13 Novel Sejarah Terbaik yang Membuatmu Belajar Banyak tentang Masa Lalu

Cinta adalah sesuatu yang haram di novel sejarah terbaik berjudul Memoirs of a Geisha ini.

Pasalnya, penampilan fisik adalah segalanya dan keperawanan dilelang untuk pembeli yang berani memberikan harga tertinggi.

Berlatar belakang budaya Jepang sebelum dan sesudah Perang Dunia II, perempuan diajarkan untuk memesona laki-laki jika ingin tetap hidup.

Ceritanya berfokus pada Chiyo (9 tahun) yang dijual ke sebuah rumah geisha.

Di sana, dia menjadi budak, tidak menerima upah dalam bentuk apapun sampai memenuhi kualitas untuk melayani klien, yakni laki-laki yang datang dan membayar setelah ditemani makan, mengobrol, dan bernyanyi.

Setelah berlatih super keras, Chiyo menjadi Sayuri, seorang geisha dengan kecantikan tiada duanya dan juga berpengaruh. Hidupnya membaik, tapi PD II mengancam kedamaian hidupnya.

Ini adalah satu novel sejarah terbaik yang wajib kamu baca. Serius.

Menceritakan tentang Marie-Laure LeBlanc, seorang gadis buta di Prancis, dan Werner Pfennig, seorang anak Jerman, yang bertemu di Prancis dan berjuang untuk bertahan hidup saat PD II terjadi.

Marie-Laure melarikan diri dari Paris, sambil membawa permata paling berharga dan berbahaya dari Museum of Natural History.

Sementara Werner memiliki kemampuan hebat memperbaiki radio rusak untuk mencari tahu. Kemampuan Doerr menyatukan cerita hidup orang ini akan membuatmu sulit menutup buku ini hingga selesai.

Dalam novel sejarah terbaik ini, Liesel Meminger, seorang gadis yatim piatu, mencuri buku-buku untuk membiayai hidupnya di Munich saat Perang Dunia II.

Lalu ada ayahnya, pemain akordion, yang mengajarinya membaca. Namun ini adalah masa yang berbahaya.

Dan ketika keluarga angkatnya menyembunyikan seorang Yahudi di ruang bawah tanah, hidupnya berubah 180 derajat.

Pada tahun 1960an di Mississippi, wanita kulit putih memercayai perempuan kulit hitam untuk membesarkan anak-anak mereka, tapi menolak memberikan rasa hormat.

Akan tetapi, tiga orang perempuan, menjalin hubungan pertemanan yang melampaui ras. Ketiganya saling membantu dan memberikan dukungan yang akhirnya mengubah kehidupan mereka.

Novel sejarah terbaik ini sudah dijadikan film dengan judul yang sama (2011) yang dibintangi oleh Jessica Chastain, Viola Davis, Bryce Dallas Howard, Allison Janney, Octavia Spencer, dan Emma Stone. 

Dua orang saudara, Vianne dan Isabelle, saling mencintai dan hidupnya berubah ketika perang pecah dan suami Vianne dikirim ke medan perang.

Akibat perang ini juga, keduanya harus berbagi dengan seorang tentara Nazi. Isabelle jatuh cinta dengan tentara ini, dan pilihannya ini membuat hidupnya dan orang-orang di sekitarnya berubah.

Kisah cinta keduanya akan membuatmu tersentuh, menangis dan tertawa.

Tokoh Isabelle sendiri berdasarkan dari tokoh nyata bernama Andree de Jongh, yang membantu tentara Allies melarikan diri dari wilayah yang dikuasai oleh Nazi.

Novel sejarah terbaik ini merupakan bagian novel trilogi (sekuelnya adalah Bring Up the Bodies, dan terakhir adalah The Mirror and the Light).

Novel ini menceritakan hidup negarawan Tudor, Thomas Cromwell.

Dengan cara bercerita yang unik, pintar, dan ambius, pembaca bisa menikmati sejarah Tudor, dan menyaksikan peristiwa bersejarah perceraian Henry VIII dari Catherine of Aragon.

