Apakah sering merasa lelah dan lesu? Mungkin ini tandanya kamu mengalami gejala anemia dan memerlukan vitamin penambah darah.
“Hb rendah atau yang dikenal dengan istilah anemia merupakan suatu keadaan di mana terjadinya penurunan kadar hemoglobin (Hb) di dalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sehingga kebutuhan oksigen jaringan tidak terpenuhi,” terang dr. Nurul Hidayati, Dokter dari MM Clinic Skin Center Aesthetic Surakarta kepada LIMONE.
Ketika mengalami anemia, hal ini bisa menimbulkan sejumlah komplikasi pada kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembalikan sel darah merah agar kadarnya tercukupi.
Terus gulir artikel ini sampai habis untuk mengetahui vitamin penambah darah yang baik untuk kesehatan.
6 Jenis Vitamin Penambah Darah
Mengonsumsi enam nutrisi ini ternyata dapat membantumu untuk meningkatkan kadar sel darah merah.
Zat besi
Biasanya, kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan produksi sel darah merah menjadi rendah. Perlu diingat bahwa wanita membutuhkan sekitar 18 mg zat besi per hari, sedangkan pria hanya membutuhkan 8 mg per hari.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi ternyata dapat meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Berikut sumber makanan yang kaya akan zat besi:
- Daging merah
- Ginjal dan hati
- Sayuran hijau
- Buah-buahan kering seperti plum dan kismis
- Kacang polong
- Kuning telur
Vitamin B9
Rata-rata orang membutuhkan asupan vitamin B9 sebanyak 100 hingga 400 mcg per hari. Namun wanita hamil membutuhkan 600 mcg per hari.
Menambahkan asam folat yang termasuk ke dalam keluarga vitamin B kompleks juga ternyata dapat bermanfaat bagi tubuh, terutama dalam menambah darah.
Berikut makanan yang tinggi vitamin B9:
- Roti
- Sereal
- Sayuran hijau
- Kacang-kacangan
Vitamin B12
Vitamin B12 merupakan vitamin yang larut dalam air, dan secara alami ada di dalam beberapa makanan. Di dalam vitamin ini mengandung mineral kobalt.
Nutrisi ini memiliki banyak fungsi, mulai dari perkembangan tubuh, fungsi sistem saraf pusat, pembentukan sel darah merah.
Asupan vitamin B12 yang dibutuhkan oleh tubuh berkisar 2,4 mcg. Namun pada ibu hamil, dosis yang disarankan adalah sebanyak 2,6 mcg.
Vitamin penambah darah ini dapat diperoleh dari beberapa sumber makanan, di antaranya adalah:
- Daging sapi
- Ikan
- Produk susu seperti susu dan keju
- Telur
Tembaga
Ternyata, asupan tembaga tidak secara langsung dapat menghasilkan produksi sel darah merah.
Namun berperan dalam membantu sel darah merah untuk mengakses zat besi dalam tubuh. Sehingga dapat membantu peningkatan sel darah merah.
Tubuh membutuhkan asupan tembaga sebanyak 900 mcg per hari.
Namun kebutuhan tembaga harian akan tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis kelamin, usia, dan berat badan. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang memahami aturan ini.
Berikut sumber makanan yang mengandung tembaga:
- Unggas
- Kerang
- Hati
- Kacang polong
- Buah ceri
Vitamin A
Vitamin penambah darah selanjutnya adalah retinol atau vitamin A. Jenis nutrisi yang satu ini dapat mendukung produksi sel darah merah agar semakin meningkat.
Tubuh membutuhkan asupan vitamin A sebanyak 900 mcg untuk pria dan 700 mcg untuk wanita.
Berikut sumber makanan yang kaya akan vitamin A:
- Sayuran hijau seperti bayam
- Ubi jalar
- Labu
- Wortel
- Paprika merah
- Semangka
- Jeruk bali
Vitamin C
Vitamin C memang tidak bisa secara langsung menjadi vitamin penambah darah. Akan tetapi nutrisi ini bisa membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik.
Asupan harian yang direkomendasikan untuk vitamin C adalah sebanyak 90 mg untuk pria dan 75 mg untuk wanita.
Nutrisi yang juga dikenal sebagai asam L-askorbat adalah vitamin yang larut dalam air, sehingga kamu perlu memastikan memiliki asupan yang cukup setiap harinya.
Beberapa sumber makanan yang bisa kamu peroleh untuk mendapaptkan asupan vitamin C yang cukup adalah:
- Kiwi
- Jeruk
- Lemon
- Bayam
- Tomat
- Kentang
Cara Lain untuk Menambah Darah
Selain mengonsumsi vitamin penambah darah, kamu juga perlu melakukan beberapa cara lain untuk meningkatkan sel darah merah. Pertahankanlah untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Tak hanya itu disarankan untuk mengurangi asupan minuman beralkohol. Sebab, minum alkohol secara berlebihan dapat menurunkan sel darah merah.
Kemudian, cobalah untuk berolahraga secara teratur. Sebab aktivitas fisik ini dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, karena olahraga menjadi kunci untuk produksi sel darah merah.
Olahraga berat dapat menyebabkan tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Ketika kamu butuh oksigen yang lebih banyak, nantinya otak akan memberi sinyal pada tubuh untuk membuat lebih banyak sel darah merah.
Terkadang, perubahan pola makan atau gaya hidup tidak cukup untuk meningkatkan jumlah sel darah merah. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter supaya bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
Sel darah merah sangat memiliki peran penting bagi tubuh. Oleh karena itu, jangan sampai kamu kekurangan darah.
Hal ini bisa diatasi dengan mengonsumsi vitamin penambah darah, mulai dari vitamin B12, B9, dan mineral lainnya. Supaya lebih tepat, maka disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
