Siapa di sini yang sedang butuh mendengarkan kabar baik di hari Senin? Sangat, sangat butuh. Well, ini terkhusus untuk mereka yang memiliki rambut tipis! Berita gembira: rambut tipis ternyata bisa jadi lebih sehat dibandingkan rambut tebal. Yuhuuu!
Hal ini disimpulkan oleh sebuah penelitian baru yakni memiliki rambut tebal tidak sama dengan memiliki rambut sehat. Sebaliknya, setelah meneliti rambut dari delapan spesies yang berbeda, termasuk manusia, mereka menemukan bahwa rambut tipis biasanya lebih kuat daripada rambut tebal. #silakanmeratappemilikrambuttebal.
Studi ini merupakan sebuah kolaborasi antara peneliti di University of California – San Diego dan University of California – Berkeley. Mereka ingin membandingkan rambut dari spesies yang berbeda, mulai dari beruang, kuda, jerapah, gajah, capybaras, babi hutan, javelina, dan manusia.
Bagaimana mereka mengetes kekuatan rambut? Rambut diikat ke sebuah mesin dan ditarik sampai putus. Dan hasilnya… rambut lebih tipis (ternyata) lebih kuat dan membutuhkan lebih banyak tekanan untuk bisa putus!
Tidak hanya kamu (dan saya) yang terkejut, Wen Yang, Ph.D, peneliti dan penulis utama studi ini juga terkaget-kaget. “Secara insting, kami pikir rambut tebal lebih kuat,” katanya.
Rambut lebih tebal (lebih dari 200 mikrometer) putus dalam bentuk garis lurus dan bersih, sementara lebih tipis dalam bentuk retakan (shear). “Shearing artinya ketika retakan zigzag kecil terbentuk akibat tekanan. Jika sebuah materi retak, itu artinya dia bisa menahan tekanan yang lebih besar dan berarti lebih kuat daripada sebuah material yang mengalami patahan normal,” jelas Yang.
Artinya, penelitian ini ingin menekankan bahwa ketika kamu ingin memiliki rambut lebih sehat dan kuat, ketebalan bukanlah sebuah faktor penentu.
Dan bagaimana cara membuat rambut lebih kuat? Pastinya mulai dari makanan yang kamu konsumsi hingga produk yang kamu pakai. Begini penjelasannya menurut seorang dokter kecantikan.
Belanja Rekomendasi Produk Rambut




