Dalam sebuah keluarga, perlu adanya peran ibu dalam mengasuh anak. Selain mengandung dan melahirkan, ibu juga mempunyai peran dalam perkembangan serta kesehatan anak.
Oleh karena itu, Erika Kamaria Yamin, M.Psi., Psikolog, CHt®, seorang Psikolog pendidikan dan hipnoterapis di @ideplus.id dan @tabytime.id, yang akan menjelaskan lebih lanjut mengenai apa saja peran ibu dalam mengasuh anak.
Apa Bedanya Peran Ayah dan Ibu dalam Keluarga?
Seberapa penting peran ibu dalam mengasuh anak?
Erika menjelaskan, jika dulu ayah bekerja untuk mencari nafkah dan ibu mengurus rumah tangga serta mengasuh anak, namun kali ini semua peran bisa dilakukan secara bersama.
“Banyak keluarga yang ayah dan ibunya sama-sama bekerja dan mencari nafkah. Begitupun peran mengurus rumah tangga juga dilakukan bersama. Dalam mengasuh anak memang sebaiknya ayah dan ibu terlibat bersama agar hasilnya bisa lebih optimal,” ucap Erika.
Bagaimana Cara Mendidik Anak yang Baik?
Agar anak dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik, pastinya ada peran orang tua dalam mendidik anak. Peran ibu dalam mengasuh anak, sama pentingnya dengan peran ayah.
Erika membeberkan beberapa tips dalam mendidik anak, yaitu :
- Orang tua mau belajar dan memahami tumbuh kembang anak, strategi komunikasi dengan anak, bagaimana membangun kedekatan emosional dengan anak. Tidak sekadar mengasuh berdasarkan pola asuh yang pernah diterima zaman dulu saja.
- Ada kedekatan secara emosional dan juga batasan yang jelas. “Maksudnya, orang tua mampu menjadi sumber rasa aman dan membuat anak merasa dicintai. Namun, dalam keluarga tetap ada aturan dan batasan (anak tidak boleh bertindak sesukanya, apalagi sampai merugikan diri sendiri dan orang lain) yang berdasarkan pada nilai dan norma dalam keluarga,” terangnya.
Seberapa Penting Peran Ibu dalam Mengasuh Anak dan Keluarga?
Peran ibu dalam mengasuh anak penting, begitu juga dengan peran ayah yang sama pentingnya dalam mengurus keluarga.
“Ibu dan ayah bersama menyediakan rasa aman dan cinta kasih bagi anak. Ibu dan ayah bekerja sama menentukan dan menerapkan nilai yang akan menjadi batasan dalam keluarga. Ibu dan ayah juga menjadi role model yang mencontohkan bagaimana seharusnya berperilaku dalam hidup sehari-hari,” jelas Erika.
Apa Saja Peran yang Harus Dilakukan Ibu dalam Mengasuh Anak?
Sebagai seorang ibu, perlu mengetahui apa saja peran yang harus dilakukan dalam mengasuh anak. Apa peran ibu dalam mengasuh anak?
Ibu adalah, “sumber cinta dan rasa aman bagi anak, menanamkan nilai kehidupan yang baik, serta memberi contoh bagaimana penerapannya dalam hidup,” kata Erika.
Apakah Seorang Ibu Butuh Istirahat Sejenak dalam Mengurus Keluarga?
Sudah jelas apa peran ibu dalam mengasuh anak. Namun setiap ibu memiliki kondisi yang berbeda-beda dalam mengurus keluarga.
“Tergantung kondisi ibu, anak, dan keluarga masing-masing. Ada keluarga dengan fasilitas dan support system memadai, sehingga ibu tidak terlalu ‘riweh’ untuk mengurus keluarga, rumah tangga, dan anak,” ungkap Erika.
“Namun, ada juga yang lebih terbatas kondisinya, sehingga banyak hal yang harus diurus oleh seorang ibu mulai dari mengurus rumah tangga, anak hingga sambil bekerja mencari nafkah,” ucap Erika.
Dengan begitu, meski peran ibu dalam mengasuh anak sangat besar, ibu boleh saja beristirahat sejenak dari aktivitas sehari-hari.
“Istirahat yang bisa dilakukan beragam bentuk dan durasinya. Mulai dari break 15-20 menit sehari-hari hingga me-time mingguan dengan durasi yang lebih panjang di akhir pekan (menitipkan anak ke ayah atau keluarga lain yang bisa dipercaya),” sambung Erika.
Lebih lanjut, psikolog satu ini juga menambahkan bahwa selain istirahat, untuk menjaga baterai energi dan mental ibu, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
Mindset dan ekspektasi
“Semua berawal dari pikiran. Ketika sedang menjalankan sebuah peran (mengasuh anak, bekerja, atau mengerjakan urusan rumah tangga), pahami motivasi di balik peran tersebut sehingga mindset yang terbentuk adalah mindset yang positif dan memberikan semangat,” papar Erika.
Contoh mindset yang tidak produktif adalah merasa bersalah ketika sedang bekerja karena merasa meninggalkan anak. “Mindset seperti ini menguras energi fisik maupun mental dan membuat apa yang sedang dikerjakan menjadi tidak fokus dan produktif,” terangnya.
Bangun kebiasaan yang sehat dan produktif
“Ketika sedang bekerja, fokus pada menyelesaikan pekerjaan dengan sebaiknya sehingga waktu yang digunakan pun efektif, begitupun ketika sedang bersama anak. Jaga pola hidup sehat agar energi mental tetap terjaga,” sarannya.
Apa Dampak yang Terjadi Jika Orang Tua Tidak Mengasuh Anak?
Setiap anak membutuhkan peran orang tua untuk menjadi pelindung maupun penyemangat dalam hidupnya. Namun, jika orang tua tidak mengasuh anak dengan baik, maka bisa saja anak mengalami berbagai masalah.
“Hal ini dikenal dengan istilah uninvolved atau neglectful parenting style. Orang tua hanya memenuhi kebutuhan dasar anak tapi tidak ‘hadir’ dalam kehidupan anak. Orang tua tidak memenuhi kebutuhan non material anak, seperti kebutuhan akan cinta dan rasa aman,” jelas Erika.
Erika menuturkan, hal tersebut bisa saja menyebabkan anak menjadi ‘bingung’ karena tidak ada sosok yang memberikan arahan atau menjadi role model.
“Hasilnya adalah anak berpotensi memiliki masalah akademis hingga perilaku di kemudian hari. Anak juga berpotensi memiliki masalah terkait konsep diri, merasa tidak layak, dan tidak berharga karena kurangnya dukungan emosional dari orang tua,” sambungnya.
Kesimpulan
Tugas seorang ibu tidak hanya soal mengandung dan melahirkan, namun juga perlu mengasuh serta mendidik anak dengan baik. Orang tua mempunyai peran penting dalam perkembangan anak.
Ketika mengasuh anak, setiap ibu memiliki dampak yang sering terjadi dalam mengasuh anak. “Hal ini tergantung kondisi keluarga masing-masing,” kata Erika.
Meski begitu, seorang ibu memerlukan istirahat sejenak untuk mengembalikan energi yang terkuras habis.
