Seperti daerah lainnya, Jakarta juga memiliki makanan khas yang dapat dicicipi. Uniknya, kebanyakan hidangan Jakarta dipengaruhi oleh budaya lain, seperti Cina, Eropa, dan Arab. Biasanya makanan khas Betawi ini memiliki rasa yang gurih, sehingga akan terasa nikmat saat disantap.
Berikut 12 rekomendasi makanan khas Betawi yang wajib kamu coba di Ibu Kota.
Soto Betawi
Sesungguhnya, beberapa daerah juga memiliki soto dengan ciri khasnya tersendiri. Akan tetapi soto Betawi merupakan salah satu makanan khas Betawi yang paling terkenal.
Dengan berisikan daging sapi beserta jeroan mulai dari hati, paru, babat, hidangan ini dilengkapi dengan kuah santan. Kuah inilah yang menjadi pembeda dari soto lainnya.
Meski isinya sangat berlemak, namun makanan khas Betawi ini memiliki rasa yang lezat, apalagi jika dihidangkan bersama nasi hangat dan es teh manis. Beruntungnya, kamu bisa menemukan soto Betawi dengan mudah.
Asinan Betawi
Pecinta sayuran rasanya tidak boleh melewatkan makanan yang satu ini. Yup, asinan Betawi yang terdiri dari kol, sawi, tahu putih, tahu selada, tauge, dan kacang tanah ini akan terasa sangat nikmat untuk disantap.
Apalagi dengan perpaduan kuah cuka, garam, dan cabai yang rasanya menyegarkan. Tak boleh ketinggalan, tambahkan kerupuk mi berwarna kuning dan kacang goreng di atasnya.
Berkat rasanya yang segar, hidangan ini sangat cocok untuk dinikmati ketika siang hari dalam cuaca yang panas. Karena banyak digemari oleh masyarakat, sangat mudah untuk menemukan asinana makanan khas Betawi ini.
Gado-Gado
Siapa yang tidak mengenal gado-gado? Makanan yang satu ini tampaknya menjadi hidangan Betawi yang paling terkenal, bahkan beberapa orang menyebutnya sebagai salad tradisional.
Dalam bahasa Betawi, gado-gado memiliki arti ‘campur aduk’. Oleh karena itu, sesuai dengan namanya, makanan ini pun terdiri dari beberapa jenis sayuran rebus yang dicampur dengan tahu, tempe, lontong, dan telur.
Bahan-bahan tersebut pun dicampur dan disiram dengan bumbu kacang yang lezat. Tak ketinggalan, tambahkan kerupuk di atasnya agar rasanya semakin nikmat.
Semur Jengkol
Bagi penggemar jengkol, mereka pasti akan berkata bahwa semur jengkol merupakan hidangan yang nikmat.
Akan tetapi bagi mereka yang tidak menyukai aromanya, biasanya akan menganggap makanan khas Betawi ini memiliki bau yang sangat menyengat.
Padahal ketika jengkol dimasak dengan benar dengan campuran beberapa bumbu, hidangan ini akan terasa sangat lezat.
Sepergi memasak semur pada umumnya, pada semur jengkol biasanya lebih banyak ditambahkan rempah-rempah. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir aroma yang kurang sedap.
Umumnya, makanan ini tidak disantap langsung, melainkan dihidangkan bersama nasi hangat atau nasi uduk.
Nasi Uduk
Biasanya, nasi uduk merupakan menu sarapan dari kebanyakan orang. Nasi yang gurih dengan tambahan beberapa lauk di atasnya ini digemari oleh banyak orang, sehingga kamu bisa dengan mudah menemukannya.
Yang membedakan nasi uduk dengan nasi putih biasa adalah rasanya yang gurih. Biasanya santan, daun salam, daun jeruk, lengkuas, dan sereh ini ikut dicampurkan ketika memasak nasi.
Setelah matang, nasi uduk umumnya disajikan dengan lauk yang terdiri dari mi, bihun, ayam goreng, tempe kering, telur, sambal, serta taburan bawang goreng yang membuatnya terasa semakin lezat.
