Siapa di sini yang selalu berangan-angan untuk lebih rajin berolahraga, tapi kesulitan mewujudkannya a.k.a. malas olahraga? Menurut sebuah studi baru, sifat-sifat kepribadian tertentu bisa menjadi alasan mengapa kamu kesulitan menemukan motivasi berolahraga. Yep, kepribadian kamu ternyata menentukan rajin atau malasnya seseorang dalam berolahraga. Well, ini paling tidak menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Jyväskylä, Finlandia.
Studi ini menggunakan data dari 314 orang laki-laki dan perempuan berusia 70 hingga 80 tahun, dan dari 1.098 orang berusia 47 hingga 55 tahun. Dari data ini, para peneliti menemukan bahwa perempuan yang memiliki skor ekstrover lebih tinggi sering kali self-reported lebih banyak melakukan latihan. ini dibandingkan yang direkam oleh monitor aktivitas mereka.
Menurut para peneliti, perbedaan ini terjadi karena “monitor aktivitas lebih baik dalam merekam semua aktivitas langkah sepanjang hari. Sementara self-reporting lebih baik dalam mencatat semua jenis aktivitas fisik. Itulah sebabnya dua hasilnya berbeda.” Dengan kata lain, ekstrover super rajin dalam berolahraga.
Dan satu lagi hasil yang menarik: para perempuan ekstrover lebih aktif dibandingkan perempuan yang memiliki skor neurotisme lebih tinggi. Perempuan yang termasuk dalam kategori neurotisme tercatat kurang aktif, baik berdasarkan laporan mereka sendiri, maupun data pelacak aktivitas mereka.
“Neurotisme menggambarkan sebuah kecenderungan mengalami perasaan-perasaan negatif,” terang Tiia Kekäläinen, salah satu peneliti. Dan menurut studi ini, mereka yang memiliki kepribadian ini cenderung kurang memiliki motivasi melakukan aktivitas fisik dan malas olahraga. Ah, pikiran negatif sepertinya memengaruhi banyak hal dalam hidup ya, bahkan keinginan berolahraga.
Namun hei, jangan menyerah pada rasa malas olahraga hanya karena kamu memiliki kepribadian tertentu. Untuk para introver, mungkin kamu bisa mencoba HIIT atau yoga atau pilates. Olahraga ini bisa kamu lakukan sendiri. Sementara untuk kamu punya tendensi neurotisme, mungkin bisa memilih melakukan hiking? Pasalnya, menurut studi, hiking memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental dan bisa mengurangi risiko depresi.
Selanjutnya: Ini mengapa berbahaya mengurangi berat badan tanpa olahraga.
