Meditasi dan Yoga Bisa Mengurangi Migrain, Kata Studi Baru

Meditasi dan yoga
Foto: www.freepik.com

Ternyata manfaat meditasi dan yoga tidak hanya terbatas pada mengurangi stres, meningkatkan kebahagiaan, tapi juga mengurangi migrain. Oh, yeah! Sebuah penelitian menunjukkan meditasi dan yoga bisa mengurangi migrain.

FYI, hingga saat ini belum ada obat untuk mengatasi migrain, hanya beberapa pilihan penanganan. Gejala migrain di antaranya: sakit kepala moderat hingga parah pada satu bagian kepala, mual dan muntah, sensitif terhadap sinar, suara dan lingkungan.

Nah, untuk mencari tahu penanganan apa yang paling efektif, peneliti membandingkan manfaat edukasi migrain dan Mindfulness-based stress reduction (MBSR).

Peneliti dari Wake Forest Baptist Medical Center mengamati 89 pasien dengan episode migrain yang sering terjadi (antara empat hingga 20 kali setiap bulan), untuk mengetes tipe intervensi apa yang paling membantu.

Untuk studi ini, partisipan terbagi menjadi menjadi dua grup. Satu grup menerima edukasi migrain, berjudul “kelas-kelas untuk belajar informasi yang membantu sakit kepala tanpa meditasi.” Grup lain menerima meditasi mindfulnesss dan kelas yoga, juga meditasi audio untuk didengarkan setiap hari. Kedua grup menghadiri kelas-kelas mereka selama dua jam setiap minggu selama delapan minggu.

Di akhir studi, partisipan di kedua grup melaporkan pengurangan migrain yang sama, tapi grup MBSR juga mengalami peningkatan kualitas hidup dan penurunan gejala-gejala depresif. Dengan kata lain, praktik pengurangan stres dan mindfulness membantu kesehatan, tidak sebatas kesehatan otak.

Menurut percakapan para ahli dengan partisipan, efek-efek ini bertahan hingga 36 minggu. Meski hasil studi ini menjanjikan, tapi dibutuhkan studi yang lebih dalam untuk mendukung korelasi meditasi dan yoga dengan migrain.

Dan pastinya, mindfulness bukanlah obat untuk migrain, tapi ini adalah alat yang bisa membantu (bahkan gratis), yang bisa digunakan oleh penderita migrain. “Mindfulness terutama sangat penting di kondisi sekarang ini,” studi tersebut menyatakan.

“Dengan stres hebat dan kecemasan karena pandemi COVID-19, pasien dengan migrain mungkin akan mengalami serangan yang lebih parah, dan mindfulness bisa membantu menguranginya.”

Selanjutnya: Panduan Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi.

error: Konten dilindungi !!