Suka Bikin Jus? Metode Ini Memastikan Semua Nutrisi Tidak Hilang

membuat jus
Foto: www.freepik.com

Dalam rangka menyukseskan resolusi tahun baru, kamu mungkin ingin lebih sering membuat jus dan smoothies. Namun, sebelum kamu membeli alat pembuat jus, sepertinya perlu tahu metode tepat agar jus yang kamu minum masih mengandung nutrisi yang penting. Uh-uh, ini bocoran dari sebuah studi baru yang dilakukan ilmuwan di Texas A&M University.

Ada begitu banyak jenis alat pembuat jus. Sebut saja blender dengan spinning blades cepat, yang menghilangkan cairan kental, dengan ampas dan serat penting di dalamnya. Sebaliknya ada alat juice dengan sentrifugal tekanan tinggi yang secara cepat menghancurkan sayuran dan memisahkan ampas dan serat. Alhasil, just lebih encer. Di sisi lain, ada juice maker dengan ekstraktor kekuatan rendah yang meremas sayuran dengan bor horizontal yang memutar sayuran dengan kecepatan rendah. Di antara ketiga metode ini, alat ini memproduksi panas paling sedikit dan juga mengangkat serat.

FYI, membuat jus bisa mengubah level fitokimia dan antioksidan di dalam sayuran mentah saat mengekspos jaringan dalam ke oksigen, cahaya dan panas dan merilis enzim. Nah, para peneliti penasaran dan ingin membandingkan konten antioksidan dan fitokimia dari 19 sayur dengan tiga teknik ini.

Hasilnya? Secara umum, mem-blending sayuran dan membuatnya menjadi jus menghasilkan jumlah senyawa sehat dalam jumlah terendah, seperti vitamin C, antioksidan dan phenolic. Para peneliti memperkirakan bahwa karena teknik tersebut menghasilkan panas paling banyak.

Teknik mana yang paling menjaga jumlah kandungan gizi dalam jus? Membuat juice dengan kecepatan rendah, meski ada pengecualiannya pada sejumlah sayur. Meski begitu, blended vegetable juice mengandung jumlah penghambat α-amylase, yakni yang bisa mengurangi hiperglikemia setelah makan. Ini mungkin karena mengandung lebih banyak serat.

Intinya, low-speed juicer memproduksi metabolit lebih beragam dibandingkan dua metode lain, tapi kelimpahan gizi yang dihasilkan oleh ketiga metode berbeda berdasarkan jenis sayurnya. Artinya, beda sayur dan metode jus menghasilkan keuntungan kesehatan yang berbeda.

Selanjutnya: Apakah Sayur Lebih Baik Dimasak atau Dijus? Ini Penjelasannya.

error: Konten dilindungi !!