Apakah kamu butuh sebuah ide tentang hal apa yang sebaiknya masuk ke dalam jurnal gratitude list di saat pandemik ini? Selain kesehatan, fakta bahwa kamu masih lajang di usia 30-an bisa menjadi salah satu hal yang patut disyukuri. Dan ini bukan basa-basi atau jurus menghibur diri sendiri, tapi itu adalah sebuah kenyataan. Tidak percaya? Seperti yang dituliskan oleh TIME, beberapa ahli menjelaskan sisi positif masih lajang di usia 30an.
Kamu Memiliki Level Beban Emosi yang Minimalis

Bukannya bermaksud kurang ajar, tapi benar deh, ketika seseorang singel beban hidupnya memang minimalis. Pasalnya, biasanya tidak banyak individu yang perlu mereka pikirkan. Diri sendiri adalah fokus utama. Dan ini adalah sebuah hal yang positif, karena meski punya pasangan itu seru tapi hubungan memang membutuhkan banyak kesabaran dan kompromi agar bisa sukses.
“Intimasi dan hubungan itu memakan banyak ruang di dalam pikiran. Meski sebagian besar hal itu terjadi tanpa kita sadari, tapi jatah untuk fokus terhadap diri sendiri akan berkurang,” kata Susan Winter, seorang ahli hubungan, kepada majalah TIME.
Kamu Lebih Percaya Diri

Dibandingkan dengan saat berusia 20an, kamu sekarang lebih percaya diri. Lebih yakin dengan kemampuan diri sendiri. Tahu apa yang kamu mau dan pantas dapatkan. Alhasil, kamu lebih nyaman dengan diri sendiri. Tidak takut menghabiskan waktu sendirian—malah cenderung menikmatinya!
Menurut Winter, belajar menikmati waktu sendirian akan membuat hidup kita lebih tanpa beban. “Merasa puas saat sendiri akan membebaskan kita dari kebutuhan untuk mengejar-ngejar orang lain.”
Kamu Lebih Terbuka dengan Tantangan Baru

Solo traveling? Cek! Mencoba pekerjan baru? Cek, cek, cek. Kamu bisa mencoba banyak hal dengan lebih ringan tanpa memikirkan banyak hal. Tetiba pengen jalan-jalan ke pantai “hanya karena”? Bisa. “Ketika kamu singel kamu cenderung lebih berani mengambil risiko, berpetualang dan mengalami banyak hal baru,” kata ahli hubungan dan psikolog Dr. Niloo Dardashti kepada TIME.
Kamu Punya Kesempatan untuk Mencari Tahu Apa yang Kamu Mau

Ketika masih lajang, kamu tidak perlu rebutan remote TV. Makan apa yang ingin kamu makan, dan tidur sampai siang (akhir pekan, ya). Pokoknya, kamu memegang kendali penuh atas rutinitas dan jadwalmu. Kamu bisa dasteran dan tidak menyikat gigi sepanjang hari (Minggu) tanpa ragu. Rumahmu bisa kamu dekor dengan gaya apa pun, senorak apa pun tanpa merasa deg-degan ada yang komplain.
Terdengar tidak tahu diri? Mungkin. Sedikit. Tapi, hei itulah enaknya menjadi jomblo. Pasalnya, “Ketika kita tidak menjalin hubungan cinta dengan siapa pun, kita benar-benar memiliki waktu untuk mencari tahu apa yang penting dan berharga buat kita,” kata Dr. Jenny Taitz, seorang psikilog klinis, kepada TIME.
Selanjutnya, ini sisi positifnya menjadi ibu ketika kamu seorang introver.