Bagaimana Membantu Teman yang Sedang Berduka

ucapan duka cita
Foto: www.istockphoto.com

Sebuah studi 2019 menyimpulkan bahwa seseorang yang kehilangan teman dekatnya, bisa berduka hingga empat tahun. Pada perempuan, rasa duka cita bisa menjadi lebih dalam, bahkan bisa menyebabkan masalah mental, emosional, dan sosial yang lebih serius dibandingkan laki-laki. Para ilmuwan studi ini bahkan menyarankan bahwa mereka yang berduka karena kehilangan teman dekat sebaiknya mendapatkan pertolongan yang serius untuk meminimalisir efek negatif berduka. Sebagai teman dari teman yang berduka, apa bisa kita lakukan? Ucapan duka cita seperti apa yang katakan?

Pertama dan utama: memang sulit mengetahui apa yang bisa dikatakan pada seseorang yang sedang berduka. Takut salah ngomong, begitu mungkin kekhawatiran kita. Jika ini yang sering kamu alami, Harvard Health Publishing menyarankan untuk melakukan beberapa hal berikut ini.

Jangan takut menyebutkan namanya. Mungkin membuatnya menangis, tapi kemungkinan tidak akan membuatnya lebih sedih. “Mengatakan betapa kamu akan merindukan orang tersebut lebih baik,” tulis publikasi itu, dibandingkan ucapan duka cita basa-basi, ‘aku turut berduka’.

Tanyakan: “Bagaimana perasaanmu hari ini?”. Alih-alih bertanya-tanya, “Bagaimana kabarmu,” (yang pasti jawabannya adalah, “tidak baik”), coba tanyakan “Bagaimana perasaanmu hari ini?”. Ini akan lebih membuat perasaan berduka temanmu tersalurkan.

Jalin komunikasi. Usahakan untuk menghubungi mereka dengan teratur; jangan tunggu mereka yang menelepon kamu.

Tawarkan bantuan. Tidak hanya kalimat, “ada yang bisa dibantu”, tapi tawarkan bantuan yang lebih spesifik seperti apakah dia butuh dibawakan makanan, atau hal lainnya.

Dengarkan (tanpa berusaha menasihati). Orang yang sedang berduka cenderung menceritakan hal yang sama lagi, lagi dan lagi. Dengarkan dengan baik, tanpa merasa perlu memberikan nasihat.

Hindari menghakimi. Kehilangan seseorang mungkin akan membawa perubahan dalam hidup temanmu itu. Biarkan dia melalui proses berdukanya tanpa perlu diburu-buru.

Berikan harapan. Alih-alih mengatakan, “semuanya akan membaik”, katakan “Kamu boleh berduka selama mungkin, tapi kamu orang yang kuat, dan pasti bisa melalui ini.”

Selanjutnya: Psikolog menjelaskan bagaimana membicarakan kematian dengan anak.

error: Konten dilindungi !!