Ini 5 Makanan Penurun Kolesterol Menurut Dokter Gizi

makanan penurun kolesterol
Foto: www.freepik.com

Apa saja makanan penurun kolesterol?

Tingginya kadar kolesterol dalam darah merupakan suatu tanda bahaya bagi kesehatan tubuh, sehingga perlu ditangani dengan segera. Untuk mengatasinya, kamu perlu menemukan cara untuk menurunkan tingginya kadar kolesterol, salah satunya dengan makanan penurun kolesterol.

Pasalnya jika dibiarkan, maka kadar kolesterol yang tinggi akan semakin menumpuk dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.

Meski berbahaya, kolesterol tinggi jarang menimbulkan gejala yang spesifik, sehingga banyak orang yang tidak sadar bahwa memiliki kadar kolesterol tinggi hingga muncul komplikasi serius seperti penyakit jantung dan pembuluh darah yang bermasalah.

Untuk mengetahuinya, kamu perlu melakukan tes darah untuk mengetahui kadar kolesterol yang ada dalam darahmu.

Jika mulai khawatir terkait kadar kolesterolmu, simak penjelasan dari dr. Kurnia Sitompul, M.Gizi, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik dari Panace Klinik Balikpapan yang juga merupakan anggota PDGKI, tentang kolesterol tinggi dan makanan penurun kolesterol.

Apa Itu Kolesterol?

makanan penurun kolesterol
Foto : www.rawpixel.com

“Kolesterol merupakan salah satu kelompok lemak yaitu sterol, yang umumnya diproduksi di tubuh manusia. Kolesterol ini ada dua bentuk, yaitu dalam bentuk bebas dan ada yang disebut teresterifikasi. Sesungguhnya kolesterol sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel-sel tubuh, garam empedu, vitamin, dan hormon,” jelasnya.

Dokter Kurnia menambahkan bahwa kadar kolesterol normal yang dapat ditolerir oleh tubuh adalah kurang dari 200 mg/dL. Sehingga jika meningkatnya kadar kolesterol yang beredar dalam sirkulasi darah, maka akan menimbulkan risiko gangguan penyakit jantung. Selain itu, juga akan menyebabkan naiknya pembuluh darah. 

Kolesterol yang ada pada tubuh terdiri dari dua jenis, yakni Low Density Lipoprotein (LDL) yang sering dikenal dengan sebutan kolesterol jahat dan High Density Lipoprotein (HDL) yang sering disebut kolesterol baik.

“Sesuai panggilannya, disebut jahat karena kolesterol ini justru bisa mencetuskan pembentukan plak di pembuluh darah, sehingga risiko penyakit jantung dan pembuluh darah juga lebih tinggi. Sebaliknya, disebut kolesterol baik karena justru dapat melindungi kita dari penyakit tersebut,” tambahnya.

Apa Penyebab dan Dampak Tingginya Kadar Kolesterol Pada Tubuh?

makanan penurun kolesterol
Foto : www.rawpixel.com

Terdapat dua sumber kolesterol yang beredar dalam darah, yaitu:

1. Kolestrol endogen 

Kolesterol ini telah ada di dalam darah karena dibentuk oleh sel tubuh yang umumnya berasal dari sel-sel liver atau hati dan saluran cerna. 

2. Kolesterol eksogen

Kelosterol ini beredar dalam darah yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. 

Sehingga jika mengonsumsi makanan yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi dengan jumlah yang banyak, maka kadar kolesterol akan meningkat lebih tinggi.

“Yang paling sering menjadi penyebab tingginya kolesterol adalah kadar lemak dalam makanan. Namun ternyata kondisi seperti konsumsi gula, kegemukan, aktivitas fisik kurang, usia lanjut, faktor keturunan dan menopause, itu juga berhubungan dengan kadar kolesterol tubuh,” ungkap Dokter Kurnia.

Selain itu, terdapat makanan yang dapat menyebabkan tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Biasanya makanan yang memilik tinggi lemak terutama lemak trans dan lemak jenuh selalu identik dengan tingginya kadar kolesterol.

“Namun sesuai dengan mekanisme pembentukan kolesterol dalam tubuh, ternyata konsumsi makanan tinggi gula juga dapat menyebabkan kolesterol dalam darah meningkat,” lanjutnya.

