13 Rekomendasi Film Tentang Kehidupan Pelukis Terkenal

The Adventures of Picasso menceritakan kehidupan Pablo Picasso yang sejak kecil sudah memiliki bakat seni dengan membuat patung ayahnya, Don Jose, dengan menggunakan makanannya. Ketika Pablo beranjak dewasa, sang ayah mengirim Pablo ke Madrid untuk mempelajari seni.

Selama di akademi seni, ia selalu mendapatkan pujian atas karyanya. Ia pun memutuskan untuk pindah ke Paris. Namun kemalangan menimpa ketika ia tidak bisa menjual lukisannya satupun. Film ini memenangkan penghargaan sebagai Film Terbaik dalam Guldbagge Awards ke-14.

Pasti kamu tidak asing dengan lukisan Monalisa, yup… lukisan legendaris karya pelukis terkenal Leonardo Da Vinci ini diangkat ke layar lebar dengan mengisahkan tentang pemecahan kode rahasia yang berkaitan dengan lukisan tersebut. Pada tahun 2007, film  ini masuk ke dalam nominasi Golden Globes dengan kategori Best Original Score-Motion Pictures. Saking epiknya, pembuatan film ini menelan biaya hingga 125 juta dolar AS.

Berkisah tentang Andrei Rublev yang merupakan seorang pelukis sekaligus pendeta yang hidup pada zaman konflik yang terjadi di Rusia. Sang sutradara, Tarkovsky, menyajikan aspek personal dari seorang seniman terkait bagaimana karyanya bersinggungan dengan kepercayaan sekaligus aspek religius. Selain itu, film ini juga menggambarkan dampak yang diciptakan dari kondisi lingkungan terhadap sisi personal seorang seniman.

Jackson Pollock merupakan seorang pelukis abstrak yang memiliki kemampuan unik dan langka di kalangan seniman. Ia terkenal dengan lukisan ekspresionis yang dilukis pada kanvas besar. Namun kecanduannya terhadap alkohol membuat hidupnya menjadi berantakan. Ia diusir dari tempat tinggal adiknya yang mana menjadi tempat ia menumpang hidup. Bahkan alkohol membuatnya terseret kecelakaan yang mempertaruhkan nyawanya.

Film ini menceritakan tentang hidup Christy Brown, seorang seniman yang mengidap cerebral palsy sehingga ia hanya mengandalkan kaki kiri untuk melakukan seluruh kegiatannya. Ketika menghadiri acara amal di kediaman Lord Castlewelland, Brown bertemu dengan Mary Carr, seorang perempuan yang akhirnya ia jadikan istri. Film ini memiliki banyak adegan mengharukan dan berhasil menyabet beberapa gelar pada Piala Oscar di antaranya adalah Aktor Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik, dan Sutradara Terbaik.

Menceritakan kisah seorang pelukis eksentrik bernama J.M.W. Turner yang merasakan kesedihan mendalam akibat kematian ayahnya. Selama hidupnya, ia berpetualang hingga akhirnya bertemu dengan bangsawan cantik bernama Sophia Booth.

Salah satu metode uniknya adalah ia melukis di tengah-tengah badai salju, dan dengan sengaja ia mengikat dirinya ke tiang kapal hingga menghasilkan lukisan badai salju yang realistik.

Film ini diangkat dari kisah hidup Frida Kahlo, seorang pelukis wanita beraliran surealis dari Mexico. Ketika berusia 18 tahun, Frida Kahlo mengalami kecelakaan yang menyebabkan kerusakan pada tubuhnya. Selain tidak bisa berjalan, kecelakaan ini juga membuat Frida harus terus berbaring di tempat tidurnya. Ia pun mulai melukis.

Pada suatu hari, keajaiban datang dan membuat Frida bisa kembali berjalan. Namun kehidupannya menjadi berantakan ketika ia menikah dengan seorng pelukis bernama Diego.

Film ini menceritakan beberapa tahun menjelang akhir hidup sang maestro Vincent Van Gogh. Semasa hidupnya, Van Gogh dianggap sebagai seniman gagal yang lukisannya tidak banyak diminati oleh para kolektor seni. Ia pun merasa dikucilkan oleh para seniman lainnya. Hingga akhirnya mengasingkan diri ke Prancis untuk mencari inspirasi. Namun sayangnya, pelukis terkenal ini justru sering mengalami gangguan mental akibat tekanan dari warga dan lukisannya yang tak kunjung terjual.

Mengisahkan tentang perjalanan pelukis kontemporer terkenal, Jean Michel Basquiat, yang hidup di kawasan kumuh dengan rambut gimbal yang dikuncir ke atas. Dan ia menjadikan kardus sebagai rumahnya.

Karier Basquiat sangat singkat, ia meninggal pada tahun 1998 dan karyanya menjadi fenomenal di jajaran pelukis dunia. Baginya, karya lukisan akan selalu berubah bergantung pada keinginan atau keadaan si pelukis. Hal inilah yang membedakannya dengan pelukis lain.

Film ini menceritakan pelukis eksentrik Gulley Jimson yang dibebaskan dari penjara. Ketika ia ingin memulai proyek seninya, ia tidak memiliki uang untuk membeli kanvas. sehingga akhirnya mencoba untuk meminjam uang dari temannya, Hickson dan Coker.

Suatu ketika ia melihat dinding kosong dan mendapatkan inspirasi untuk melukis pada dinding tersebut. Dengan cerita yang unik, film ini berhasil memenangkan Piala Oscar pada 1958 dengan kategori Best Adapted Screenplay.

Film Prancis ini mengisahkan tahun-tahun terakhir Pierre-Auguste Renoir, seorang pelukis yang terkenal dengan gerakan impresionis dalam lukisannya. Film ini berlatar belakang pada kejadian Perang Dunia 1.

Saking bagusnya, film ini masuk ke dalam daftar Critic’s Pick dari The New York Times serta mendapat empat nominasi dalam penghargaan César ke-39 dan memenangkan kategori Rancangan Kostum Terbaik.

Big Eyes mengisahkan seorang perempuan bernama Margaret Keane. Ia merupakan seorang pelukis yang pindah ke San Francisco bersama putrinya untuk memulai kehidupan baru. Margaret pun menjual beberapa karyanya dan bertemu dengan seorang pelukis bernama Walter Kane. Pertemuan ini menjadi awal dari kisah cinta keduanya. Sayangnya, Walter justru mencuri karya-karya Margaret dan menipu semua orang dengan mengakui bahwa ia merupakan seniman yang melahirkan ‘Big Eyes’.

Machisu Kuromachi, seorang anak yang gemar melukis sedari kecil. Ia sering mendapat pujian dari teman ayahnya, seorang seniman terkenal. Hal inipun membuatnya semkain terobsesi utuk menjadi seorang pelukis. Hingga akhirnya ia mampu menghasilkan lukisan-lukisan unik dan berbeda dengan yang lain.

Namun, mendadak kehidupannya berubah total ketika ia mengalami suatu tragedi. Bagaimana kelanjutan hidup Machisu dan apakah ia masih melanjutkan kariernya sebagai pelukis?