Daun salam memang identik dengan penggunaannya di dalam bidang kuliner. Namun ternyata, terdapat manfaat daun salam untuk kesehatan yang bisa diperoleh ketika mengonsumsinya.
Untungnya, terdapat berbagai macam cara menikmati manfaat daun salam untuk kesehatan. Sebab bumbu dapur yang satu ini biasanya akan ditemukan dalam beragam masakan, mulai dari nasi uduk hingga sayur lodeh.
Apa Itu Daun Salam?
Bahan masakan yang satu ini mungkin banyak kamu temui dalam berbagai masakan, terutama untuk hidangan berkuah. Mulai dari nasi uduk, semur, dan berbagai makanan lainnya.
Sebagi bumbu dapur, manfaat daun salam adalah dapat menambah aroma dan rasa. Rempah-rempah ini biasa digunakan dalam berbagai variasi, ada yang menambahkannya secara utuh, segar, kering, atau digiling halus.
Daun salam juga digunakan sebagai bumbu tunggal atau dikombinasikan dengan rempah-rempah lainnya. Bahkan bahan ini juga biasa dijadikan sebagai tambahan untuk bumbu marinasi daging dan ikan.
Hal ini berkat aromanya yang khas, manfaat daun salam lainnya adalah menetralkan bau amis dari daging dan ikan. Namun selain digunakan dalam bidang kuliner, ternyata ada potensi manfaat daun salam untuk kesehatan.
Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan
Berikut manfaat daun salam untuk kesehatan:
Menurunkan kadar glukosa
Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi kapsul yang mengandung satu hingga tiga gram daun salam setiap hari, dapat membantu menurunkan serta mengelola kadar glukosa dan kolesterol pada penderita diabetes.
Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kandungan polifenol atau antioksidan kuat yang terkandung di dalam daun salam. Berkat hal tersebut, bumbu dapur yang satu ini pun dapat membantu mengatur dan bahkan mencegah diabetes serta penyakit kardiovaskular lainnya.
Jika kamu berniat menggunakan daun salam untuk mengatasi masalah diabetes, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli.
Mengobati Luka
Menariknya, daun salam juga telah dipelajari terkait kemampuannya untuk mengurangi peradangan di daerah luka. Dalam sebuah studi, para ilmuwan telah menemukan fakta bahwa bumbu dapur yang satu ini memiliki kemampuan untuk membantu penyembuhan luka.
Mencegah batu ginjal
Menurut sebuah studi, ekstrak daun salam dapat membantu mencegah batu ginjal. Bersama dengan delapan ramuan obat tradisional lainnya, daun salam ini bisa mengurangi jumlah urease di dalam tubuh.
Urease merupakan enzim yang tidak seimbang dan dapat menyebabkan beberapa gangguan lambung, termasuk batu ginjal. Namun, para ilmuwan menyarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami fungsi tanaman herbal yang satu ini.
Membantu memperpanjang memori
Dalam sebuah studi, para peneliti menemukan bahwa daun salam dapat membantu dalam pembentukan memori dan meningkatkan defisit kognisi.
Meski sangat bermanfaat, namun disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan untuk membuktikan keefektifan dari manfaat daun salam untuk kesehatan yang satu ini.
Membantu menyembuhkan kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun salam dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker. Termasuk payudara dan kolorektal.
Akan tetapi temuan tersebut masih sangat dasar. Oleh karena itu, dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk dilakukan demi mendapatkan bukti kuat terkait manfaat dari bumbu dapur yang satu ini.
Cara Mengolah Daun Salam
Meski akan menghasilkan aroma yang khas dan harum, namun daun ini akan terasa pahit ketika digigit. Akan tetapi, ketika ditambahkan ke dalam hidangan akan memberikan rasa dan aroma yang kaya, perpaduan antara herbal dan kayu.
Biasanya daun salam yang dijual sudah dipetik dan dikeringkan, sehingga bisa membuat rasanya menjadi lebih kaya. Namun tak jarang, kamu juga bisa menemukan daun salam yang masih segar.
Cara termudah untuk mengolah bumbu yang satu ini adalah dengan memasukkannya sebanyak satu hingga dua daun utuh ke dalam hidangan. Biarkan daun salam mendidih bersama dengan daging, sayuran, atau masakan berkuah, sehingga nantinya akan memberikan rasa yang segar pada hidangan.
Kamu juga bisa menambahkan daun salam ke nasi uduk atau nasi kuning. Di mana nantinya bisa membuat hidangan terasa lebih harum dan rasanya sangat lezat.
Banyak cara untuk menambahkan daun herbal yang satu ini pada hidangan. Namun perlu diingat agar tidak menyimpannya terlalu lama.
Daun salam kering bisa disimpan selama 12 bulan. Jika kamu ingin menggunakannya dalam kondisi yang segar, cobalah untuk menanamnya sendiri di rumah.
Efek Samping Daun Salam
Meski akan memberikan rasa dan aroma yang khas, namun katanya minyak esensial dalam daun salam kemungkinan mengandung pathogen berbahaya. Termasuk jenis bakteri dan jamur.
Namun, pathogen ini tidak akan beracun bagi manusia, dan sangat aman untuk dimasak.
Secara teknis, daun salam memiliki tekstur yang sedikit kaku dan kasar. Karena sulit melunak, maka daun ini bisa menimbulkan bahaya tersedak ketika kamu mengonsumsinya secara utuh.
Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa daun salam yang tersangkut di kerongongan dapat menyebabkan perforasi usus. Oleh sebab itu, kamu bisa menghancurkannya terlebih dahulu.
Kesimpulan
Daun salam memang menjadi salah satu bumbu dapur yang paling sering ditemui. Mulai dari nasi uduk, sayur lodeh, hingga semur.
Selain digunakan dalam bidang kuliner, ternyata rempah-rempah ini juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Baik itu untuk mengobati luka hingga menurunkan glukosa pada penderita diabetes.