Tingginya kadar kolesterol dapat menimbulkan risiko kesehatan pada tubuh. Hal ini terkait dengan pembentukan plak aterome, yakni pembentukan plak pada dinding pembuluh darah yang diakibatkan oleh sejumlah reaksi lemak. 

“Plak ini ibarat benda asing yang menempel di dinding pembuluh darah, dengan demikian terbentuknya plak dapat menghambat aliran darah kita. Sehingga mengganggu sirkulasi darah dalam tubuh dan memicu reaksi radikal bebas. Hal ini tentu tidak baik bagi tubuh, terutama jantung dan otak sebagai salah satu organ penting,” tuturnya.

Apa Saja Makanan Penurun Kolesterol?

makanan penurun kolesterol
Foto: www.freepik.com

Dengan memiliki dampak yang dapat membahayakan kesehatan, untuk itu kadar kolesterol yang tinggi perlu diperbaiki sehingga kadar kolesterol dapat kembali normal. Salah satu untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi adalah memperbaiki gaya hidup dan mengonsumsi makanan penurun kolesterol.

“Ini meliputi aktivitas fisik dan diet sehari-hari. Kita sebaiknya konsumsi makanan makanan penurun kolesterol, atau yang rendah lemak untuk mencegah tingginya kolesterol yang diserap,” jawab Dokter Kurnia.

Selain gaya hidup, untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi juga dapat dibantu dengan cara meningkatkan kolesterol baik (HDL) yang ada dalam tubuh dengan memilih makanan penurun kolesterol atau makanan dengan lemak baik, seperti:

  1. Alpukat
  2. Ikan-ikanan
  3. Kacang-kacangan
  4. Biji-bijian
  5. Olive oil

“Dengan demikian efek buruk yang disebabkan kolesterol jahat bisa berkurang. Sedangkan kolesterol endogen yang sudah tinggi dalam tubuh memang dapat diturunkan dengan bantuan obat tertentu,” paparnya.

Seperti kata pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati, kamu juga dapat mencegah tingginya kadar kolesterol.

Menurut Dokter Kurnia, hal pertama yang dapat kita lakukan adalah dengan mengetahui faktor risiko yang ada pada tubuh seperti:

  • Faktor usia
  • Riwayat tingginya kadar kolesterol dalam keluarga
  • Riwayat penyakit (stroke, jantung, dan diabetes)
  • Mengetahui indeks massa tubuh seperti kegemukan atau tidak

Dengan mengetahui hal tersebut dan jika berisiko, maka perlu lebih dini untuk melakukan pengecekan kadar kolesterol. 

“Kedua, kita dapat mencegahnya dengan memperbaiki gaya hidup kita, yaitu dengan mengatur pola makan, dan lebih aktif secara fisik dengan berolahraga teratur,” katanya.

Kesimpulan

cholesterol 4 | | Ini 5 Makanan Penurun Kolesterol Menurut Dokter Gizi
Foto: www.freepik.com

Tingginya kadar kolesterol dalam darah belum tentu disebabkan oleh kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL). Menurut Dokter Kurnia, bisa saja hanya dipengaruhi oleh salah satunya, sehingga gejala yang dirasakan akan berbeda untuk setiap orang. 

“Risiko terberat dari kolesterol tinggi itu adalah penyempitan pembuluh darah akibat adanya plak, dan ini juga berbeda-beda bagi setiap orang. Gejala yang dirasakan dapat bermacam-macam seperti tekanan darah tinggi, nyeri dada, kesemutan atau kebas,” jelasnya.

Untuk itu ketika menyadari tingginya kadar kolesterol yang tinggi pada tubuh, maka perlu melakukan konsultasi pada dokter untuk menghindari dampak yang ditimbulkan dari tingginya kolesterol pada darah.

“Saat hasil pemeriksaan kadar kolesterol kita tidak normal, kita perlu berkonsultasi lebih lanjut untuk menentukan apa yang harus dilakukan dalam manajemen terapi serta mencari tahu apakah sudah timbul penyakit atau belum,” terangnya.

“Namun, kita tidak perlu menunggu hasil tidak normal untuk berkonsultasi atau memeriksakan diri, karena dengan rutin memeriksakan kadar kolesterol dan lainnya dapat mencegah penyakit sedari dini,” tegas Dokter Kurnia.

error: Konten dilindungi !!