Kerak Telur
Ketika berbicara tentang makanan khas betawi, biasanya beberapa orang langsung teringat dengan kerak telur.
Jajanan ini terbuat dari telur bebek atau telur ayam yang dimasak hingga setengah matang, kemudian wajan akan dibalik dan dibiarkan hingga matang serta berkerak.
Tak hanya telur, makanan ini juga ditambah dengan beras ketan putih, serundeng, kelapa sangrai, dan bawang goreng. Untuk mencicipi jajanan khas Betawi ini kamu bisa datang ke beberapa tempat wisata di Jakarta, atau ketika ulang tahun Ibu Kota.
Nasi Ulam
Makanan khas Betawi yang satu ini hampir serupa dengan nasi uduk, sebab ketika proses memasak juga ditambah dengan lengkuas, serai, dan daun salam.
Yang membuatnya berbeda, setelah matang biasanya nasi ulam akan ditaburi dengan bawang merah halus, ketumbar, jintan, terasi, dan cabai.
Supaya lebih nikmat, sangat disarankan untuk menyantapnya selagi hangat. Kamu bisa menambahkan selada, ayam goreng, dan sambal terasi.
Pecak Lele
Jika biasanya kamu menyantap pecel lele, kali ini hidangan ikan tawar ini diolah dengan cara yang berbeda.
Pecak lele Betawi ini sangat unik karena ikan lele ini nantinya akan disiram dengan kuah pecak yang terbuat dari tambahan santan, saus kacang, dan air asam jawa yang membuatnya terasa sangat unik.
Kamu bisa menikmati berbagai citarasa mulai dari gurih, pedas, dan asam saat menikmatinya.
Sayur Besan
Makanan ini biasanya dihidangkan saat acara pernikahan, di mana menjadi salah satu bentuk penghormatan kepada mereka yang menjadi keluarga baru.
Uniknya, sayur besan ini dibuat dari bahan khusus, yakni tebu telur yang bagian pucuknya diolah menjadi sayur.
Selanjutnya makanan khas Betawi ini dilengkapi dengan bahan lain seperti petai, ebi, dan kentang.
Sayangnya, hidangan ini akan sulit untuk ditemukan. Sebab, bahan-bahan pembuat sayur besan ini tidak mudah untuk didapatkan.
Roti Buaya
Roti buaya menjadi hidangan sakral dalam adat Betawi, baik itu pernikahan maupun lamaran. Berbentuk menyerupai buaya, biasanya roti ini memiliki panjang sekitar 50 cm.
Nantinya roti ini akan dibawa oleh pengantin laki-laki untuk diberikan kepada pengantin wanita. Dan dipercaya sebagai lambang kesetiaan pada pasangan.
Awalnya roti buaya memiliki rasa yang cenderung tawar dan tidak terdapat isian di dalamnya. Namun saat ini, hidangan tersebut dibuat dalam beberapa rasa sehingga kamu bisa menyesuaikannya dengan selera.
Es Selendang Mayang
Terbuat dari bahan dasar tepung beras dan tepung hunkwe, membuat jajanan yang satu ini terasa sangat menyegarkan dan mampu melepas dahaga. Sebab es selendang mayang dilengkapi dengan santai dan es serut.
Sayangnya, saat ini hidangan khas Betawi ini agak sulit untuk ditemukan. Namun kamu bisa mencarinya ketika mengunjungi tempat-tempat wisata di Jakarta.
Bubur Ase
Jika biasanya bubur dihidangkan dengan campuran irisan ayam, hal ini sangat berbeda dengan bubur ase. Sebab, makanan khas Betawi ini ditaburi dengan semur daging yang membuat warna bubur menjadi lebih gelap.
Selain itu, hidangan ini juga menggunakan bumbu lain yang dapat membuat rasanya semakin lezat, mulai dari tambahan kentang, tauge, dan kacang.
Uniknya, kamu dapat menikmati makanan ini dalam keadaan dingin, sesuai dengan namanya ‘ase’. Sayangnya, bubur yang satu ini sulit untuk ditemukan.
