Ini 6 Khasiat Rumput Fatimah Untuk Kesehatan yang Wajib Kamu Tahu

rumput Fatimah
Foto: www.shutterstock.com

Ketika memasuki proses persalinan, rumput Fatimah diduga merupakan salah satu tanaman herbal yang tidak boleh terlewatkan. Pasalnya, obat tradisional ini dianggap dapat membantu proses kelahiran bayi. Selain itu, ternyata  jamu tersebut memiliki beragam manfaat lain yang dapat berdampak baik bagi kesehatan tubuh.

Lantas, apakah aman untuk mengonsumsi rumput Fatimah? Dan adakah efek samping dari penggunaan obat tradisional yang satu ini? Untuk menemukan jawabannya, LIMONE telah merangkum enam manfaat baik dari tanaman asal Malaysia tersebut.  

Apa Itu Rumput Fatimah?

rumput Fatimah
Foto: www.wikipedia.org

Rumput Fatimah atau yang sering disebut dengan Kacip Fatimah memiliki nama latin labisia pumila. Tanaman ini dianggap sebagai ramuan populer yang digunakan sebagai obat tradisional yang dapat bermanfaat bagi kesehatan wanita. Katanya, tanaman yang berasal dari Malaysia ini juga memiliki sifat antikanker, antioksidan, dan anti-inflamasi, sehingga seringkali Kacip Fatimah diolah sebagai suplemen makanan.

Biasanya, seluruh bagian dari rumput Fatimah akan direbus bersamaan dengan ramuan lain. Akan tetapi, kamu juga bisa menemukan tanaman herbal ini dalam bentuk kapsul, tablet, atau teh herbal yang beredar di pasaran. Efek dari tanaman yang satu ini dapat bermanfaat bagi kesehatan perempuan karena adanya fitoestrogen, senyawa yang mirip dengan estrogen.

Manfaat Rumput Fatimah

rumput Fatimah 2 | | Ini 6 Khasiat Rumput Fatimah Untuk Kesehatan yang Wajib Kamu Tahu
Foto: www.freepik.com

Ini enam manfaat Kacip Fatimah yang bisa membantu meningkatkan kesehatan tubuhmu.

Meningkatkan sintesis kolagen kulit

Ramuan tradisional yang satu ini memiliki kandungan L.pumila yang dapat meningkatkan sintesis kolagen kulit. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa L. pumila dapat bekerja sebagai agen anti-penuaan yang diakibatkan oleh paparan sinar UV.

Membantu mengatur hormon wanita pascamenopause

Menurut satu studi, Kacip Fatimah merupakan sebuah alternatif yang potensial untuk membantu terapi hormon pada wanita pascamenopause. Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak air labisia pumila terbukti memiliki efek yang sama dengan estrogen pada hormon reproduksi.

Perlu diketahui, estrogen merupakan sekelompok hormon yang memiliki peran penting dalam perkembangan dan pertumbuhan dari organ reproduksi. Seperti menjaga dan mempertahankan kekuatan rahim dan menunjang perkembangan organ tubuh janin.

Mengandung antioksidan

Rumput Fatimah ternyata terdiri dari resorsinol, flavonoid, dan asam fenolik. Efek antioksidan ini memiliki beragam manfaat pada tubuh, salah satunya adalah mencegah radikal bebas yang menjadi penyebab utama dari berbagai penyakit.

Memiliki efek antibakteri

Salah satu manfaat dari Kacip Fatimah adalah memiliki efek antibakteri yang dapat diperoleh dari daun, batang, dan bagian akarnya. Berkat hal tersebut, tanaman ini dapat melawan bakteri yang memiliki konsentrasi sedang hingga besar. Salah satu manfaatnya adalah mencegah infeksi bakteri E. coli yang dapat mengakibatkan terganggunya sistem pencernaan tubuh.

Aktivitas antijamur

Efek antijamur yang ada dalam rumput Fatimah ternyata bisa kamu dapatkan dengan kadar yang lebih banyak dari bagian daunnya. Aktivitas antijamur ini juga dikaitkan dengan senyawa flavonoid, fenolik, dan saponin yang terkandung di dalam tanaman tradisional yang satu ini.

Meningkatkan kekuatan tulang

Menurut sebuah penelitian, senyawa yang terkandung di dalam rumput Fatimah juga dapat secara efektif untuk mencegah komplikasi osteoporosis, dengan mengurangi kerapuhan tulang. Meski manfaat ini sangat penting untuk kesehatan tubuh, namun masih perlu dilakukan penelitian pada manusia untuk membuktikannya.

Cara Mengolah Labisia Pumila

rumput Fatimah
Foto: www.freepik.com

Biasanya, ekstrak jamu dari rumput Fatimah telah tercampur dengan beragam rempah-rempah yang tidak memiliki dosis yang jelas. Namun, umumnya kacip Fatimah sering kali diolah dengan cara mengeringkan tanaman ini terlebih dahulu. Kemudian kamu bisa merendamnya di dalam air hangat dan didiamkan selama beberapa saat. Setelahnya, cobalah untuk meminum jamu ini untuk mendapatkan manfaatnya.  

Namun, kamu juga bisa mengonsumsi ekstraknya dalam bentuk kapsul dan teh. Biasanya kebanyakan produk herbal dari rumput Fatimah mengandung dosis sebesar 154 mg, yang dapat dikonsumsi maksimal dua kali dalam sehari.

Akan tetapi, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengonsumsi minuman herbal yang satu ini.

Efek Samping dari Kacip Fatimah

rumput Fatimah 4 | | Ini 6 Khasiat Rumput Fatimah Untuk Kesehatan yang Wajib Kamu Tahu
Foto: www.freepik.com

Meski rumput Fatimah memiliki beragam manfaat, namun penggunaan tanaman herbal ini tidak disarankan untuk digunakan selama masa kehamilan dan menyusui. Hal ini bertujuan untuk menghindari paparan janin terhadap obat-obatan herbal. Pasalnya kandungan oksitosin pada rumput Fatimah dapat berbahaya untuk kehamilan dan persalinan.

Menurut sebuah penelitian, ekstrak metanol yang ada di dalam Kacip Fatimah dapat menghambat enzim metabolisme. Selain itu, tidak disarankan untuk menggunakan labisia pumila bersamaan dengan obat konvensional, karena dapat menyebabkan kemungkinan adanya risiko interaksi dari kedua jenis obat.

Selain itu, studi klinis yang dilakukan untuk membuktikan penggunaan jangka panjang dari rumput Fatimah masih terbatas. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ketika ingin mengonsumsi tanaman yang satu ini.

Kesimpulan

rumput Fatimah 5 | | Ini 6 Khasiat Rumput Fatimah Untuk Kesehatan yang Wajib Kamu Tahu
Foto: www.freepik.com

Rumput Fatimah memiliki banyak manfaat, baik itu untuk kesehatan perempuan dan tubuh secara keluruhan. Rumput ini biasanya dikonsumsi dalam bentuk jamu.

Terkhusus untuk ibu hamil dan menyusui, sebaiknya menghindari mengonsumsi tanaman ini karena bisa berdampak bagi bayi. Jika ingin mengonsumsinya dalam bentuk suplemen, lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

error: Konten dilindungi !!