Amankah Bahan Pemutih Alami Wajah? Ini Kata Dokter

pemutih wajah alami yang aman menurut dokter
Foto: www.freepik.com

Memiliki kulit yang putih mungkin masih menjadi idaman dari banyak orang. Oleh karena itu, berbagai bahan pemutih wajah alami pun mulai banyak digunakan.

Sebab selain bisa mencerahkan, pemutih wajah alami juga dianggap lebih aman untuk digunakan. Lantas benarkah bahan-bahan tersebut bisa mengatasi masalah kulit yang kusam?

Simak penjelasan dari dr. Sarah Mahri, SpDV, seorang Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi dari RS UMMI Bogor, ZAP Bogor, dan Rayendra Dermatology Clinic Bogor, terkait pemutih wajah alami yang aman untuk mencerahkan wajah.

Mengapa Kebanyakan Orang Ingin Memiliki Kulit Putih?

pemutih wajah alami
Foto: www.freepik.com

“Kulit putih merupakan salah satu tipe kulit manusia yang memiliki jumlah pigmen atau zat warna kulit (melanin) yang lebih rendah. Biasanya terkait dengan faktor genetik dan ras, terutama ras kaukasia yaitu penduduk Eropa dan sebagian Asia,” kata Dokter Sarah.

Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, menurut survei dan penelitian dari berbagai institusi pada wanita terutama di Indonesia, kulit putih masih menjadi tolak ukur kecantikan dari seseorang.

“Seorang wanita dikatakan cantik bila memiliki kulit yang putih, cerah, dan bersinar. Selain itu, kulit putih juga menjadi simbol dari status sosial seseorang,” ujarnya.

Hal ini mungkin terjadi akibat banyaknya informasi yang disampaikan, baik dari televisi, majalah, atau media sosial terkait dengan tren kecantikan dan perawatan tubuh.

“Serta produk-produk yang ditawarkan oleh model berkulit putih atau public figure dari luar negeri sebagai patokan kulit yang cantik dan sehat. Padahal dari genetik ataupun ras, sudah berbeda dengan kulit orang Indonesia,” lanjut Dokter Sarah.

Adakah Manfaat Memiliki Kulit Putih?

adakah manfaat dari memiliki kulit putih | | Amankah Bahan Pemutih Alami Wajah? Ini Kata Dokter
Foto: www.unsplash.com

Salah satu kelebihan pada individu dengan warna kulit yang lebih terang adalah mengurangi risiko kekurangan vitamin D.

“Hal ini terjadi karena zat warna kulit atau pigmen melanin berfungsi sebagai tabir surya alami pada kulit, yang mencegah sinar ultraviolet (UV) dari matahari masuk dan diserap oleh kulit. Nantinya hal tersebut dapat memengaruhi sintetis atau pembentukan vitamin D pada kulit yang membutuhkan sinar UV,” jelas Dokter Sarah.

Pada kulit terang jumlah melanin akan lebih sedikit, sehingga penyerapan sinar UV lebih baik dan membantu sintesis vitamin D yang lebih banyak.

“Vitamin D sendiri berperan penting pada kesehatan tubuh secara umum, baik untuk sistem imunitas, organ-organ tubuh seperti tulang, otak, kulit, dan lainnya,” tambah Dokter Sarah.

Akan tetapi, tidak selamanya memiliki kulit putih ini baik. “Karena pigmen melanin yang berfungsi sebagai tabir surya alami lebih rendah pada kulit putih, maka sinar UV akan lebih mudah terserap,” ungkap Dokter Sarah.

“Hal ini menyebabkan terjadinya efek buruk, di antaranya adalah ketika terpapar sinar matahari dalam intensitas tinggi dan lama, lebih mudah mengalami iritasi, hingga mudah terbakar (sunburn),” ujarnya.

“Sinar matahari yang terkena kulit putih secara berlebihan juga dapat menimbulkan masalah pigmentasi, hingga berisiko mengalami kanker kulit,” tambahnya. Selain itu, sinar UV juga dapat memicu terjadinya penuaan dini, seperti kerutan atau garis halus misalnya.

