Ketika sedang menjalani program mengurangi berat badan, pastinya butuh memperhatikan makanan apa yang harus dihindari saat diet. Jika ingin program diet berhasil dan tubuh sehat, maka perlu mengetahui pedoman yang tepat.
Untuk itu, LIMONE telah menghubungi Cristin Octaviani Sagala, S.Gz, seorang Ahli Gizi dari RS Mitra Keluarga Kemayoran, Gizi Nusantara, dan Brightnutco, yang akan menjelaskan lebih jauh mengenai makanan yang harus dihindari saat diet.
Apa Saja Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet?
Cristin menjelaskan, diet menurut KBBI merupakan pengaturan pola makan untuk kesehatan.
“Perlu digarisbawahi bahwa tujuan diet adalah untuk sehat. Nah, makanan yang harus dihindari saat diet tentunya yang sesuai dan yang dibutuhkan oleh diri kita sendiri,” ucap Cristin.
Agar program diet berjalan dengan lancar, maka perlu memperhatikan asupan sehari-hari dan mengetahui makanan yang harus dihindari saat diet.
“Misalnya diet menurunkan berat badan untuk mencapai berat badan ideal atau normal. Berarti perlu menghindari beberapa makanan yang tinggi lemak dan tinggi kalori seperti bakso, daging bebek, daging kambing, daging babi, gajih sapi, kuning telur unggas dan junk food (burger, hotdog, pizza),” jelas Cristin.
Adakah Makanan Pengganti Nasi?
Bagi sebagian orang, ketika sedang menjalani program diet biasanya suka mengganti nasi dengan jenis makanan lain. Dan menganggap ini sebagai makanan yang harus dihindari saat diet.
“Nasi merupakan salah satu jenis makanan sumber karbohidrat. Selain nasi, banyak lagi jenis makanan sumber karbohidrat yang baik untuk menunjang keberhasilan diet. Contohnya kentang, roti, jagung, oatmeal, gandum, singkong, dll,” kata Cristin.
Berapa Banyak Kalori yang Dibutuhkan untuk Diet?
Ketika sedang menjalani program mengurangi berat badan, selain memperhatikan makanan yang harus dihindari saat diet, juga perlu mengawasi kalori harian yang masuk ke dalam tubuh.
“Untuk diet sendiri seperti yang sudah saya sampaikan diawal, setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda diukur dari BB, TB, IMT (Indeks Massa Tubuh) dan tingkat aktivitas seseorang. Rata rata kebutuhan kalori bisa 1500 – 2000 kkal/hari,” jelas Cristin.
Untuk menghitung kebutuhan kalori harian diet, perlu mengetahui BMR (Basal Metabolic Rate) dan beberapa faktor aktivitasnya.
Jika ingin menghitung BMR dan kalori harian untuk diet, bisa menggunakan rumus Haris-Benedict, yaitu :
- Untuk laki-laki: (88,4 + 13,4 x berat dalam kilogram) + (4,8 x tinggi dalam sentimeter) – (5,68 x usia dalam tahun)
- Untuk wanita: (447,6 + 9,25 x berat dalam kilogram) + (3,10 x tinggi dalam sentimeter) – (4,33 x usia dalam tahun)
Lantas Makanan Apa yang Dianjurkan untuk Diet?
Meskipun ada makanan yang harus dihindari saat diet sedang diet, tapi tidak perlu khawatir karena kamu masih bisa mengonsumsi berbagai makanan.
Cristin menjelaskan, makanan yang dianjurkan untuk diet disesuaikan dengan kebutuhan. Dan dianjurkan mengonsumsi makanan yang beragam dan bergizi seimbang, seperti harus ada karbohidrat, protein hewani dan nabati, lemak, vitamin, dan mineral.
Oleh karena itu, Ahli Gizi satu ini memberikan beberapa jenis makanan yang bisa dimakan saat diet, yaitu :
- Karbohidrat: nasi merah, kentang, roti, oatmeal, dll
- Protein hewani: daging ayam tanpa kulit (bagian dada dianjurkan), ikan, dll
- Protein nabati: kacang hijau, kacang almond, tahu, tempe, dll
- Sayur: wortel, labu siam, jagung putren, bayam, daun singkong, selada, timun, pokcoy, dll
- Buah: jeruk, pepaya, melon, apel, pear, anggur, stroberi, pisang, buah naga, dll
Kapan Waktu Terbaik untuk Makan?
Ketika sedang lapar, rasanya ingin langsung mencari makanan dan makan kapanpun tanpa memperhatikan waktunya, seperti makan malam di atas jam 10 malam, atau terlambat makan siang. Padahal, ada jam tertentu untuk makan.
Cristin menuturkan, berikut waktu terbaik untuk makan, yaitu :
- Pagi atau sarapan: 06.00 – 09.00
- Selingan Pagi: 10.00 – 11.00
- Siang: 12.00 – 13.00
- Selingan Sore: 15.00 – 16.00
- Malam: 17.00 – 19.00
Bagaimana Cara Diet yang Sehat?
Cristin memberikan beberapa tips untuk menjalani diet yang sehat, yaitu sebagai berikut :
- Mengonsumsi makanan yang beragam, artinya beragam jenis dengan porsi seimbang.
- Biasakan hidup bersih dan sehat, yaitu mencuci tangan dan mencuci bahan makanan yang akan di makan dengan bersih supaya terhindar dari penyakit infeksi.
- Melakukan aktivitas fisik, misalnya berjalan kaki minimal 1000 langkah perhari, melakukan pekerjaan rumah tangga (menyapu, mengepel, mencuci piring dll), berolahraga minimal 30 menit – 60 menit perhari.
- Memantau berat badan normal 1x/minggu.
Kesimpulan
Setiap orang menginginkan berat badan yang ideal. Salah satu cara untuk mendapatkan hal tersebut adalah dengan melakukan diet.
Ketika sedang menjalani program diet, tentu saja perlu memperhatikan makanan yang harus dihindari saat diet dan tetap mengonsumsi makanan sehat.
Ada beberapa makanan makanan yang harus dihindari saat diet, seperti makanan yang mengandung lemak dan kalori tinggi.
Cristin menjelaskan bahwa kebutuhan kalori setiap orang berbeda menurut jenis kelamin, usia, dan kondisi kesehatan.
“Batasan minimal untuk mengonsumsi bahan makanan tertentu boleh dikonsultasikan dengan Ahli Gizi agar bisa disesuaikan menurut kebutuhan gizi sehari klien,” jelas Cristin.
Selain menjaga asupan makanan sehari-hari, ketika sedang menjalani program diet juga perlu berolahraga dengan rutin untuk membantu mendapatkan berat badan yang diinginkan.
