Ketika sedang mengandung, tentu saja ada pantangan makanan ibu hamil. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga sang ibu dan janin agar tetap sehat.
Oleh karena itu, LIMONE telah menghubungi Risca Febriani S.Gz, seorang Nutritionist di Ecopia_id, yang akan menjelaskan pantangan makanan ibu hamil, kudapan apa saja yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh ibu yang sedang mengandung.
Apa Saja Nutrisi yang Diperlukan Ibu Hamil?
Sebelum membahas pantangan makanan ibu hamil, wajib diketahui bahwa setiap orang, termasuk ibu hamil, perlu mendapat nutrisi untuk memenuhi kecukupan gizi. Nutrisi bisa didapatkan dari makanan maupun suplemen.
Menurut Risca, zat gizi yang harus dipenuhi untuk ibu hamil ada dua, yakni zat gizi mikro dan makro.
“Makro terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak tak jenuh. Sedangkan mikro terdiri dari vitamin dan mineral, seperti asam folat, zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin D, iodium, asam lemak omega-3, vitamin B, dan vitamin C,” ucap Risca.
Apa Pantangan Makanan Ibu Hamil
Ketika sedang mengandung, rasanya ingin mengonsumsi banyak makanan. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua makanan baik untuk ibu hamil. Alias ada pantangan makanan ibu hamil.
Maka dari itu, perlu memilih dengan cermat makanan yang sehat dan bergizi untuk dirinya dan janin.
Risca mengungkapkan, ada beberapa pantangan makanan ibu hamil. Yakni:
- Makanan yang dikonsumsi setengah matang seperti telur, daging, dan ikan.
- Susu yang tidak dipasteurisasi
- Makanan yang diawetkan dan diasinkan seperti sayuran atau buah kalengan.
- Minuman yang tinggi kafein
- Minuman bersoda
- Minuman manis
- Makanan yang rendah zat gizi, seperti junk food
Mengapa Ada Pantangan Makanan Ibu Hamil?
Adanya pantangan makanan ibu hamil tentunya bukan tanpa sebab. Risca menjelaskan alasan mengapa ibu hamil tidak dibolehkan mengonsumsi makanan dan minuman yang telah disebutkan di atas, yakni:
- Makanan yang dikonsumsi setengah matang sangat berisiko terkontaminasi bakteri Salmonella.
- Ibu hamil sering mengalami pembengkakan pada kaki, yang di mana salah satu penyebabnya adalah mengonsumsi makanan yang banyak mengandung natrium.
- Mengonsumsi minuman tinggi kafein dapat membatasi pertumbuhan janin dan menyebabkan berat badan lahir rendah.
- Menghindari makanan atau minuman manis untuk mencegah diabetes gestasional dan berat badan berlebih.
- Junk food merupakan makanan yang rendah zat gizi dan tinggi natrium. sedangkan pada saat kehamilan, ibu hamil haruslah mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang.
Apakah Pantangan Makanan Terjadi Hanya di Usia Kandungan Tertentu?
Ketika hamil, rasanya ingin makan apa saja. Namun, karena adanya pantangan makanan untuk ibu hamil, maka keinginan tersebut harus ditahan dahulu.
“Selama kehamilan sebaiknya dihindari. Beberapa minuman masih boleh dikonsumsi, hanya saja perlu dibatasi, seperti minuman yang mengandung kafein, yaitu kopi dan teh. Sebaiknya maksimal dua cangkir sehari atau 200 mg/hari,” jelas Risca.
Lantas, Makanan Apa Saja yang Boleh Dimakan Ibu Hamil?
Meskipun ada cukup banyak pantangan makanan untuk ibu hamil, tapi ibu hamil tidak perlu bingung karena masih ada makanan yang boleh dimakan.
Untuk itu, Risca membeberkan makanan apa saja yang boleh dimakan untuk ibu hamil, yakni:
- Mengandung karbohidrat, seperti nasi, ubi, jagung, oat, gandung, dan mi.
- Mengandung protein hewani dan nabati, seperti susu, ikan, daging, ayam, tempe, dan tahu.
- Mengandung lemak tak jenuh, seperti alpukat dan minyak zaitun.
- Sayuran hijau.
- Semua jenis buah-buahan.
- Kacangan-kacangan, seperti kacang hijau, kacang merah, almond, mede.
- Biji-bijian, seperti chia seed, wijen, dan biji bunga matahari.
Apakah Dianjurkan Mengonsumsi Susu Khusus untuk Ibu Hamil?
Selain makanan, ibu hamil perlu mendapat asupan lain bagi kesehatannya dan janin, salah satunya adalah dengan mengonsumsi susu khusus untuk ibu hamil.
“Sangat dianjurkan, karena susu ibu hamil telah di formulasikan mengandung zat gizi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan ibu hamil. Mengandung formula khusus untuk mengatasi mual dan muntah, dan biasanya tinggi protein serta rendah gula dan garam,” ucap Risca.
Kesimpulan
Kehamilan merupakan momen yang paling ditunggu bagi pasangan suami istri. Untuk itu, perlunya menjaga kehamilan sampai saat persalinan nanti, salah satunya adalah memenuhi nutrisi untuk ibu hamil.
Nutrisi bisa didapatkan dari makanan, namun tidak semua makanan baik untuk ibu hamil. Ibu hamil harus cermat memilih makanan dan minuman. Bukan hanya untuk kesehatannya saja, melainkan juga untuk kebaikan janin.
Selain menjaga pola makan, ibu hamil juga perlu olahraga ringan secara rutin. Dengan melakukan olahraga, dapat mempermudah proses persalinan.
Selain itu, ibu hamil juga perlu istirahat yang cukup. Seperti tidur 8 jam pada malam hari, maupun dianjurkan untuk tidur siang setidaknya 1-3 jam.
Adapun larangan lain untuk ibu hamil, yakni untuk tidak begadang, tidak merokok, tidak minum alkohol, hingga tidak mengalami stres yang berlebihan.