Bagaimana Cara Memutihkan Wajah?

bagaimana cara memutihkan wajah | | Amankah Bahan Pemutih Alami Wajah? Ini Kata Dokter
Foto: www.freepik.com

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin yang satu ini mengungkapkan bahwa kulit yang sehat tidaklah harus putih. Terdapat beberapa tanda dari kulit yang sehat, di antaranya adalah:

  • Terlihat cerah dengan warna kulit yang merata
  • Bersih dari masalah kulit seperti komedo atau jerawat
  • Kulit terasa lembap dan kenyal yang menunjukkan hidrasi yang baik
  • Tekstur kulit yang halus dan lembut

Berikut beberapa cara memutihkan wajah:

Pola hidup sehat

“Hal tersebut bisa diperoleh dengan menerapkan gaya hidup, pola makan, dan perawatan kulit yang baik. Yakni dengan makan dan minum yang bergizi, disertai dengan sayur,” ujar Dokter Sarah.

Tak lupa, “kurangi makan dan minum yang tinggi akan gula. Cobalah untuk mengonsumsi air putih yang cukup dan tidur dengan waktu yang cukup,” lanjutnya.

“Selain itu, disertai juga dengan rutin berolahraga, hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol. Kemudian mengonsumsi suplemen vitamin C, vitamin E, antioksidan, serta vitamin D juga dapat membantu mencerahkan kulit,” sarannya.

Perawatan kulit

Tidak berhenti sampai di situ, penting juga untuk melakukan perawatan kulit. “Yakni dengan mencuci wajah dan mandi dengan menggunakan sabun yang mengandung bahan-bahan pelembap,” kata Dokter Sarah.

Kemudian, gunakan pelembap secara rutin yang disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing. Selain itu, penggunaan tabir surya juga wajib digunakan sebelum kulit terpapar sinar matahari.

“Disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan spektrum luas. Gunakan sebanyak satu sendok teh dan sebaiknya pemakaian sunscreen ini dilakukan secara berulang setiap tiga hingga empat jam sekali untuk meningkatkan efektivitasnya,” anjur Dokter Sarah.

Pemilihan tabir surya ini juga dapat disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing.

“Selain menggunakan sunscreen, sebaiknya kita tetap melakukan beberapa cara untuk menghindar dari sinar matahari secara langsung. Baik dengan menggunakan masker, topi, payung, kacamata, atau pakaian lengan panjang,” imbuhnya.

Produk Seperti Apa yang Bisa Mencerahkan Wajah?

pemutih wajah alami
Foto: www.pexels.com

Ketika memiliki masalah pigmentasi atau kecokelatan pada kulit yang diakibatkan dari bekas jerawat, iritasi, atau flek yang tergolong ringan, maka bisa dilakukan upaya terbaik untuk mengatasinya.

Yakni dengan memilih produk perawatan wajah yang mengandung agen-agen pencerah yang aman, di antaranya:

  1. Alpha arbutin
  2. Niacinamide
  3. Kojic acid
  4. Vitamin C
  5. AHA
  6. Tranexamic acid
  7. Mulberry
  8. Licorice extract

“Namun apabila masalah kulitnya lebih berat dan tidak bisa diatasi dengan skincare yang dijual bebas, sebaiknya dapat berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis kulit untuk penanganan lebih lanjut,” katanya.

Dokter Sarah menambahkan bahwa selain penggunaan skincare, melakukan perawatan di klinik dengan dokter juga akan membantumu untuk mendapatkan kulit yang sehat dan cerah secara optimal.

Berikut beberapa perawatan yang bisa dilakukan:

  • Mikrodermabrasi
  • Chemical peeling
  • Laser untuk rejuvenation atau untuk masalah pigmentasi lainnya

Bagaimana dengan Pemutih Wajah Alami?

pemutih wajah alami
Foto: www.freepik.com

Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin yang satu ini, “untuk mengurangi kusam dan membuatnya lebih cerah, bahan pemutih wajah alami ini dapat digunakan pada kulit yang cenderung tidak bermasalah,” katanya tentang pemutih wajah alami.

