Untuk Pertama Kali Para Ahli Setuju: Panduan Aman Berolahraga untuk Orang dengan Diabetes

panduan berolahraga
Foto: www.gettyimages.com

Untuk pertama kalinya, sederet ahli dan organisasi diabetes setuju dengan sebuah panduan berolahraga. Yep, panduan ini merupakan hasil dari studi yang dilakukan oleh ilmuwan di Universitas Swansea, Wales. Ini adalah panduan standar pertama di dunia tentang bagaimana orang dengan diabetes tipe 1 bisa menggunakan alat moniter glukosa untuk membantu mereka berolahraga dengan aman.

Seperti yang kita tahu, olahraga fisik merupakan salah satu faktor penting untuk menjaga kesehatan orang dengan diabetes 1, berapapun usia mereka. Akan tetapi masalahnya, respons gula darah merupakan hal yang sulit diprediksi, dan berolahraga bisa meningkatkan risiko gula darah turun (hipoglikemia)), dan juga bisa membuatnya naik. Dan hipo sendiri bisa menimbulkan banyak gejala, termasuk pusing dan anxiety. Inilah salah satu alasan mengapa orang dengan diabetes takut melakukan olahraga setiap hari.

Di sinilah panduan berolahraga terbaru ini super duper penting. Panduan ini mencakup berbagai hal mulai dari konsumsi karbohidrat hingga batas glukosa yang aman. Harapannya, panduan ini bisa menjadi alat bantuan awal, yang bisa disesuaikan dengan kondisi setiap individu dengan diabetes tipe 1.

“Panduan ini bisa menjadi sebuah persetujuan bersejarah yang bisa memberikan perbedaan kepada orang dengan diabetes tipe 1,” kata Dr Richard Bracken, salah satu penulis dan ahli diabetes dari universitas tersebut.

Panduan ini diterbitkan oleh European Association for the Study of Diabetes dan the International Society for Paediatric and Adolescent Diabetes. Dan didukung oleh organisai seperti Juvenile Diabetes Research Foundation, dan American Diabetes Association.

Dia menambahkan bahwa panduan ini didasarkan dari hasil penelitian bertahun-tahun atas alat-alat monitor glukosa modern. “Dari bukti yang terkumpul, kami sekarang bisa merekomendasikan alat ini dan membantu orang dengan diabetes tipe ini. Panduan ini akan membantu pasien mendapatkan manfaat kesehatan dari berolahraga, dan pada saat yang bersamaan meminimalisir fluktuasi level glukosa darah mereka.”

Panduan ini dipublikasikan di jurnal Diabetologia dan Pediatric Diabetes.

Selanjutnya: Melakukan gerakan super mudah ini bisa mengurangi risiko stroke.

error: Konten dilindungi !!