Hal Ini Bisa Buat Hubungan Lebih Harmonis Saat Alami Kesulitan Keuangan

Kesulitan keuangan
Foto: www.istockphoto.com

Jika kamu sedang mengalami kesulitan keuangan, yang pasti kamu tidak sendirian. Salahkan pandemi.

Namun menurut sebuah penelitian ada pasangan yang bisa melalui masa sulit ini, dan bahkan hubungan membuat hubungan mereka lebih harmonis. Rahasianya? Pasangan ini mengingat dan mempraktikkan sikap-sikap yang bisa menjaga hubungan.

Apa yang Dilakukan Studi Ini?

Ashely LeBaron, seorang mahasiswa doktoral di Universitas Arizona, mengamati apa yang membuat pasangan yang mengalami kesulitan keuangan tetap bertahap. Pasangan yang ikut berpartisipasi adalah yang memiliki pendapatan rendah dan sedang menanti-nantikan anak pertama. Semuanya pernah mengalami setidaknya satu kali kesulitan keuangan di tahun sebelumnya. Mulai dari tidak mampu membayar sewa atau cicilan rumah secara penuh, pernah diusir atau servis listrik/air dimatikan.

“Stres keuangan tidak baik untuk siapapun, tapi untuk pasangan dengan pendapatan rendah, hal tersebut bisa memengaruhi waktu dan energi dan fokus mereka terhadap hubungan,” kata LeBaron.

FYI, sebelumnya di tahun 2018 LeBaron sudah melakukan studi yang mirip. Hanya bedanya, pada studi pertama, mayoritas partisipan adalah pasangan kulit putih, menikah, dengan pendapatan menengah hingga atas.

Dalam kedua studi ini LeBaron fokus pada hubungan di mana para pasangan tetap saling menjaga komitmen setelah mengalami krisis keuangan.

Apa Rahasia Hubungan Tetap Harmonis Saat Alami Kesulitan Keuangan?

Hasilnya? Di kedua studi, dia menemukan bahwa hubungan terkuat terjadi pada pasangan yang ingat untuk mempraktikkan “tingkah laku yang menjaga hubungan.” Hal ini termasuk sikap saling menghargai, ada untuk pasangan, dan saling memperlihatkan cinta dan sayang.

“Mungkin akan sulit melakukannya ketika kamu sedang dalam kondisi kesulitan keuangan. Namun memastikan bahwa pasanganmu tahu bahwa kamu ada untuk mereka, dan melakukan hal-hal yang memperlihatkan rasa cinta dan sayang kepada mereka adalah sesuatu yang sangat penting.”

Selain itu, ada beberapa hal lain lagi yang menjadi faktor pembantu hubungan tetap terjaga. Yakni, memiliki asuransi kesehatan, support system dan mempunyai anak dengan tidak lebih dari satu pasangan.

“Memiliki anak dari pasangan yang berbeda-beda bisa membuat stres dan memberatkan secara finansial,” katanya.

Menurutnya, penemuan ini menekankan bahwa tidak satu satu resep yang berlaku untuk semua orang dalam menjaga hubungan saat mengalami kesulitan keuangan. Alias, semuanya tergantung pada konteks; satu cara mungkin berhasil untuk satu pasangan, tapi mungkin tidak untuk pasangan yang lain.

Meski begitu, mempraktikkan sikap-sikap menjaga hubungan bisa memberikan dampak yang positif bagi sebagian besar pasangan, entah itu yang sudah menikah atau belum. Dan bahkan kesulitan keuangan malah bisa membuat pasangan menjadi semakin sehati dan sejiwa.

“Tekanan keuangan bisa terjadi pada siapapun. Hal ini mungkin terjadi lebih sering dan lebih berat pada sebagian orang dibandingkan yang lain. Namun jika digunakan untuk membawa perubahan positif pada hubungan, bisa menjadi kesempatan untuk bertumbuh bersama, alih-alih membuatnya menjadi pemecah hubungan,” katanya.

Selanjutnya: Bagaimana mempersiapkan diri saat akan di-PHK? Ini saran dari ahli keuangan.

error: Konten dilindungi !!