Rasanya kebanyakan orang menginginkan untuk memiliki tubuh yang sehat. Untuk itu, kamu perlu memastikan telah mendapatkan asupan nutrisi yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi nicotinamide.
Mungkin sebagian orang masih belum mengenal apa itu nicotinamide, namun tak perlu khawatir karena LIMONE telah merangkum serba-serbi nutrisi tersebut. Jika kamu penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut, maka terus gulir artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya.
Apa Itu Nicotinamide?
Nicotinamide atau yang dikenal sebagai niacinamide merupakan bentuk aktif dari vitamin B3 yang memiliki peran penting dalam tubuh. Mengonsumsi niacinamide yang satu ini dapat membantu mencegah defisiensi vitamin B3. Tak berhenti sampai di situ, masih banyak lagi manfaat penting dari nutrisi yang satu ini.
Bahan vitamin B3 ini dapat ditemukan dalam bentuk hewani, seperti daging dan unggas. Tetapi, masih banyak produk biji-bijian olahan yang mengandung nicotinamide, salah satu contohnya adalah sereal.
Namun, apakah nicotinamide sama dengan niacin?
Meski namanya hampir mirip, namun niacinamide tidak sama dengan niacin. Keduanya merupakan jenis vitamin B3 yang berbeda. Akan tetapi, untungnya tubuhmu dapat membuat nicotinamide dari suplemen niacin yang dikonsumsi.
Hal ini terjadi ketika ada jumlah niacin yang berlebihan dalam tubuh, nantinya triptofan atau asam amino di dalamnya pun akan diubah menjadi niacinamide. Pastinya, kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi vitamin B3.
Apa Saja Manfaat Bahan Aktif Vitamin B3 Ini?
Memiliki efek anti-inflamasi
Ternyata, nicotinamide atau yang akrab dikenal dengan niacinamide memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit. Sehingga banyak produk perawatan yang menggunakan bahan vitamin B3 ini.
Saat dioleskan langsung atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen, nicotinamide memang terbukti memiliki efek anti-inflamasi pada kulit. Sehingga kebanyakan niacinamide dirancang untuk mengobati kondisi kulit yang berjerawat dan rosacea atau kelainan kulit wajah yang ditandai dengan kemerahan.
Mencegah melanoma
Melanoma merupakan jenis kanker kulit serius yang berkembang di sel-sel yang memproduksi melanin, yakni pigmen yang dapat memberi warna pada kulit. Salah satu penyebabnya adalah dengan terpaparnya kulit dari radiasi ultraviolet, yang dapat merusak DNA sel.
Karena memiliki peran untuk menjaga sel-sel kulit agar tetap sehat, maka suplemen oral nicotinamide telah terbukti dapat meningkatkan perbaikan DNA pada kulit yang rusak akibat paparan sinar UV.
Berguna untuk ginjal kronis
Saat tubuh kehilangan fungsi ginjal, maka nantinya akan memengaruhi kemampuan tubuh untuk membersihkan dan menyaring darah serta mengontrol tekanan darah. Penyakit ginjal kronis ini dapat menyebabkan penumpukan bahan kimia yang berbahaya, seperti fosfat yang terkandung dalam darah.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa niacinamide dapat membantu menurunkan kadar fosfat pada orang yang disfungsi ginjal, dengan cara menghalangi penyerapannya. Biasanya, tingkat fosfat juga akan dikelola melalui diet, obat-obatan, atau dialysis, tergantung pada tingkat keparahan penumpukan fosfat.
Memperlambat perkembangan diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 merupakan suatu kondisi di mana tubuh dapat menyerang dan menghancurkan sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Tetapi untungnya, niacinamide dapat melindungi sekaligus menjaga sel beta, sehingga bisa mencegah atau menunda timbulnya penyakit yang satu ini.
Meski efeknya sangat baik, namun dibutuhkan lebih banyak penelitian lanjutan yang dapat membuktikan terkait nicotinamide yang efektif untuk diabetes tipe 1.
Menjaga kesehatan kulit
Sering ditambahkan ke dalam produk perawatan kulit, ternyata niacinamide juga dapat membantu membangun keratin atau sejenis protein yang dapat menjaga kulit agar tetap kencang dan sehat. Sehingga wajahmu akan lebih halus, serta pastinya memiliki tampilan yang memukau.
Tidak berhenti sampai di situ, ternyata bahan aktif vitamin B3 ini juga mampu menumbuhkan penghalang ceramide atau lipid, yang nantinya bisa membantu mempertahankan kelembapan wajah. Ini sangat bermanfaat untukmu yang memiliki eksim. Kemudian, nutrisi ini juga dapat mengurangi ukuran pori-pori dari waktu ke waktu.
Berkat efek anti-inflamasinya, nicotinamide juga dapat meminimalkan kemerahan akibat dari eksim, jerawat, atau kondisi kulit yang meradang lainnya.
Bagaimana Cara Mendapatkan Asupan Nicotinamide?
Mengonsumsi makanan yang seimbang merupakan cara terbaik untuk mendapatkan asupan vitamin B3. Nutrisi ini sangat mudah untuk ditemukan dalam bahan makanan, di antaranya adalah:
- Daging
- Telur
- Sereal
- Kacang-kacangan
- Ikan
- Susu
Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin B3, namun perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum meminumnya secara rutin.
Jika ingin menggunakan nicotinamide secara topikal, maka kamu perlu menggunakan produk-produk perawatan kulit yang memang mengandung bahan tersebut.
Adakah Efek Samping dari Nutrisi Ini?
Umumnya, niacinamide akan ditoleransi dengan baik jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat. Untungnya vitamin yang satu ini dapat larut di dalam air, yang mana ketika adanya kadar dengan jumlah lebih, pasti akan diekskresikan dengan urine.
Meski begitu, tetap saja batas asupan niacinamide yang dapat ditoleransi adalah 35 mg per hari. Jika memang nanti asupan vitamin B3 ini berlebihan, maka efek samping yang akan muncul adalah kemerahan, gatal, dan adanya rasa mual serta sakit kepala.
Untuk menghindari efek samping saat digunakan secara topikal atau dalam produk perawatan wajah, maka cobalah untuk melakukan uji coba terlebih dahulu. Kamu bisa mengoleskannya ke area kulit bagian siku, untuk mengetahui apakah muncul masalah kulit baru atau tidak.
Kesimpulan
Nicotinamide merupakan salah satu bentuk vitamin B3 yang memiliki peran penting dalam kesehatan tubuh maupun kulit. Umumnya nutrisi ini sangat aman untuk dikonsumsi, namun jika kadarnya berlebihan pastinya akan menimbulkan efek samping.
Oleh karena itu, ada baiknya kamu mengonsumsi niacinamide dari sumber makanan langsung. Namun jika ingin digunakan secara topikal, maka disarankan untuk melakukan uji coba terlebih dahulu dengan mengoleskannya ke area siku.
