Selain budayanya yang beragam, ternyata makanan khas Jawa juga mempunyai ciri khas yang berbeda di tiap daerahnya. Terlebih makanan tradisional ini biasanya menggunakan rempah-rempah khusus sehingga rasanya sangat unik.
Selain itu, makanan khas Jawa ini juga memiliki rasa yang beragam, mulai dari manis, pedas, gurih, dan perpaduan dari ketiganya. Karenanya, tak jarang jika hidangan tradisional ini terkenal dan disukai oleh banyak orang.
Berikut 11 rekomendasi makanan tradisional yang wajib dicicipi ketika kamu berkunjung ke daerah Jawa.
Mie Lethek
Berasal dari Yogyakarta, makanan ini memiliki warna yang kusam sehingga diberi nama mie lethek. Berbahan dasar tepung tapioka dan singkong yang diolah secara tradisional, mie ini tidak menggunakan pewarna tambahan dan zat pengawet.
Sekilas, tampilan dari makanan khas Jawa ini mirip seperti bihun. Namun biasanya jenis mie lethek lebih tebal dan teksturnya sangat kenyal.
Sayangnya, tidak mudah untuk menemukan hidangan yang satu ini. Karenanya kebanyakan wisatawan akan mengunjungi daerah Bantul untuk mencicipinya.
Gudeg
Makanan tradisional yang satu ini sangat identik dengan Yogyakarta. Soalnya, kamu bisa dengan mudah menemui gudeg di hampir setiap sudut kota.
Terbuat dari buah nangka muda yang dimasak dengan perpaduan santan, gula, dan daun, membuat makanan ini menghasilkan warna cokelat. Uniknya, teknik dari masakan khas Jawa ini membutuhkan waktu berjam-jam untuk menjadikan bumbunya dapat meresap dengan sempurna.
Dengan cita rasa yang manis, kamu bisa melengkapinya dengan ayam kampung, tahu bacem, sayur krecek, atau telur bacem.
Lumpia
Jika kamu menyambangi daerah Semarang, rasanya kurang pas jika tidak mencicipi makanan khas Jawa yang satu ini. Karena lumpia merupakan camilan ringan dengan rasa yang lezat dan teksturnya sangat gurih.
Kulit dari lumpia terbuat dari adonan tepung terigu, putih telur, air, dan beberapa bumbu yang kemudian diolah menjadi lembaran tipis. Biasanya makanan ini akan diisi dengan sayur rebung atau campuran daging dan ayam.
Jajanan tradisional ini umumnya terdiri dari dua jenis, yakni lumpia basah dan lumpia kering. Dan kamu bisa menyantapnya dengan tambahan saus atau cabai rawit.
Jadah Tempe Bacem
Perpaduan antara beras ketan yang dimasak dengan parutan kelapa dan garam, menjadikan makanan ini dijuluki dengan sebutan jadah. Untuk membuatnya, bahan-bahan tersebut harus dikukus, dicampur, dan dihaluskan.
Memiliki tekstur yang sangat lembut, biasanya jadah akan dinikmati dengan tempe bacem dan menghasilkan tampilan yang unik. Yakni potongan jadah akan ditumpuk dengan tempe bacem, kemudian dimakan secara bersamaan.
Perpaduan rasa yang gurih dan manis ini akan terasa sangat lezat. Apalagi jika dihidangkan dengan teh hangat.
Rawon
Jika berbicara tentang makanan tradisional Jawa, maka kurang lengkap jika tidak mencicipi rawon. Yup, makanan ini terdiri dari irisan daging sapi yang empuk serta ciri khas dari kuahnya yang berwarna hitam dengan tambahan kecambah mentah.
Perpaduan rasa yang manis dan gurih ini akan terasa sangat lezat di mulut. Apalagi jika disajikan dengan nasi hangat dan telur asin.
Untungnya, kamu bisa dengan mudah menemukan rawon. Sebab, makanan khas yang sau ini hampir bisa dinikmati di setiap sudut kota Surabaya.
Pecel Madiun
Nasi pecel menjadi salah satu hidangan yang identik dengan kota Madiun. Meski hampir serupa dengan pecel pada umumnya, namun penambahan jeruk purut pada bumbu kacangnya akan memberikan aroma dan rasa yang khas.
Sehingga banyak orang yang sangat menggemari makanan tradisional yang satu ini. Selain itu, pecel juga sangat mudah untuk dinikmati, baik untuk sarapan, makan siang, atau makan malam.
Soto Kudus
Kombinasi antara kuah bening yang ditambah dengan asam Jawa, mi, tauge, dan daun seledri, menjadikan makanan ini sangat nikmat untuk dicicipi. Apalagi jika kamu menyantapnya langsung di Kudus, maka soto ini biasanya memiliki isian daging kerbau.
Tak ketinggalan, nasi hangat dengan telur puyuh dan beberapa gorengan juga bisa menambah kelezatan dari makanan tradisional yang satu ini.
Garang Asem
Makanan populer ini terdiri dari olahan ayam yang dimasak bersamaan dengan santan. Biasanya ayam tersebut telah dimasak terlebih dahulu dengan bungkusan daun pisang, kemudian barulah dimasak dengan santan.
Seperti namanya, hidangan khas Jawa ini memiliki campuran rasa asam dan pedas. Yang pastinya bisa menggugah selera.
Untuk melengkapinya, kamu bisa menambahkan lauk lain seperti perkedel atau tempe goreng.
Tahu Petis
Tahu petis merupakan salah satu camilan asal Semarang yang terbuat dari tahu goreng dengan saus hitam yang ditambahkan ke dalam bagian tahu.
Warna hitam dari saus ini terbuat dari kuah rebusan ikan atau udang yang dimasak hingga mengental. Sehingga menghasilkan cita rasa yang manis dengan sedikit asin.
Oleh karenanya, supaya lebih menggugah selera maka kamu bisa memakannya bersamaan dengan cabai rawit
Getuk
Olahan singkong yang satu ini akan terasa sangat lembut ketika dimakan. Apalagi penyajian dari warna getuk juga sering dibuat sangat menarik.
Proses pengolahan camilan ini adalah dengan merebus singkong hingga lembut, kemudian ditumbuk hingga halus dan ditambah dengan gula.
Lalu bahan tersebut dibentuk persegi atau sesuai dengan seleram kemudian disajikan dengan taburan kelapa parut.
Menariknya, kamu juga bisa mencicipi varian getuk goreng yang memiliki rasa manis dan gurih berkat campuran gula Jawa atau gula merah.
Lontong Balap
Tak kalah unik dari namanya, rasa dari lontong balap ini juga sangat lezat. Terdiri dari campuran lontong, tauge, tahu goreng, lenthok, kecap, bawang goreng, dan siraman kuah, membuat cita rasa dari hidangan ini terasa asin, manis, dan gurih.
Pemilihan nama makanan tradisional asal Jawa Timur ini berasal dari penjual lontong yang membawa dagangannya dengan kecepatan yang kencang, sehingga akhirnya diberi nama lontong balap.
Hidangan khas ini akan sangat cocok untuk dijadikan sarapan atau makan siang.
