Menjadi Orang yang Open Minded, Apakah Sulit?

open minded
Foto: www.gettyimages.com

Meski kebanyakan orang memiliki idealismenya tersendiri, namun terkadang menghargai pendapat orang lain juga perlu untuk dilakukan. Walau sulit, namun menjadi orang yang memiliki open minded dapat bermanfaat bagi kehidupan kita. Akan tetapi, bagaimana cara agar kita bisa memiliki pikiran yang terbuka?

Simak penjelasan dari Hanifah, S.Psi., M.Psi., Psikolog, seorang Dosen Fakultas Psikologi Unpad dan Psikolog Klinis Dewasa dari Ibunda.id dan Pusat Konseling Universitas Padjajaran, yang akan membahas terkait open dan close minded.

Apa Itu Open Minded?

open minded
Foto: www.freepik.com

Open-minded atau keterbukaan pikiran merupakan suatu sikap di mana adanya kesediaan untuk mempertimbangkan sudut pandang atau perspektif lain. Sehingga memiliki rasa empati pada orang lain bahkan ketika kita tidak setuju dengan pendapat mereka,” terangnya.

Ketika memiliki sikap open-minded, kita dapat secara terbuka memiliki kesediaan untuk mencari bukti atau fakta yang mungkin berlawanan dengan keyakinan diri kita, dan berupaya untuk menimbang fakta tersebut secara adil.

Menurut Hanifah, “menjadi seseorang yang open-minded tidaklah mudah. Karena ketika kita berusaha untuk terbuka dengan ide dan pengalaman baru, terkadang hal tersebut bisa menyebabkan kebingungan. Apalagi ketika mempelajari hal-hal baru yang bertentangan dengan keyakinan yang kita miliki,” ujarnya.

Namun, mempertimbangkan sudut pandang atau perspektif lain bukan berarti membuat kita jadi pribadi yang bimbang saat mempelajari suatu hal baru. “Sikap open-minded dapat membantu kita memikirkan berbagai alternatif dan membantu mengambil sikap tegas atau keputusan yang sesuai dengan petimbangan matang dan rasional,” papar Hanifah/

Ia menambahkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita akan bisa melihat sikap open-minded ketika tidak punya prasangka atau sikap toleran terhadap berbagai hal yang datang di sekitar kita.

Apakah Kita Harus Selalu Memiliki Pikiran yang Terbuka?

open minded
Foto: www.freepik.com

“Tentunya, sebisa mungkin open-minded dibutuhkan karena ada banyak manfaatnya. Hanya saja kita perlu memahami, bahwa walaupun kita menganggap diri sebagai pribadi yang berpikiran terbuka, bisa saja ada isu tertentu yang membuat kita sulit mengambil sikap,” katanya.

Misalnya, ketika kita memiliki keyakinan yang kuat terkait nilai-nilai yang tumbuh diajarkan oleh keluarga atau orang tua kita, atau keyakinan terkait agama yang kita anut.

“Mempunyai keyakinan (belief) yang kuat tidak akan meniadakan kemampuan open-minded, karena kunci utama dari pikiran yang terbuka adalah kemampuan untuk bisa mempertimbangkan perspektif lain dan berusaha memahami pendapat yang ada, meskipun bisa jadi kita tidak setuju dengan mereka,” ujarnya.

Apa Saja Manfaat dari Open Minded?

open minded 3 | | Menjadi Orang yang Open Minded, Apakah Sulit?
Foto: www.freepik.com

Sikap open-minded ternyata dapat memiliki banyak manfaat, “di antaranya membantu kita untuk terbuka dengan pengalaman dan ide baru. Sehingga memiliki kesempatan lebih luas untuk mempelajari sesuatu yang mungkin belum kita pernah lakukan,” jelasnya.

“Keterbukaan kita dengan banyak hal juga dapat membantu untuk tumbuh menjadi orang yang bermental kuat dan bersemangat dengan banyak hal. Kita pun bisa lebih kreatif karena memiliki wawasan yang luas. Dan yang terpenting, sikap open-minded dapat membudayakan lingkungan yang saling bertoleransi dan menghargai satu sama lain,” imbuh Hanifah.

Bagaimana Ciri-ciri Orang yang Open Minded?

open minded
Foto: www.unsplash.com

Dosen Fakultas Psikologi Unpad ini menuturkan bahwa terdapat beberapa ciri yang menandakan bahwa seseorang memiliki sikap open minded, yakni:

  • Mempunyai rasa empati dan toleransi yang tinggi
  • Terbuka terhadap perbedaan, bahkan ketika orang lain ‘menyerang’ keyakinan (belief) pribadi yang dimilikinya
  • Pribadi yang humble, tidak memaksakan pendapat pribadi orang lain
  • Keinginan untuk mendengarkan gagasan orang lain
  • Senang berada di lingkungan yang heterogen atau terdiri dari beberapa kalangan yang beragam
  • Bersedia untuk merevisi sudut pandang dirinya sendiri
  • Tidak overconfident terhadap kemampuan dan intelektualitas diri, atau tidak merasa paling benar
  • Memiliki rasa hormat terhadap sudut pandang orang lain