Novel ini memenangkan penghargaan Man Booker Prize dan National Book Critics Circle Awards.

Di Alkibat, Dinah, hanya disebutkan sekilas, karena ayahnya, Yakub, terlalu sibuk dengan lusinan anak laki-lakinya. Namun, di buku ini Dinah adalah pemeran utama.

Diceritakan dari sudut pandangnya sendiri, The Red Tent, mengisahkan hidupnya dari sisi romantis dan well, menyedihkan dan tragis.

Jika ada satu novel sejarah terbaik yang harus kamu baca sekarang juga, Lincoln in the Bardo wajib masuk ke dalam daftar tersebut.

Di dalam novel ini, fokusnya adalah sebuah peristiwa hidup Lincoln yang jarang diceritakan.

Terinspirasi cerita nyata yakni kematian anaknya, novel ini menggambarkan kesedihan dan cinta yang dirasakan oleh Lincoln kepada anaknya yang meninggal.

Penasaran tentang subjek di balik lukisan terkenal Johannes Vermeer? Novel sejarah terbaik ini akan mempertemukan pembaca dengan pelayan muda, bernama Griet.

Berusia 16 tahun di tahun 1600an, Griet disewa oleh Vermeer untuk bekerja di rumahnya. Namun hubungan berkembang menjadi lebih intim, kompleks ketika Vermeer memintanya menjadi model lukisannya.

Super populer dari dulu sampai sekarang (diterbitkan di 1934), I, Claudius adalah novel sejarah terbaik dan autobiografi fiksi Kaisar Romawi ke-4.

Tidak hanya menceritakan Claudius, penulis novel ini juga mengisahkan pendahulunya (Augustus, Tiberius dan Caligula).

Claudius memiliki berbagai diabilitas, termasuk gagap, sehingga membuatnya dijauhkan dari publik saat masih muda.

Meski begitu Graves menggambarkannya sebagai figur yang kuat, bukan bodoh seperti yang digambarkan selama ini.

Cerita novel sejarah terbaik ini berpusat pada sosok Annemarie Johansen (10 tahun) yang tinggal dengan ibu, ayah, dan saudara perempuannya, Kristi, di Copenhagen pada 1943.

Bukan anak biasa, Annemarie melakukan segala cara untuk membantu teman baiknya, Ellen Rosen, seorang Yahudi.

Caranya: Annemarie mengatakan bahwa Ellen adalah saudara perempuannya, Lise, yang sudah dibunuh Nazi. Dan ada Peter, mantan tunangan Lise, yang ikut membantu.

Novel perang anak-anak ini memenangkan penghargaan Newbery Medal atas keberhasilannya menceritakan persahabatan dua orang gadis muda dengan kepercayaan yang berbeda selama Perang Dunia II.

Jika kamu adalah pengikut setia serial TV The Handmaid’s Tale, buku karya yang wajib kamu baca berikutnya adalah Alias Grace, dari penulis yang sama, Margaret Atwood.

Novel ini menceritakan kisah nyata Grace Marks, seorang wanita muda yang dituduh membunuh atasannya, asisten rumah tangga, dan simpannya pada 1843.

Akan tetapi, Grace mengklaim tidak ingat membunuh siapapun, dan ketika seorang ahli kesehatan mental menawarkan bantuannya untuk mencari jawabannya, kebenaran yang terungkap mengubah hidup semua orang.

Berlatar belakang China pada abad 19, dua orang gadis dipasangkan untuk “laotong“, perlombaan emosional yang malah membuat keduanya menjadi teman.

Kedua gadis ini berkomunikasi menggunakan nu she, sebuah bahasa kuno yang digunakan oleh perempuan China secara rahasia, agar tidak dimengerti laki-laki.

Novel sejarah ini juga menampilkan berbagai budaya tradisional China, mulai dari foot-binding (budaya mengikat kaki agar berukuran kecil), hingga pernikahan yang dijodohkan.