Di antara ekstrak bahan pemutih wajah alami yang dapat digunakan dan telah banyak diteliti adalah:

  1. Ekstrak lemon
  2. Madu
  3. Mentimun
  4. Kunyit
  5. Susu
  6. Yoghurt
  7. Teh hijau
  8. Ekstrak mulberry
  9. Ekstrak licorice
  10. Minyak zaitun
  11. Gandum
  12. Lidah buaya
  13. Kopi

“Jika dilakukan secara rutin, perawatan dari bahan alami ini bisa membantu mencerahkan kulit. Karena memiliki kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan,” jelasnya lebih lanjut tentang pemutih wajah alami.

Selain itu, beberapa bahan pemutih wajah alami tersebut juga dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan mengurangi peradangan pada kulit.

“Meski umumnya aman, namun penggunaan ekstrak pemutih wajah alami tidak boleh sembarangan. Sebab pada beberapa orang mungkin saja terjadi reaksi iritasi atau alergi terhadap bahan-bahan alami tersebut,” terangnya.

Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan tes tempel terlebih dahulu. Dengan mengoleskan bahan alami yang akan digunakan ke kulit tangan.

Kemudian amati dalam 24 jam, apakah ada reaksi terhadap bahan-bahan tersebut. Seperti timbulnya kemerahan, bruntusan, bentol, atau pun lepuh. “Jika terdapat salah satu reaksi tersebut, sebaiknya hentikan dan bisa memilih bahan lainnya,” pesan Dokter Sarah.

Bagaimana Cara Menggunakan Pemutih Wajah Alami Tersebut?

bagaimana cara menggunakan bahan pemutih wajah alami | | Amankah Bahan Pemutih Alami Wajah? Ini Kata Dokter
Foto: www.canva.com

Untuk menggunakan bahan pemutih wajah alami, Dokter sarah menyarankan agar mencari kandungan-kandungan tersebut yang telah diekstrak dan dibentuk menjadi produk skincare. Baik itu toner, masker, losion, krim, atau produk lainnya.

Sebab, “untuk pemakaian langsung bahan-bahan tersebut ke kulit memang masih relatif aman untuk dilakukan. Namun risiko terjadinya iritasi atau alergi pada kulit yang cenderung sensitif akan lebih besar,” kata Dokter Sarah.

Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan uji tempel terlebih dahulu. “Konsultasikan ke dokter apabila memiliki riwayat kulit yang sensitif, atau ketika ada alergi seperti asma, bersin-bersin pagi, atau eksim kulit baik itu pada individu tersebut maupun keluarga,” paparnya.

Bagaimana Jika Timbul Efek Samping dari Pemutih Wajah Alami?

bagaimana jika timbul efek samping dari bahan alami | | Amankah Bahan Pemutih Alami Wajah? Ini Kata Dokter
Foto: www.canva.com

Pada umumnya, efek samping yang akan terjadi adalah iritasi atau alergi. Yang ditandai dengan adanya kemerahan, bruntusan yang disertai rasa gatal dan perih, bahkan hingga melepuh jika reaksinya hebat.

“Jika muncul reaksi tersebut, maka segera hentikan penggunaan. Kemudian bilas area yang terkena efek samping dengan menggunakan air dan sabun yang mengandung pelembap, serta oleskan pelembap yang hipoalergenik,” anjur Dokter Sarah.

Apabila gejala menjadi lebih berat dan menetap, sangat disarankan agar segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit.

Kesimpulan

pemutih wajah alami
Foto: www.xframe.io

Menurut Dokter Sarah, “pemutih wajah alami dari ekstrak bahan alami memang dapat digunakan dan relatif aman untuk mencerahkan kulit. Namun harus berhati-hati sebelum menggunakannya, apalagi jika digunakan langsung dari bahan alami tersebut,” paparnya.

“Kenali tipe kulit yang kamu miliki. Namun jika belum yakin, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter spesialis kulit untuk membantu menilai jenis kulit dan produk-produk yang cocok untuk digunakan,” sarannya.

Jika memungkinkan, akan lebih baik untuk mencari produk perawatan kulit yang telah mengandung ekstrak bahan-bahan alami tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya reaksi iritasi atau alergi.

“Jangan lupa juga untuk menjaga gaya hidup, pola makan, dan perawatan kulit harian yang baik dan sehat. Perlu diingat bahwa kulit sehat tidak harus putih,” tutup Dokter Sarah.

error: Konten dilindungi !!