Selamat! Akhirnya Jerawat Terobati—Lalu Apa yang Harus Kamu Lakukan?

panduan perawatan pasca-jerawat
Foto: www.unsplash.com

Tidak terhitung banyaknya waktu, air mata, sumpah serapah, keringat dan energi yang kamu curahkan untuk memerangi jerawat di wajah. Belum lagi, jumlah jerawat yang sudah kamu pites. Dan akhirnya… kamu menang! Yeaaay! Selamat, kakak! Ini pastinya super duper menyenangkan karena akhirnya masalah jerawat teratasi, tapi juga mungkin bikin kening berkerut (untung ada kolagen dan retinol). Pasalnya setelah selama ini berkutat dengan masalah kulit, sekarang kamu bingung. Misalnya saja tentang produk perawatan kulit apa yang aman dipakai? Atau, sudah bolehkah melepaskan diri dari produk pembasmi jerawat dan menggantinya dengan perawatan kulit biasa? LIMONE mencari tahu jawabannya dengan menghubungi seorang ahli spesialis kulit & kelamin. Beliau menjelaskan tentang perawatan kulit pasca-jerawat.

Bagaimana Cara Berhenti dari Pengobatan Jerawat?

perawatan kulit pasca-jerawat
Foto: www.unsplash.com

Pertama dan utama, ingat bahwa melepaskan diri dari rutinitas pengobatan jerawat adalah sebuah proses dan membutuhkan waktu. jadi, bersabar adalah salah satu kunci untuk melalui proses itu dengan sukses. Yeah, yeah kamu mungkin sudah eneg mendengar ‘sabar, ya’, tapi anggap saja ini sebuah latihan sebelum membaca Moby Dick.

“Perlu digarisbawahi bahwa untuk kulit yang mudah berjerawat, mengatasi jerawat dan mengontrol agar kulit baik bukan perkara satu dua hari saja tapi butuh berkesinambungan,” jelas dr. Listya Paramita, Sp.KK dari RSA Hospital As-Suyuthiyyah Pati dan ElshéSkin Aesthetic Clinic Yogyakarta melalui email.

Dan cara paling aman untuk mengetahui langkah selanjutnya adalah “konsultasikan ke dokter yang memberikan pengobatan, apakah sudah bisa diganti ke regimen perawatan,” tegas Listya.

Dan kapan menghentikan obat jerawat? “Jika dirasa kulit sudah membaik, jerawat tenang—silakan bisa dihentikan dan diganti ke regimen perawatan yang sesuai dengan jenis kulitnya,” jawabnya. Yep, menurutnya, beberapa tanda yang memperlihatan bahwa masalah jerawatmu sudah mulai teratasi, yakni: tidak ada reaksi radang (benjolan kemerahan, bernanah, benjolan nyeri/gatal), dan tekstur kulit membaik.

Perawatan Kulit Seperti Apa yang Bisa Diterapkan Pasca-Jerawat?

black mask | | Selamat! Akhirnya Jerawat Terobati—Lalu Apa yang Harus Kamu Lakukan?
Foto: www.unsplash.com

Oh, bukan bermaksud menjadi seorang pembawa kabar dukacita, tapi penting juga untuk menyadari bahwa masalah yang sama (baca: jerawat), bisa datang lagi.

“Karena basic-nya memang kulit berjerawat,” papar Listya. Ini artinya, jerawat bisa datang lagi jika tidak melakukan perawatan kulit dengan baik dan tepatnya. Pasalnya, seperti yang kita tahu, pemicu munculnya jerawat itu “sangat multifaktorial, dipengaruhi oleh genetik jenis kulit, lifestyle, hormonal, dan lain-lain,” papar Listya. Secara patogenesis, jerawat terjadi karena adanya produksi minyak yang berlebihan, kelainan keratinizasi kulit, reaksi peradangan dan adanya koloni bakteri C. Acne yang berlebihan.

Jadi apa yang bisa kamu lakukan untuk mencegah jerawat datang lagi? Ini perawatan kulit pasca-jerawat yang bisa kamu lakukan.

  1. Ubah tujuan perawatan kulitmu. “Yang pasti, targetmu berikutnya adalah memiliki kulit sehat,” tegasnya.
  2. Pakai produk-produk yang aman untuk kulit berjerawat. “Gunakan produk yang mengandung sulfur, asam salisilat, niacinamide, benzoil peroxide ringan. Dan hindari produk yang dapat mengiritasi kulit, mengandung alkohol, mengandung bahan exfoliasi yang terlalu kuat.”
  3. Boleh eksfoliasi, tapi batasi. “Tergantung jenis kulitnya. Saat sedang terjadi peradangan tidak disarankan melakukan eksfoliasi karena dapat memperburuk kondisi jerawat. Sedangkan masker masih bisa digunakan, asal tidak memperburuk kondisi peradangan yang ada,” Listya mengingatkan.
  4. Tetap tenang dan sabar. Jangan kalap dan mencoba berbagai produk, dan usahakan menghindari penyebab jerawat yang pernah dokter kulitmu katakan (stres, makanan manis, dll). Dan jika jerawat muncul lagi—mengutip Jess Glynne: don’t be so hard on yourself.

Dan pesan terakhir Dokter Listya: “Jika jerawat ringan, silakan bisa menggunakan produk-produk dijual bebas yang diformulasikan untuk mengurangi jerawat. Tapi jika jerawat berat, atau sudah mencoba banyak produk dan tidak kunjung ada perbaikan—silakan konsultasikan ke dokter spesialis kulit supaya dapat ditangani dengan tepat.”

Agar stres berkurang, pastikan tanaman hias ini hadir di sudut-sudut rumahmu.

error: Konten dilindungi !!