Ada banyak hoax tentang coronavirus baru, tapi yang satu ini bisa kamu percaya. Sebuah penelitian terbaru dari dari Universitas Johns Hopkins memperlihatkan bahwa COVID-19 memiliki rata-rata masa inkubasi adalah 5,1 hari.
Sebagai pengingat, periode inkubasi adalah waktu antara kamu terpapar dengan sebuah penyakit dan ketika kamu memperlihatkan simtom. Masa inkubasi biasanya terjadi sebelum periode penularan, ketika kita berpotensi memberikan penyakit tersebut kepada orang.
Kesimpulan ini didapat oleh tim ini setelah mengamati 181 kasus COVID-19 di luar provinsi Hubei, China, pada akhir Februari. Setelah mencatat waktu kemungkinan terpapar, gejala awal, deman awal dan akhirnya dideteksi oleh pihak otoritas, akhirnya para peneliti ini menciptakan distribusi periode inkubasi.
Dari data yang diteliti memperlihatkan bahwa kurang 2,5 persen pasien yang terinfeksi akan memperlihatkan gejala dalam 2,4 hari. Lalu, periode tengah inkubasi adalah 5,1 hari dan 97 persen memperlihatkan simtom dalam 11,5 hari. Dan dari 181 kasus ini, tim Johns Hopkins mengestimasi bahwa untuk setiap 10.000 orang yang dikarantina selama 14 hari, sekitar 101 akan memperlihatkan simpom setelah mereka tidak dikarantina.
“Berdasarkan analisis kami terhadap data yang tersedia, rekomendasi untuk melakukan 14 hari aktif monitor dan karantina adalah sesuatu yang masuk akal,” kata Justin Lesser, seorang epidemiolog dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health. “Meski dengan periode ini, beberapa kasus bisa tidak terdeteksi untuk waktu yang lama,” lanjut peneliti yang menerbitkan studi ini di Annals of Internal Medicine.
Meski ini berita yang menyenangkan, tapi saat ini masih belum ada informasi seberapa menularnya virus ini ketika seseorang tidak memperlihatkan gejala apa pun. Pasalnya, ada sejumlah laporan yang menyatakan bahwa penyakit ini ditularkan oleh orang-orang yang tidak memperlihatkan gejala COVID-19.
Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan sambil menunggu vaksin COVID-19 ini diciptakan? Yep, cuci tangan reguler (sebelum makan, sesudah dari toilet, bersin/ batuk) selama 20 detik dan mengonsumsi makanan yang meningkatkan kekebalan tubuh.
