Vitamin B6 atau yang akrab disapa piridoksin merupakan salah satu kelompok vitamin B kompleks yang bermanfaat untuk tubuh. Karena memiliki peran yang penting, maka disarankan untuk mengonsumsinya secara rutin dalam jumlah yang cukup.
Mengingat bahwa vitamin B6 tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, maka kamu bisa mendapatkan asupannya dari makanan dan suplemen.
Apa Itu Vitamin B6?
Vitamin B6 atau yang dikenal sebagai piridoksin merupakan vitamin yang larut dalam air dan diperlukan tubuh untuk menjalankan beberapa fungsinya. Mulai dari metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat, sekaligus dalam pembentukan sel darah merah dan neurotransmiter.
Karena sejatinya tubuh tidak dapat memproduksi vitamin yang satu ini, maka perlu untuk mencukupi asupannya dari makanan atau suplemen.
Mengingat bahwa piridoksin memiliki manfaat yang penting, maka dengan mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup menjadi hal penting. Ini untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah serta mengobati penyakit kronis.
Manfaat Piridoksin untuk Kesehatan
Ini enam dampak baik dari piridoksin bagi kesehatan tubuh.
Mengurangi gejala depresi dan meningkatkan suasana hati
Piridoksin sesungguhnya berperan untuk menciptakan neurotransmiter yang mengatur emosi, termasuk serotonin, dopamin, dan asam gamma-aminobutyric.
Selain itu, nutrisi ini juga berperan dalam menurunkan kadar asam amino homocysteine dalam darah tinggi, yang mana telah dikaitkan dengan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa gejala depresi sendiri telah dikaitkan dengan kadar darah dan asupan vitamin B6 yang rendah. Terutama pada orang dewasa yang lebih tua, di mana memiliki risiko tinggi mengalami kekurangan vitamin B.
Akan tetapi, menggunakan vitamin yang satu ini untuk mencegah atau mengobati depresi belum terbukti secara efektif.
Meningkatkan kesehatan otak
Sebuah studi yang dilakukan pada 156 orang dewasa dengan homosistein tinggi dan gangguan kognitif ringan, membuktikan bahwa mengonsumsi piridoksin, folat, dan B12 dengan dosis tinggi dapat menurunkan homosistein. Dan juga mengurangi pengecilan di beberapa daerah otak yang rentan terhadap Alzheimer.
Sayangnya masih belum terbukti secara rinci apakah penurunan homosistein ini berarti meningkatkan fungsi otak atau tingkat kerusakan kognitif yang lebih lambat.
Salah satu uji coba terkontrol secara acak pada 400 orang dewasa dengan Alzheimer ringan mengungkapkan bahwa dosis tinggi B6, B12 dan folat dapat menurunkan kadar homosistein tetapi tidak memperlambat penurunan fungsi otak.
Karena masih diperdebatkan, maka diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat efek vitamin B6 pada fungsi otak untuk lebih memahami peran vitamin yang satu ini dalam meningkatkan kesehatan otak.
Mencegah dan mengobati anemia
Salah satu peran dari piridoksin adalah memproduksi hemoglobin, di mana dapat membantu mencegah dan mengobati anemia. Hemoglobin sendiri merupakan protein yang berfungsi untuk mengantarkan oksigen ke sel-sel tubuh.
Ketika tubuh memiliki hemoglobin yang rendah, maka ini artinya kamu tidak memiliki cukup oksigen. Sehingga mungkin akan mengalami anemia dan merasa lelah dan lemah.
Menurut sebuah penelitian, ada hubungan antara kadar piridoksin yang rendah dengan anemia. Terutama pada wanita hamil dan wanita dalam usia subur.
Selain itu, katanya penggunaan vitamin ini juga dapat mengobati anemia.
Yakni telah terbukti pada seorang wanita berusia 72 tahun yang mengalami anemia, dan mengungkapkan bahwa pengobatan dengan vitamin B6 menjadi sangat efektif untuk memperbaiki gejala penyakit yang satu ini.
Mengobati gejala PMS
Ketika mengalami pramenstruasi, biasanya akan timbul gejala kecemasan, depresi, dan lekas marah.
Para peneliti menduga bahwa B6 dapat membantu menangani gejala emosional yang berhubungan dengan PMS. Mengingat bahwa peran dari nutrisi ini adalah menciptakan neurotransmiter yang dapat mengatur suasana hati.
Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi 50 mg piridoksin setiap hari yang dibarengi dengan 200 mg magnesium secara signifikan dapat mengurangi gejala PMS. Termasuk perubahan suasana hati, lekas marah, dan kecemasan.
Meski hasilnya menjanjikan, namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang keamanan dan efektivitas dari nutrisi ini dalam menangani gejala PMS.
Membantu mengatasi mual selama hamil
Selama beberapa dekade, vitamin yang satu ini telah digunakan untuk mengobati mual dan muntah-muntah selama kehamilan. Menurut para peneliti, kemungkinan hal ini disebabkan karena B6 yang memiliki beberapa peran penting dalam memastikan kehamilan yang sehat.
Ada sebuah penelitian yang dilakukan pada 342 wanita dalam 17 minggu pertama kehamilan. Mereka menemukan fakta bahwa mengonsumsi suplemen harian 30 mg vitamin B6 secara signifikan dapat mengurangi perasaan mual setelah lima hari pengobatan.
Studi-studi lain juga menunjukkan bahwa vitamin B6 ini efektif untuk mengobati mual di pagi hari dalam jangka waktu kurang dari satu minggu.
Jika kamu tertarik untuk mengonsumsinya selama hamil, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Meningkatkan kesehatan mata
Vitamin yang satu ini juga mungkin akan berperan dalam mencegah penyakit mata, terutama kehilangan penglihatan yang sering dialami oleh orang tua, atau yang disebut dengan degenerasi makula terkait usia (AMD).
Penyakit yang satu ini bisa disebabkan oleh kadar homosistein dalam darah yang tinggi. Karena vitamin ini membantu mengurangi peningkatan kadar homosistein dalam darah, maka nantinya bisa membantu menurunkan risiko penyakit AMD.
Sumber Makanan Piridoksin
Karena tubuh tidak bisa memproduksi sendiri vitamin yang satu ini, maka kamu perlu mendapatkan asupannya dari makanan atau suplemen. Jumlah harian yang disarankan untuk nutrisi yang satu ini adalah sebanyak 1,3-1,7 mg untuk orang dewasa di atas 19 tahun.
Terdapat beberapa sumber makanan yang bisa dikonsumsi tubuh untuk mencukupi asupan harian dari vitamin ini, di antaranya adalah:
- Kalkun
- Buncis
- Tuna
- Salmon
- Kentang
- Pisang
Jika kamu berniat untuk mengonsumsi suplemen vitamin B6 dengan tujuan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Maka disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Kesimpulan
Piridoksin merupakan vitamin yang larut di dalam air. Karenanya kamu perlu mencukupi asupan nutrisi ini dari makanan atau suplemen.
Soalnya, piridoksin sendiri memiliki peran penting dalam tubuh, termasuk menciptakan neurotransmiter dan mengatur kadar homosistein. Selain itu, vitamin B6 juga dapat membantu mengatasi gejala PMS.
