Studi Baru: Ingin Stres Berkurang? Hubungi Teman Sekarang Juga

stres berkurang
Foto: www.gettyimages.com

Stres itu pasti bagian dari hidup. Untungnya, teman juga adalah bagian dari hidup. Ketika stres dan ada teman yang hadir? Maka stres berkurang. Menurut sebuah penelitian baru yang diterbitkan di Journal of Women and Aging, hubungan pertemanan bisa berefek pada kortisol, atau hormon stres.

Dalam studi ini, peneliti melibatkan 32 perempuan, setengahnya berusia antara 62-79 tahun, dan setengahnya lagi 18-25 tahun. Sebagian partisipan dipasangankan dengan temannya, dan sisanya dengan orang asing.

Lalu, para perempuan ini diminta untuk menyelesaikan percakapan di mana mereka menjelaskan kepada partner mereka tentang bagaimana menyusun puzzle geometrik menjadi bentuk tertentu.

Bentuk ini pastinya tidak mudah. Saat menerangkannya, para peneliti mengukur seberapa efisien komunikasi yang dilakukan partisipan saat dalam tekanan dan seberapa cepat pasangannya sukses menyusun bentuk tersebut. Tim ini juga mengukur kortisol yang ada di air ludah mereka untuk mengetahui level stres saat melakukan tugas ini dari awal hingga akhir.

Hasilnya? Performa partisipan lebih muda lebih baik dibandingkan yang lebih tua ketika dipasangkan dengan teman, tapi tidak dengan orang asing. Sementara partisipan lebih tua bisa menyelesaikan tantangan ini baik ketika dipasangkan dengan teman dan orang asing.

Kenapa? “Sepertinya orang dewasa muda sedikit ragu-ragu melakukannya, sementara yang lebih tua tidak mengalami kesulitan menjelaskannya dengan orang asing,” kata Michelle Rodrigues, Ph.D, satu peneliti.

Menariknya, wanita yang dipasangkan dengan temannya memiliki level kortisol yang lebih rendah dibandingkan saat dengan orang asing, baik pada wanita muda atau usia lebih lanjut.

“Wanita telah mengembangkan mekanisme alternatif dalam merespons stres… Untuk menghadapi stres, wanita bisa berteman dengan wanita lainnya.”

Artinya, berdasarkan penelitian ini, pertemanan membuat hidup kita lebih bermakna, dan menyebabkan stres berkurang. Meski hipotesa ini hanya fokus pada perempuan muda, tapi “kita bisa melihat bahwa pertemanan memiliki pengaruh yang sama selama hidup.” Yakni, pasangan dan teman “bisa mengurangi stres, dan hal itu berlaku bahkan ketika sudah tua.”

Ok, saatnya menghubungi teman!

error: Konten dilindungi !!