Apa Sebenarnya Definisi ‘Makanan Sehat’? Ini Kata Ahli

makanan sehat
Foto: www.freepik.com

Ah, makanan sehat—istilah yang semakin sering kita dengar terutama sejak masa pandemi (selain pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan). Namun apa sih, sebenarnya arti makanan sehat? Apakah hanya sebatas sayuran, buah-buahan, oatmeal, makanan rendah kalori, dan minyak zaitun?

Untuk mendapatkan jawaban pastinya, LIMONE mengontak dr. Vikie Nouvrisia Anandaputri, M.Gizi, SpGK, seorang Dokter Spesialis Gizi Klinik di RSIA Nuraida Bogor dan RS Karya Bhakti Pratiwi Bogor.

Apa Definisi Makanan Sehat?

Makanan Sehat
Foto: www.freepik.com

“Makanan sehat adalah makanan yang mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh agar sehat dan dapat berfungsi dengan optimal. Selain itu makanan sehat juga tidak mengandung bahan tambahan pangan berupa bahan kimia contohnya seperti zat pewarna, pengawet, penambah rasa,” jelas Dokter Vikie.

Selain itu, suatu makanan juga dikatakan bergizi jika tidak mengandung lemak, gula, dan garam yang tinggi serta melalui cara pengolahan makanan yang sehat. Plus, tidak mengandung zat berbahaya, dan tidak terkontaminasi mikroorganisme.

Ah, ternyata cukup panjang ya, definisi healthy food.

Ada makanan bergizi, berarti ada juga “makanan yang tidak sehat.” Iya ‘kan, Dok?

Menurutnya,makanan tidak bergizi adalah berbagai makanan yang tidak menunjang kesehatan. Makanan dikatakan tidak sehat karena umumnya telah melalui metode pengolahan (highly-processed foods).

“Jenis makanan ini juga mengalami penambahan berbagai zat seperti zat kimia untuk membuat rasanya lebih enak, tampilannya lebih menarik, dan lebih awet, seperti pada jenis fast food dan camilan (snack),” tambahnya.

Jika penjelasan di atas membuatmu teringat fried chicken, mi instan, makaroni bertebur micin, pizza dan teman-temannya—uh-uh, mereka memang contoh makanan kurang bergizi.

“Makanan ini umumnya mengandung tinggi lemak, gula, tepung, dan garam, serta rendah vitamin, mineral, antioksidan, dan serat,” tambahnya.

Oh, sebagai penyegar ingatan, ini alasan mengapa ahli tidak menganjurkan mengonsumsi junk food cs. setiap hari.

“Jika makanan ini dikonsumsi setiap hari, dalam jumlah yang banyak. Dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker,” tegas Dokter Vikie.

Apakah Semua Makanan Alami adalah Makanan Sehat?

healthy food 3 | | Apa Sebenarnya Definisi 'Makanan Sehat'? Ini Kata Ahli
Foto: www.freepik.com

“Makanan alami adalah makanan yang tidak melalui pengolahan atau sedikit pengolahan (pemrosesan) atau tanpa penambahan zat artifisial/sintetik dalam pengolahannya. Makanan alami relatif mengandung zat gizi yang masih lengkap dan utuh dibandingkan makanan olahan yang kehilangan sebagian zat gizinya saat melalui proses pengolahan,” Dokter Vikie menerangkan.

Jadi, apakah ini berarti makanan alami adalah selalu healthy food?

“Makanan alami dapat menjadi makanan sehat jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat sesuai kebutuhan masing-masing individu dan mengandung zat gizi lengkap serta seimbang,” jawabnya.

Mengonsumsi makanan bernutrisi dan alami mungkin membuat kita berpikir kita otomatis sedang menjalani diet sehat. Apakah hal ini benar?

“Berdasarkan pengertiannya diet adalah aturan makanan khusus untuk kesehatan dan sebagainya, biiasanya atas petunjuk dokter,” katanya.

Diet sehat juga bisa berarti sejumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh individu setiap hari sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

“Oleh karena itu diet sehat dapat dikatakan sebagai aturan makan dengan mengonsumsi makanan yang sehat sesuai kebutuhan masing-masing individu untuk menunjang kesehatannya,” tekannya.

Kesimpulan

healthy food 1 | | Apa Sebenarnya Definisi 'Makanan Sehat'? Ini Kata Ahli
Foto: www.pexels.com

Dokter Vikie menjelaskan bahwa kebutuhan makanan bergizi setiap orang berbeda-beda, bahkan antara kamu dan saudara kembarmu.

“Setiap orang memerlukan kebutuhan asupan makanan yang berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan aktivitasnya agar tubuhnya dapat berfungsi optimal dan dapat beraktivitas sehari-hari serta tetap sehat,” tegasnya.

Meski kebutuhan makanan bergizi setiap orang berbeda, tapi yang pasti setiap orang sebisa mungkin harus mengonsumsinya setiap hari. Ini berkaitan dengan kesehatan kita, dan makanan bernutrisi dan bergizi bisa membuat kita terhindar dari berbagai penyakit terutama penyakit kronis di kemudian hari.

“Sebisa mungkin kita harus mengonsumsi makanan sehat setiap hari karena konsumsi makanan yang sehat bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang. Pasalnya, ini akan kita rasakan manfaatnya terus menerus dan dalam jangka panjang,” tekannya.

Pola makan sehat yang minimal dapat kita lakukan sehari-hari adalah makan teratur dengan jumlah porsi harus sesuai dengan kebutuhan kita sehingga tidak kurang dan tidak berlebih.

“Mulailah dengan mengatur piring makan kita yaitu setiap kali kita makan, ” sarannya. Di dalam piringmu, pastikan terdapat makanan pokok sumber karbohidrat, lauk pauk sumber protein hewani dan nabati.

Kurangi jenis lemak jenuh seperti lemak hewan, lengkapi dengan sayur sebagai sumber serat, vitamin, mineral, serta konsumsi buah sebagai camilan.

“Hindari minuman manis dan minuman kemasan yang mengandung gula. Dan hindari makanan yang mengandung tinggi garam dan lemak terutama dari makanan olahan dan makanan kemasan. Cukupi kebutuhan air minum harian dan tidak lupa tetap aktif bergerak,” anjurnya.

Terakhir, bagaimana kamu mengetahui bahwa kamu sudah mengonsumsi makanan yang bernutrisi?

“Manfaat jangka pendek yang kita dapatkan dengan mengonsumsi makanan sehat adalah tubuh terasa segar, sehat, dan dapat beraktivitas dengan nyaman, serta berat badan normal tidak kurus, berlebih, atau obesitas. Manfaat jangka panjang tentunya kita dapat mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis di kemudian hari,” pungkasnya.

error: Konten dilindungi !!