14 Rekomendasi Novel Pertemanan yang Membuatmu Makin Sayang Sahabat

Pecinta series Harry Potter pastinya tidak asing lagi dengan novel yang satu ini. Dalam buku pertama, Harry Potter and the Sorcerer’s Stone menceritakan tentang Harry yang baru mengetahui bahwa ia merupakan seorang penyihir dan harus bersekolah di Sekolah Sihir Hogwarts. Karena hidupnya selama ini sangat dibatasi oleh pamannya, Harry mengalami banyak perubahan di sekolah ini.

Untungnya ada dua siswa baru bernama Hermione dan Ron. Ketiganya pun dekat dan mengalami berbagai banyak petualangan seru dan penuh sihir. Buku pertama ini mengubah dunia, telah diterjemahkan ke dalam setidaknya 73 bahasa dan menjadi salah satu buku terlaris sepanjang masa.

Bagi Jess Aarons, menjadi pelari tercepat merupakan ambisi dan cita-citanya. Untuk mewujudkannya, ia pun terus berlatih di sepanjang musim panas. Namun, seorang anak baru bernama Leslie Burke tiba-tiba berhasil mengalahkan semua murid, termasuk Jess.

Meski awalnya merasa tidak senang dan sedikit terancam, namun Jess dan Leslie lama-kelamaan menjadi dekat dan menjalin pertemanan. Hingga mereka menciptakan sebuah kerajaan yang berada di hutan yang diberi nama Terabitha.

Mengangkat tema pertemanan, novel ini mengisahkan tentang geng The Greasers yang berisi anak-anak dengan latar belakang ekonomi sulit. Mereka sering kali menerima kekerasan fisik dan verbal dari geng Socs yang berisi para remaja kaya.

Meski dua anggota Greasers sering dirundung, namun anggota yang lain tetap menjaga solidaritas  dengan membela dan membantu hingga mengorbankan nyawa.  

Fern, merupakan seorang anak kecil yang memelihara seekor anak babi. Padahal dulunya anak babi tersebut akan dibunuh oleh sang ayah karena terlahir prematur dan tidak laku untuk dijual. Namun Fern berhasil menyelamatkannya dan mengasuh anak babi itu serta memberi nama Wilbur.

Namun seiring berjalannya waktu, Wilbur terpaksa harus dipindahkan ke peternakan Mr. Zuckerman karena Fern memiliki kesibukan lain. Apakah Wilbur akan berpisah dengan Fern? Ini adalah salah satu buku dan cerita pertemanan legendaris yang wajib kamu baca setidaknya sekali seumur hidup.

Sejak kecil, kehidupan Mary Lennox sangat menyedihkan. Mulai dari terserang wabah penyakit hingga harus kehilangan kedua orang tuanya karena kolera. Suatu hari, tentara Inggris menemukan Mary yang tinggal sendirian. Ia pun dikirim ke Yorkshire untuk tinggal bersama pamannya.

Setibanya di sana, ternyata pamannya adalah seorang bangsawan yang memiliki tempat tinggal sangat megah. Yang membuat tempat tinggal ini semakin menarik, yaitu memiliki sebuah taman yang dipenuhi dengan sihir.

Menurut Anne, tinggal di kediaman Cuthbert yang berada di kawasan elite Green Gables merupakan suatu keberuntungan. Pasalnya, Anne merupakan seorang gadis yatim piatu dan memiliki pemikiran unik serta berbeda dibanding gadis seusianya.

Ia selalu memimpikan untuk tinggal di sana selamanya dan menyebut dirinya sebagai Anne of Freen Gables. Berbagai hal terjadi selama Anne di sana, plus bertemu teman baru, termasuk Gilbert Blythe, yang ganteng dan saingannya di sekolah.

Tom Sawyer merupakan anak kecil berambut keriting dan tidak bisa diam, namun ia sangat menyukai petualangan. Tom selalu berusaha kabur dari kediaman bibinya yang memiliki beragam aturan ketat. Menariknya, Tom memiliki kemampuan untuk mengubah kesedihan menjadi kesenangan.

Ia memiliki akal untuk menciptakan petualangannya sendiri. Hal itu Tom lakukan bersama dengan sahabat sejatinya, Finn. Mereka berdua berhasil menjelajah hutan, pulau yang tidak berpenghuni, hingga rumah yang angker.