Bagaimana Cara Agar Kita Bisa Memiliki Pikiran yang Terbuka?

open minded 5 | | Menjadi Orang yang Open Minded, Apakah Sulit?
Foto: www.freepik.com

Pada dasarnya kita perlu memiliki pemahaman bahwa “setiap orang adalah pribadi yang unik, dan tidak ada yang sama. Sehingga sangat wajar bahwa tiap orang punya sudut pandang yang berbeda-beda. Keberagaman adalah hal yang lumrah adanya. Pemahaman ini dapat menjadi pintu untuk kita melatih kemampuan open-minded,” jelasnya.

Selain itu, kita juga bisa melatih kemampuan untuk open-minded dengan latihan berikut:

  • Carilah suatu topik yang dapat diperdebatkan, misalnya isu-isu mengenai sikap politik, perempuan bekerja, LGBT, kebijakan suatu aturan, atau isu terkini lainnya
  • Cobalah untuk mengambil posisi dan sudut pandang yang berlawanan dengan keyakinan awal yang kita miliki sebelumnya
  • Tuliskan minimal lima alasan yang valid dan rasional untuk mendukung sudut pandang tersebut
  • Cobalah untuk mengingat pengalaman ketika diri kita pernah disakiti oleh seseorang di masa lalu. Kemudian, renungkan tiga alasan yang masuk akal mengapa orang ini secara sengaja atau tidak sengaja menyakiti diri kita

“Dari cara-cara tersebut, perlahan akan membantu kita melihat sudut pandang lain dari berbagai hal. Tentunya perlu waktu dan proses untuk terus melatih keterbukaan diri kita terhadap banyak hal,” tuturnya.

Bagaimana dengan Seseorang yang Memiliki Pikiran Tertutup?

open minded 10 | | Menjadi Orang yang Open Minded, Apakah Sulit?
Foto: www.freepik.com

Meski menjadi open minded dapat memberikan beragam manfaat, namun terdapat beberapa orang yang memiliki pikiran tertutup. Biasanya, “salah satu penyebabnya bisa jadi karena terbatasnya ruang dan kesempatan baginya untuk melatih kemampuan open-minded,” ungkap Hanifah.

“Misalnya, terbiasa di lingkungan yang homogen, yang kurang memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan banyak orang dari berbagai sudut pandang. Terlalu berada di zona nyaman juga bisa membuat kita tertutup dengan banyak kesempatan baru. Karenanya, cobalah mengeksplorasi diri dan pengalaman ya!” sarannya.

Lantas, bagaimana ciri dari seseorang yang close minded?

“Orang yang berpikiran tertutup biasanya hanya ingin mendengarkan atau mempertimbangkan sudut pandang pribadi sendiri dan sulit menerima ide lain. Bahkan, ekstremnya adalah merendahkan atau memaksakan pendapat pribadinya pada orang lain karena selalu merasa diri paling benar,” jawabnya,

Apakah Pikiran yang Tertutup dapat Memengaruhi Kehidupan Kita?

open minded 11 | | Menjadi Orang yang Open Minded, Apakah Sulit?
Foto: www.freepik.com

“Sangat mungkin, terlebih dalam hal relasi. Kita hidup di dunia ini tidak sendiri, dan sangat mungkin akan ada banyak hal yang berbeda dengan pandangan kita. Itu wajar dan normal. Sehingga, pikiran tertutup bisa saja mengganggu keharmonisan dalam berhubungan dengan lingkungan,” terangnya.

Tak hanya itu, Hanifah menambahkan bahwa orang yang close-minded juga akan lebih sering terganggu dan tidak merasa nyaman di lingkungan yang punya kecenderungan beragam.

Lalu, bisakah kita mencegah agar tidak close minded? “Bisa, tentunya dengan melatih terus keterampilan untuk menerima gagasan-gagasan baru. Untuk itu perlu proses dan waktu. Tiap orang akan membutuhkan waktu yang berbeda untuk mengasahnya,” ujarnya.

Kesimpulan

open minded
Foto: www.freepik.com

Psikolog Klinis Dewasa ini menegaskan bahwa menjadi seseorang yang open-minded bukanlah hal yang instan. “Karena ini adalah sebuah keterampilan (skill), maka bisa dilatih. Cobalah exercise yang tadi disampaikan, itu perlahan bisa membantu kita untuk melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih open-minded,” sarannya.

“Pesan saya untuk teman-teman, kita tentu boleh untuk merasa benar, tetapi jangan merasa paling benar. Sudut pandang akan sangat beragam karena subektivitas tiap orang berbeda-beda. Jadi, tetaplah rendah hati dan perbanyaklah eksplorasi untuk mempelajari banyak hal baru,” anjurnya.

error: Konten dilindungi !!