borderline personality disorder juga bisa membuat seseorang memiliki sifat posesif,” imbuhnya.

Membaca semua penjelasan di atas, membuat kita bertanya-tanya apakah posesif adalah sesuatu yang negatif? Adakah unsur positif di dalamnya?

Dokter Irene menerankan bahwa posesif sering kali dikonotasikan sebagai sesuatu yang negatif karena karena sifat kepemilikan pada orang posesif tersebut berlebihan hingga mengganggu privasi atau kebebasan pasangannya.

Sementara sisi positifnya, “orang yang posesif biasanya cenderung setia dengan pasangannya,” tuturnya.

Bagaimana Mengenali Jika Pasangan Posesif?

posesif adalah
Foto: www.freepik.com

Seperti yang disebutkan di atas, pasangan yang posesif akan merasa takut kehilangan pasangannya. Akibatnya, “mereka merasa tidak tenang, cemas, bahkan marah jika pasangannya tidak memberi kabar atau terlambat menjawab chat atau telepon darinya,” jelasnya memberi contoh.

Plus, seseorang yang memiliki sifat posesif adalah pribadi yang menuntut perhatian perhatian lebih dan ingin selalu berada dekat dengan pasangannya.

“Ia juga cemburu berlebihan jika kamu meluangkan waktumu dengan orang lain, bahkan dengan saudara sendiri. Ia ragu dengan kesetiaan kamu sebagai pasangan. Ia akan berusaha mengontrol pasangannya dengan cara mengecek keberadaan pasangan, melarang pasangan bepergian dengan teman lawan jenis,” terangnya.

Itu semua, plus, sifat posesif tersebut bisa merambah ke hal-hal lain, mulai dari mengatur cara berpakaian, menuntut pasangan segera menjawab chat atau telepon darinya. Bahkan bisa mengecek ponsel pasangan untuk memastikan bahwa pasangan tidak melakukan hal-hal yang tidak ia ketahui.

“Ia juga bisa meminta kamu bertukar lokasi atau mengirimkan foto untuk mengetahui apakah kabar yang kamu berikan adalah benar. Tentu saja, hal ini bisa mengganggu privasi pasangan dan merasa tidak dipercaya,” ujarnya.

Jika gejala tersebut di atas diperlihatkan oleh pasangan kita—atau kita sendiri menunjukkannya—bisa dipastikan dia (atau kamu) adalah seseorang yang posesif.

Oh, tidak jarang sifat posesif dikaitkan dengan perilaku abusif dalam hubungan.

“Sifat posesif mengganggu privasi atau kebebasan pasangannya. Pasangan yang posesif cenderung mengontrol pasangannya dan ini dapat diartikan sebagai tindakan abusif secara emosional,” terang Dokter Irene. “Orang yang posesif juga marah, mengancam atau bisa memukul jika pasangannya melakukan hal-hal yang tidak ia sukai,” tambahnya.

Bagaimana Menghadapi Pasangan seperti Ini?

possesive 1 | | Bagaimana Mendeteksi Pasangan yang Posesif—dan Cara Menghadapinya
Foto: www.freepik.com

“Pasangan menjadi posesif karena ia merasa insecure dengan dirinya,” tegas Dokter Irene. Jadi, salah satu wujud dukungan yang bisa kamu berikan padanya adalah dengan membantu ia memiliki kepercayaan diri yang baik.

“Sampaikan secara berkala bahwa kamu mencintai dia apa adanya. Sampaikan bahwa ia berharga bagi kamu, namun kadang kamu juga memerlukan ‘ruang’ tersendiri,'” sarannya.

Bagaimana jika kamu merasa terganggu dengan sifat posesifnya itu?

“Sampaikan perasaan kamu jika kamu merasa terganggu dengan sifat posesifnya. Buat komitmen mengenai kapan perlu saling menghubungi dan kapan kamu perlu fokus dengan pekerjaan/aktivitas yang lain. Buat kesepakatan bersama mengenai bagaimana berelasi dengan teman lawan jenis. Dan dukung ia agar juga memiliki teman atau hobi sehingga ia tidak menjadi dependen dengan dirimu,” anjurnya.

Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk membantunya menjadi lebih percaya diri, tapi sebaiknya tetap ada batasan yang jelas.

“Jika cara-cara di atas sudah dicoba lakukan dan sifat posesif ini tidak berubah, cobalah meminta bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater. Dampingi ia,” tekannya.

“Konsultasi ke psikolog atau psikiater bukan hanya untuk orang dengan gangguan jiwa kok. Kita bisa juga berkonsultasi untuk membuat diri kita atau hubungan dengan pasangan menjadi lebih baik. Sadari jika hubungan ini menjadi tidak sehat dan perhatikan juga kesejahteraan mental diri kamu sebagai pasangan,” tegasnya.

Selanjutnya: Apakah cekcok yang kamu alami dengan pasangan adalah sesuatu yang biasa atau sudah termasuk kekerasan rumah tangga? Begini cara mengeceknya.

error: Konten dilindungi !!