Novel yang satu ini mengangkat tentang cerita tentang Charlie, yang sedang mencari jati diri di tengah trauma masa kecil yang dimilikinya. Meski keluarganya baik-baik saja, namun Charlie menjadi sosok yang enggan mengungkapkan semua kegundahannya.

Akhirnya, kedua orang tua Charlie membawanya ke psikolog untuk meminta bantuan mengatasi masalah anaknya. Namun hal itu tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya, Charlie menuliskan seluruh isi hatinya dalam surat tentang dua pengalaman traumatik dalam hidupnya: sahabat SMP-nya yang bunuh diri dan kematian tante favoritnya, Helen. Saking kontroversinya, beberapa sekolah di Amerika Serikat melarang peredarannya.

George Milton dan Lennie Small merupakan dua teman yang sedang mencari pekerjaan. Pasalnya mereka berdua baru saja kabur dari peternakan karena Lennie baru saja membuat suatu kesalahan. George pun terus menasihati temannya itu agar tidak melakukan hal yang serupa.

Karena jika mereka melakukan kesalahan lagi, mimpi mereka akan sulit menjadi kenyataan. Yakni: memiliki ladang sendiri beserta dengan rumah, peternakan, dan pertanian.

Katniss Everdeen harus rela menggantikan posisi adiknya untuk mengikuti acara The Hunger Games. Dengan keahlian berburunya, ia selalu menjadi pusat perhatian. Apalagi ketika Katniss menunjukkan kemampuan memanahnya hingga mendapatkan skor 11/12.

Ketika permainan dimulai, banyak orang yang mengincar Katniss hingga berlomba-lomba untuk membunuhnya. Untungnya Katniss selamat dan berhasil memenangkan pertandingan bersama dengan Peeta, teman satu distriknya. Namun sayang, pembawa acara mengatakan bahwa hanya ada satu pemenang.   

Novel ini menceritakan tentang kisah pertemanan tiga wanita yang memiliki latar belakang berbeda. Skeeter adalah seorang gadis berusia 22 tahun yang baru lulus. Namun, ibunya terus-menerus membencinya karena tidak memiliki kekasih.

Sementara Aibileen adalah seorang pembantu yang kehilangan anak semata wayangnya yang meninggal karena kecelakaan. Dan Minny, ia selalu dipecat karena sering mengungkapkan pendapatnya secara terang-terangan. Ketiganya berkumpul untuk mengerjakan sebuah proyek yang akan mengubah kehidupan mereka.

Empat sahabat—Lena Kaligaris, Tibby Rollins, Carmen Lowell, dan Bridget Vreeland—memiliki celana yang menjadi simbol dari pertemanan keempatnya. Ajaibnya, celana jeans ini akan cocok dikenakan oleh semua anggota, padahal mereka memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda.

Setiap orang memiliki kesempatan untuk mengenakannya selama dua pekan. Setelah itu, mereka harus mengirimkannya ke orang berikutnya. Selama masa sekolah ini, keempat sahabat ini berkembang dan berubah. Sebuah novel spin-off dirilis pada 2011, yakni 10 tahun setelahnya, saat keempatnya berusia 30 tahun.

Buku yang satu ini sangat unik karena mengangkat tema pertemanan antara sebatang pohon dan seorang anak laki-laki. Mereka sering bermain bersama hingga kelelahan dan akhirnya si anak tidur di bawah pohon. Namun ketika anak laki-laki beranjak dewasa, ia tidak pernah bermain lagi dan sang pohon pun merasa kesepian.

Anak tersebut hanya datang ketika sedang mengalami kesulitan. Namun sang pohon tetap menyambutnya dengan baik. Mulai dari memberikan buah untuk dijual, dahan untuk dijadikan rumah, dan batang untak dijadikan perahu—sang pohon tetap bahagia ketika membantunya.

Pertemanan Annemarie dan Ellen memang menjadi hal yang patut diacungi jempol. Pasalnya mereka berdua berada di situasi kota yang sedang berperang. Keduanya sering memikirkan dan berkhayal bagaimana jika hidup di masa tanpa perang.

Sehari-hari, Anne dan Ellen kesulitan untuk mencari makan karena tentara Nazi masih berjaga di hampir seluruh penjuru kota. Suatu ketika, sebagian warga mulai direlokasi. Namun sayangnya Ellen harus tertahan dan  Anne pun mempertaruhkan nyawanya untuk membantu sahabatnya yang satu ini.